b Kompetensi Guru Berdasarkan Status Kepegawaian

demikian, dapat disimpulkan bahwa tidak ada perbedaan kompetensi sosial guru berdasarkan status kepegawaian. Diketahui bahwa F hitung kompetensi profesional berdasarkan status kepegawiaan sebesar 0,91 dengan Asymp. Sig. 2-tailed atau probabilitas sebesar 0,913. Hasil tersebut menunjukkan bahwa nilai probabilitas lebih besar dari alpha 0,05 0,913 0,05. Apabila nilai probabilitas lebih besar dari alpha 0,05 maka H diterima. Artinya, dugaan yang menyatakan ada perbedaan kompetensi profesional guru berdasarkan status kepegawaian tidak diterima. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa tidak ada perbedaan kompetensi profesional guru berdasarkan status kepegawaian.

C. Pembahasan

1. Kompetensi Guru Berdasarkan Jenis Kelamin

Berdasarkan hasil pengujian statistik, kompetensi guru pada aspek pedagogik, kepribadian, sosial, dan profesional tidak memiliki perbedaan jika dilihat berdasarkan jenis kelamin. Hal ini menunjukkan bahwa hipotesis yang telah disusun tidak didukung oleh data hasil penelitian. Guru sebagai pendidik profesional memiliki tugas utama yaitu mendidik, mengajar, membimbing, mengarahkan, melatih, menilai dan mengevaluasi peserta didik pada jalur pendidikan formal. Sebagai seorang guru, seseorang harus memiliki kemampuan yang baik dalam mengelola kelas, merancang pembelajaran dan menguasai materi PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI pelajaran yang ia ajarkan. Kemampuan tersebut mutlak dimiliki oleh setiap guru. Menurut Schustack 2006: 28, perbedaan gender dalam keberhasilan pekerjaan dan profesional tampaknya disimpulkan dari suatu yang bukan didasarkan pada perbedaan kepribadian gender. Dari pernyataan tersebut jelas bahwa perbedaan jenis kelamin tidak mempengaruhi keberhasilan kerja seseorang. Guru laki-laki maupun perempuan memiliki tugas dan tanggung jawab yang sama dalam mendidik, mengajar, membimbing, mengarahkan, melatih, menilai dan mengevaluasi peserta didik. Semua tugas dan tanggung jawab tersebut dapat terlaksana dengan baik apabila seorang guru memiliki kompetensi baik dalam aspek pedagogik, kepribadian, sosial, dan profesional. Penjelasan di atas menegaskan bahwa tidak ada perbedaan kompetensi pedagogik, kepribadian, sosial, dan profesional guru berdasarkan jenis kelamin.

2. Kompetensi Guru Berdasarkan Usia

Hasil pengujian statistik menunjukkan bahwa tidak ada perbedaan kompetensi guru pada aspek pedagogik, kepribadian, sosial, dan profesional berdasarkan usia guru. Hasil penelitian ini tidak sesuai dengan hipotesis yang telah dibuat. Menurut hasil penelitian tentang kemampuan dasar guru Sahertian, 1994: 42-44, guru memiliki tingkat komitmen. Yang dimaksud dengan komitmen adalah kecenderungan dalam diri seseorang untuk merasa PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI terlibat aktif dengan penuh rasa tanggung jawab. Menurut Glickman Sahertian, 1994: 44 komitmen lebih luas dari kepedulian, sebab dalam pengertian komitmen tercakup arti usaha dan dorongan serta waktu yang cukup lama. Guru sebagai pendidik mempunyai komitmen terhadap tugas yang diembannya. Komitmen tersebut dapat mendorong seorang guru untuk memberi pertanggung jawaban dan kesediaan untuk dimintai tanggung jawab. Seorang guru yang punya komitmen tinggi akan memiliki kepedulian terhadap tugas, kebutuhan siswa, teman sejawat atau atasan langsung serta rasa tanggung jawab terhadap bangsa, negara, dan sesama manusia Sahertian, 1994: 44. Uraian di atas menegaskan bahwa setiap guru dalam kalangan usia apapun mempunyai tanggung jawab yang sama terhadap tugas yang diembannya. Dengan komitmen yang dimiliki, guru pun selalu berusaha memiliki kompetensi-kompetensi sebagai guru yang profesional dalam melaksanakan peran utamanya di dunia pendidikan.

3. Kompetensi Guru Berdasarkan Pengalaman Mengajar

Hasil pengujian statistik menunjukkan bahwa tidak ada perbedaan kompetensi guru pada aspek pedagogik, kepribadian, sosial, dan profesional berdasarkan pengalaman mengajar. Hal ini menunjukkan bahwa hipotesis yang telah disusun tidak didukung oleh data hasil penelitian. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Dokumen yang terkait

PENGARUH MANAJEMEN WAKTU DAN MOTIVASI MENGAJAR TERHADAP KOMPETENSI PROFESIONAL GURU DI SEKOLAH MENENGAH ATAS (SMA) KOTA PEKALONGAN TAHUN 2008

4 27 125

PERBEDAAN PERSEPSI TERHADAP PROFESIONALISME MENGAJAR PADA GURU SMA NEGERI DAN GURU SMA SWASTA

0 3 14

PENGARUH KOMPETENSI PEDAGOGIK DAN KOMPETENSI PROFESIONAL GURU TERHADAP KESIAPAN GURU EKONOMI DALAM IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013 DI SEKOLAH MENENGAH ATAS (SMA) SE-KOTA MEDAN.

1 2 28

Kompetensi guru berdasarkan jenis kelamin, usia, pengalaman mengajar, dan tingkat pendidikan.

0 1 2

Analisis kompetensi guru ditinjau dari golongan jabatan, masa kerja, dan usia guru survei: guru-guru Sekolah Menengah Atas negeri dan swasta di wilayah Kabupaten Sleman.

0 6 236

Persepsi guru terhadap pekerjaan sambilan ditinjau dari jenis kelamin, status karyawan, dan status sosial ekonomi : studi kasus guru-guru SMA negeri dan swasta kabupaten Sleman.

0 1 123

Analisis kompetensi pedagogik guru ditinjau dari usia, pengalaman kerja, dan status sosial ekonomi : studi empirik pada beberapa guru SMA di Daerah Istimewa Yogyakarta.

0 0 172

Analisis kompetensi kepribadian guru ditinjau dari usia, pengalaman, dan status sosial ekonomi: studi empiris pada guru sma di Daerah Istimewa Yogyakarta.

0 0 163

Persepsi guru terhadap pekerjaan sambilan ditinjau dari jenis kelamin, status karyawan, dan status sosial ekonomi studi kasus guru guru SMA negeri dan swasta kabupaten Sleman

0 0 121

Perbedaan kompetensi guru sebelum dan sesudah mengikuti program sertifikasi : studi kasus guru-guru Sekolah Menengah Atas (SMA) negeri dan swasta di Kota Yogyakarta - USD Repository

0 0 197