GTT bekerja berdasarkan perjanjian kerja yang telah dibuat oleh instansi pendidikan negeri maupun swasta.
B. Hasil Penelitian yang Relevan
Berikut ini peneliti memaparkan beberapa penelitian yang relevan dengan penelitian ini. Penelitian yang relevan ini dapat mendukung teori-teori
yang telah dipaparkan sebelumnya. Namun demikian, peneliti hanya menemukan beberapa penelitian yang relevan dengan variabel bebas
penelitian ini, yaitu variabel jenis kelamin, usia, pengalaman mengajar, dan status kepegawaian, yang menyebabkan perbedaan pada variabel terikatnya.
Dari hasil penelitian yang dilakukan oleh Retituta Uniek Wintarti 2001 dalam penelitia
n yang berjudul “Prestasi kerja ditinjau dari tingkat pendidikan dan pengalaman kerja: studi kasus pada bagian penjahitan sarung
tangan golf PT. Budi Manunggal, Kotagede, Yogyakarta ” menujukkan bahwa
ada perbedaan prestasi kerja ditinjau dari perbedaan tingkat pendidikan dan pengalaman kerja.
Hasil penelitian yang dilakukan oleh Putri Prasetya Yuwana 2009 dalam penelitian yang berjudul “Persepsi guru terhadap sertifikasi ditinjau
dari tingkat pendidikan, status, dan masa kerja guru” menunjukkan bahwa ada perbedaan persepsi guru terhadap sertifikasi ditinjau dari tingkat pendidikan,
status guru, dan masa kerja. Hasil penelitian yang dilakukan oleh Karsan 2015 dalam penelitian
yang berjudul “Analisis sikap konsumen terhadap jamu tradisional sapta sari PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ditinjau dari status sosial ekonomi, usia, dan jenis kelamin” menunjukkan bahwa ada perbedaan sikap konsumen terhadap atribut harga, produk dan
khasiat ditinjau dari pendidikan, pekerjaan, penghasilan, usia, dan jenis kelamin.
C. Kerangka Berpikir
Kompetensi guru merupakan seperangkat pengetahuan, keterampilan dan perilaku yang harus dimiliki, dihayati, dikuasai dan diaktualisasikan oleh
guru dalam melaksanakan tugas utamanya. Kompetensi guru terdiri dari kompetensi pedagogik, kompetensi kepribadian, kompetensi sosial, dan
kompetensi profesional. Guru mempunyai karakteristik yang berbeda, seperti jenis kelamin, usia, pengalaman mengajar, dan status kepegawaian.
1. Kompetensi Guru Berdasarkan Jenis Kelamin
Variabel jenis kelamin dibedakan menjadi 2, yaitu laki-laki dan perempuan. Laki-laki dideskripsikan sebagai makhluk yang rasional,
mandiri, agresif, dominan, objektif, berorientasi pada prestasi, aktif, cenderung lebih egois, serta memiliki gaya kepemimpinan yang tegas
dan kurang demokratis. Perempuan dideskripsikan sebagai makhluk yang emosional,
berwatak pengasuh,
mudah menyerah
submitif, komunikatif, lemah dalam ilmu matematika, subjektif, pasif, demokratis,
kurang tegas dan mudah bergaul. Guru tidak hanya mengajarkan materi pelajaran kepada anak didik
tetapi juga berusaha membentuk karakteristik anak didik karena guru PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI