Validitas Teknik Pengujian Instrumen

6 0,205 ,491 Valid 7 0,205 ,341 Valid 8 0,205 ,610 Valid 9 0,205 ,689 Valid 10 0,205 ,496 Valid 11 0,205 ,464 Valid 12 0,205 ,446 Valid 13 0,205 ,703 Valid 14 0,205 ,638 Valid 15 0,205 ,549 Valid 16 0,205 ,398 Valid 17 0,205 ,537 Valid 18 0,205 ,372 Valid 19 0,205 ,313 Valid 20 0,205 ,334 Valid 21 0,205 ,356 Valid 22 0,205 ,379 Valid 23 0,205 ,339 Valid 24 0,205 ,421 Valid 25 0,205 ,310 Valid 26 0,205 ,678 Valid 27 0,205 ,688 Valid 28 0,205 ,503 Valid 29 0,205 ,504 Valid 30 0,205 ,511 Valid 31 0,205 ,536 Valid 32 0,205 ,555 Valid 33 0,205 ,449 Valid 34 0,205 ,421 Valid 35 0,205 ,514 Valid 36 0,205 ,470 Valid 37 0,205 ,356 Valid 38 0,205 ,653 Valid 39 0,205 ,547 Valid 40 0,205 ,716 Valid 41 0,205 ,445 Valid 42 0,205 -,004 Tidak Valid 43 0,205 ,643 Valid 44 0,205 ,333 Valid 45 0,205 ,537 Valid 46 0,205 ,551 Valid 47 0,205 ,644 Valid 48 0,205 ,630 Valid 49 0,205 ,608 Valid 50 0,205 ,550 Valid 51 0,205 ,654 Valid 52 0,205 ,595 Valid 53 0,205 ,052 Tidak Valid 54 0,205 ,447 Valid 55 0,205 ,556 Valid 56 0,205 ,640 Valid 57 0,205 ,217 Valid 58 0,205 ,518 Valid 59 0,205 ,469 Valid 60 0,205 ,444 Valid 61 0,205 ,541 Valid 62 0,205 ,533 Valid 63 0,205 ,511 Valid 64 0,205 ,274 Valid 65 0,205 ,342 Valid 66 0,205 ,434 Valid 67 0,205 ,521 Valid 68 0,205 ,243 Valid 69 0,205 ,404 Valid 70 0,205 ,326 Valid 71 0,205 ,410 Valid 72 0,205 ,405 Valid 73 0,205 ,551 Valid 74 0,205 ,224 Valid 75 0,205 ,525 Valid 76 0,205 ,522 Valid 77 0,205 ,539 Valid 78 0,205 ,238 Valid Berdasarkan hasil pengujian validitas empiris di atas, diketahui bahwa item instrumen penelitian sebagian besar valid. Terdapat 76 item yang valid sedangkan item yang tidak valid terdiri dari 2 item. Item yang tidak valid tersebut adalah item yang merupakan pernyataan negatif. Peneliti menduga bahwa item tersebut tidak valid karena responden penelitian kurang teliti dalam mengisi kuesioner penelitian sehingga ada beberapa responden yang terkecoh dalam menjawab pernyataan negatif tersebut. Item yang tidak valid tesebut kemudian dihilangkan agar dapat mengasilkan instrumen yang valid secara empiris.

2. Reliabilitas

Reliabilitas menunjukkan konsistensi hasil pengukurannya. Pengujian reliabilitas instrumen dilakukan dengan menggunakan Koefisien Cronbachs Alpha karena jawaban yang diberikan responden dalam penelitian ini adalah jawaban yang berbentuk skala. Sebuah instrumen dikatakan reliabel apabila memiliki koefisien reliabilitas r11 atau Cronbachs Alpha 0,6 Siregar, 2013: 90. Menurut Arikunto 2006: 276 dalam menentukan besarnya tingkat reliabilitas dapat dilihat dari tabel interpretasi nilai r11, sebagai berikut: Tabel 3.8 Tabel Interpretasi No Besarnya nilai r Interpretasi 1. 0,800 - 1,000 Tinggi 2. 0,600 - 0,799 Cukup 3. 0,400 - 0,599 Agak Rendah 4. 0,200 - 0,399 Rendah 5. 0,000 – 0,199 Sangat Rendah Uji reliabilitas instrumen penelitian menggunakan rumus Alpha Cronbach dan dilakukan dengan bantuan SPSS versi 21. Hasil pengukuran uji reliabilitas setelah item yang tidak valid dihilangkan adalah sebagai berikut. Tabel 3.9 Hasil Pengukuran Uji Reliabilitas Kompetensi Guru Variabel Nilai r hitung Nilai r tabel Status Keterangan Kompetensi Guru 0,954 0,60 Reliabel Tinggi Berdasarkan hasil pengujian reliabilitas di atas, diketahui bahwa nilai r hitung atau Koefisien Cronbachs Alpha adalah 0,954 atau lebih besar dari 0,60. Oleh karena itu, instrumen penelitian kompetensi guru dikatakan reliabel.

H. Teknik Analisis Data

1. Teknik Analisis Deskriptif

Teknik analisis deskriptif digunakan untuk menganalisis data dengan cara mendeskripsikannya sehingga dapat memberikan suatu informasi yang jelas. Data penelitian disajikan melalui tabel, perhitungan modus, median, mean, standar deviasi dan perhitungan persentase. Pendeskripsian data juga menggunakan PAP Penilaian Acuan Patokan tipe II. Dalam pendeskripsian ini, peneliti mengelompokkan variabel kompetensi guru ke dalam lima kategori, yaitu sangat baik, baik, cukup baik, buruk, dan sangat buruk. Tabel 3.10 Kategorisasi PAP tipe II Kompetensi Guru Tingkat Kompetensi Guru Kategori Kompetensi Guru 0,81 – 1,00 Sangat Baik 0,66 – 0,80 Baik 0,56 – 0,65 Cukup Baik 0,46 – 0,55 Buruk 0, 00 – 0,45 Sangat Buruk Sumber: Masidjo, 1995: 157

2. Uji Prasyarat Analisis

a. Uji Normalitas

Pengujian normalitas data kompetensi guru merupakan salah satu prasyarat analisis data atau uji hipotesis penelitian. Pengujian ini dilakukan untuk mengetahui apakah kondisi masing-masing variabel berdistribusi normal atau tidak. Pengujian normalitas data yang digunakan adalah pengujian normalitas data dengan One Sampel Kolmogorov Smirnov Test dengan bantuan SPSS Versi 21. Berdasarkan metode ini, normalitas data ditunjukkan oleh besarnya Asymptotic sig. 2 tailed. Apabila Asymptotic sig. 2 tailed lebih besar dari alpha 0,05 maka data tersebut berdistribusi normal, sedangkan apabila Asymptotic sig. 2 tailed lebih kecil dari alpha 0,05, maka data tersebut tidak berdistribusi normal. Berikut ini adalah ringkasan hasil pengujian normalitas data dengan menggunakan SPSS Versi 21. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Dokumen yang terkait

PENGARUH MANAJEMEN WAKTU DAN MOTIVASI MENGAJAR TERHADAP KOMPETENSI PROFESIONAL GURU DI SEKOLAH MENENGAH ATAS (SMA) KOTA PEKALONGAN TAHUN 2008

4 27 125

PERBEDAAN PERSEPSI TERHADAP PROFESIONALISME MENGAJAR PADA GURU SMA NEGERI DAN GURU SMA SWASTA

0 3 14

PENGARUH KOMPETENSI PEDAGOGIK DAN KOMPETENSI PROFESIONAL GURU TERHADAP KESIAPAN GURU EKONOMI DALAM IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013 DI SEKOLAH MENENGAH ATAS (SMA) SE-KOTA MEDAN.

1 2 28

Kompetensi guru berdasarkan jenis kelamin, usia, pengalaman mengajar, dan tingkat pendidikan.

0 1 2

Analisis kompetensi guru ditinjau dari golongan jabatan, masa kerja, dan usia guru survei: guru-guru Sekolah Menengah Atas negeri dan swasta di wilayah Kabupaten Sleman.

0 6 236

Persepsi guru terhadap pekerjaan sambilan ditinjau dari jenis kelamin, status karyawan, dan status sosial ekonomi : studi kasus guru-guru SMA negeri dan swasta kabupaten Sleman.

0 1 123

Analisis kompetensi pedagogik guru ditinjau dari usia, pengalaman kerja, dan status sosial ekonomi : studi empirik pada beberapa guru SMA di Daerah Istimewa Yogyakarta.

0 0 172

Analisis kompetensi kepribadian guru ditinjau dari usia, pengalaman, dan status sosial ekonomi: studi empiris pada guru sma di Daerah Istimewa Yogyakarta.

0 0 163

Persepsi guru terhadap pekerjaan sambilan ditinjau dari jenis kelamin, status karyawan, dan status sosial ekonomi studi kasus guru guru SMA negeri dan swasta kabupaten Sleman

0 0 121

Perbedaan kompetensi guru sebelum dan sesudah mengikuti program sertifikasi : studi kasus guru-guru Sekolah Menengah Atas (SMA) negeri dan swasta di Kota Yogyakarta - USD Repository

0 0 197