Status Kepegawaian Tinjauan Teoritis

ditinjau dari status sosial ekonomi, usia, dan jenis kelamin” menunjukkan bahwa ada perbedaan sikap konsumen terhadap atribut harga, produk dan khasiat ditinjau dari pendidikan, pekerjaan, penghasilan, usia, dan jenis kelamin.

C. Kerangka Berpikir

Kompetensi guru merupakan seperangkat pengetahuan, keterampilan dan perilaku yang harus dimiliki, dihayati, dikuasai dan diaktualisasikan oleh guru dalam melaksanakan tugas utamanya. Kompetensi guru terdiri dari kompetensi pedagogik, kompetensi kepribadian, kompetensi sosial, dan kompetensi profesional. Guru mempunyai karakteristik yang berbeda, seperti jenis kelamin, usia, pengalaman mengajar, dan status kepegawaian.

1. Kompetensi Guru Berdasarkan Jenis Kelamin

Variabel jenis kelamin dibedakan menjadi 2, yaitu laki-laki dan perempuan. Laki-laki dideskripsikan sebagai makhluk yang rasional, mandiri, agresif, dominan, objektif, berorientasi pada prestasi, aktif, cenderung lebih egois, serta memiliki gaya kepemimpinan yang tegas dan kurang demokratis. Perempuan dideskripsikan sebagai makhluk yang emosional, berwatak pengasuh, mudah menyerah submitif, komunikatif, lemah dalam ilmu matematika, subjektif, pasif, demokratis, kurang tegas dan mudah bergaul. Guru tidak hanya mengajarkan materi pelajaran kepada anak didik tetapi juga berusaha membentuk karakteristik anak didik karena guru PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI adalah orang tua kedua bagi anak didiknya. Oleh karena itu, guru sebagai teladan bagi murid-muridnya harus memiliki sikap dan kepribadian utuh yang dapat dijadikan panutan dalam seluruh segi kehidupannya. Berdasarkan karekteristik antara laki-laki dan perempuan yang telah dipaparkan di atas, diduga bahwa karateristik tersebut mempengaruhi kompetensi guru dalam menjalani tugas keguruannya.

2. Kompetensi Guru Berdasarkan Usia

Variabel usia yang dimaksud dalam penelitian ini adalah usia seorang guru. Usia seorang guru dikelompokkan menjadi tiga yaitu, usia muda, menengah, dan tua. Para pekerja muda biasanya memiliki semangat dan ambisi yang kuat dalam menjalani tugasnya, mereka selalu bersemangat dalam mengembangkan karirnya. Hal ini juga dimiliki oleh para pekerja usia menengah. Namun, biasanya para pekerja tua memiliki semangat kompetitif yang semakin lemah. Seorang guru dalam menjalani profesinya harus memiliki semangat yang tinggi untuk mengembangkan dirinya dan anak didiknya. Guru haruslah senantiasa berupaya meningkatkan dan mengembangkan ilmu yang menjadi bidang studinya agar tidak ketinggalan jaman. Di lain pihak, guru juga menggerakkan dan mendorong peserta didik agar semangat dalam belajar, sehingga peserta didik benar-benar menguasai bidang ilmu yang dipelajari.

Dokumen yang terkait

PENGARUH MANAJEMEN WAKTU DAN MOTIVASI MENGAJAR TERHADAP KOMPETENSI PROFESIONAL GURU DI SEKOLAH MENENGAH ATAS (SMA) KOTA PEKALONGAN TAHUN 2008

4 27 125

PERBEDAAN PERSEPSI TERHADAP PROFESIONALISME MENGAJAR PADA GURU SMA NEGERI DAN GURU SMA SWASTA

0 3 14

PENGARUH KOMPETENSI PEDAGOGIK DAN KOMPETENSI PROFESIONAL GURU TERHADAP KESIAPAN GURU EKONOMI DALAM IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013 DI SEKOLAH MENENGAH ATAS (SMA) SE-KOTA MEDAN.

1 2 28

Kompetensi guru berdasarkan jenis kelamin, usia, pengalaman mengajar, dan tingkat pendidikan.

0 1 2

Analisis kompetensi guru ditinjau dari golongan jabatan, masa kerja, dan usia guru survei: guru-guru Sekolah Menengah Atas negeri dan swasta di wilayah Kabupaten Sleman.

0 6 236

Persepsi guru terhadap pekerjaan sambilan ditinjau dari jenis kelamin, status karyawan, dan status sosial ekonomi : studi kasus guru-guru SMA negeri dan swasta kabupaten Sleman.

0 1 123

Analisis kompetensi pedagogik guru ditinjau dari usia, pengalaman kerja, dan status sosial ekonomi : studi empirik pada beberapa guru SMA di Daerah Istimewa Yogyakarta.

0 0 172

Analisis kompetensi kepribadian guru ditinjau dari usia, pengalaman, dan status sosial ekonomi: studi empiris pada guru sma di Daerah Istimewa Yogyakarta.

0 0 163

Persepsi guru terhadap pekerjaan sambilan ditinjau dari jenis kelamin, status karyawan, dan status sosial ekonomi studi kasus guru guru SMA negeri dan swasta kabupaten Sleman

0 0 121

Perbedaan kompetensi guru sebelum dan sesudah mengikuti program sertifikasi : studi kasus guru-guru Sekolah Menengah Atas (SMA) negeri dan swasta di Kota Yogyakarta - USD Repository

0 0 197