Kompetensi Guru Berdasarkan Pengalaman Mengajar

4. Kompetensi Guru Berdasarkan Status Kepegawaian

Hasil pengujian statistik menunjukkan bahwa tidak ada perbedaan kompetensi guru pada aspek pedagogik, kepribadian, sosial, dan profesional berdasarkan status kepegawaian. Hal ini menunjukkan bahwa hipotesis yang telah disusun tidak didukung oleh data hasil penelitian. Kompetensi adalah kemampuan melaksanakan sesuatu yang diperoleh melalui pendidikan dan latihan. Kemampuan dasar meliputi daya pikir, daya kalbu, dan daya raga yang diperlukan oleh peserta didik untuk terjun di masyarakat dan untuk mengembangkan dirinya. Sejalan dengan hal itu, profesi guru yang melayani peserta didik berkaitan dengan ilmu pengetahuan, tentu harus mempunyai daya pikir yang cukup dan mampu berpikir sistematik Sagala, 2013: 29. Kemampuan dasar ini tentu tidak hanya dimiliki oleh guru yang berstatus PNS atau GTY tetapi juga oleh guru yang berstatus GTT. Guru yang baik adalah guru yang memiliki profil guru yang ideal. Profil guru yang ideal adalah sosok yang mengabdikan diri berdasarkan panggilan jiwa, panggilan hati nurani, bukan karena tuntutan uang belaka, yang membatasi tugas dan tanggung jawabnya sebatas dinding sekolah Djamarah, 2005: 42. Hal ini menjelaskan bahwa setiap guru mampu melaksanakan tugasnya dengan baik dan memiliki kompetensi seorang guru karena ia melaksanakan tugasnya berdasarkan panggilan jiwanya bukan karena status kepegawaiannya di sekolah. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 75

BAB V KESIMPULAN, SARAN, DAN KETERBATASAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan analisis data yang telah diperoleh dalam penelitian, dapat disimpulkan bahwa: 1. Tidak ada perbedaan kompetensi guru SMA Swasta Katolik di wilayah Kota Yogyakarta berdasarkan jenis kelamin. Hasil penelitian ini dibuktikan dengan nilai probabilitas lebih besar dari alpha α 0,05. sig. value= 0,826 α = 0,05. 2. Tidak ada perbedaan kompetensi guru SMA Swasta Katolik di wilayah Kota Yogyakarta berdasarkan usia. Hasil penelitian ini dibuktikan dengan nilai probabilitas lebih besar dari alpha α 0,05 sig. value = 0,546 α = 0,05 3. Tidak ada perbedaan kompetensi guru SMA Swasta Katolik di wilayah Kota Yogyakarta berdasarkan pengalaman mengajar. Hasil penelitian ini dibuktikan dengan nilai probabilitas lebih besar dari alpha α 0,05 sig. value = 0,776 α = 0,05. 4. Tidak ada perbedaan kompetensi guru SMA Swasta Katolik di wilayah Kota Yogyakarta berdasarkan status kepegawaian. Hasil penelitian ini dibuktikan dengan nilai probabilitas lebih besar dari alpha α 0,05 sig. value = 0,650 α = 0,05.

B. Saran

Saran yang disampaikan oleh peneliti berdasarkan hasil penelitian ini adalah: 1. Yayasan pendidikan diharapkan agar semakin meningkatkan kualitas guru dalam berbagai aspek kompetensi guru serta semakin meningkatkan kesejahteraan guru sebagai upaya dalam meningkatkan kualitas seorang guru. 2. Guru hendaknya semakin menghayati panggilannya menjadi seorang guru sehingga ia memiliki motivasi dan komitmen kerja yang kuat dalam melaksanakan tugas keguruannya. Guru diharapkan dapat secara terus menerus belajar sebagai upaya dalam meningkatkan kompetensi yang dimiliki. 3. Dalam penelitian selanjutnya, hendaknya tidak hanya menggunakan satu jenis instrumen penelitian dalam mengumpulkan data. Selain kuesioner penelitian, peneliti juga hendaknya melakukan wawancara atau melakukan observasi sehingga semakin menguatkan hasil penelitian yang diperoleh. 4. Mengingat bahwa pengembangan kompetensi guru sangat penting dilakukan, maka penelitian ini hendaknya dikembangkan dengan melihat faktor pendukung maupun kendala yang dapat mempengaruhi kompetensi guru dalam setiap sekolah, baik dari faktor eksternal maupun internal. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Dokumen yang terkait

PENGARUH MANAJEMEN WAKTU DAN MOTIVASI MENGAJAR TERHADAP KOMPETENSI PROFESIONAL GURU DI SEKOLAH MENENGAH ATAS (SMA) KOTA PEKALONGAN TAHUN 2008

4 27 125

PERBEDAAN PERSEPSI TERHADAP PROFESIONALISME MENGAJAR PADA GURU SMA NEGERI DAN GURU SMA SWASTA

0 3 14

PENGARUH KOMPETENSI PEDAGOGIK DAN KOMPETENSI PROFESIONAL GURU TERHADAP KESIAPAN GURU EKONOMI DALAM IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013 DI SEKOLAH MENENGAH ATAS (SMA) SE-KOTA MEDAN.

1 2 28

Kompetensi guru berdasarkan jenis kelamin, usia, pengalaman mengajar, dan tingkat pendidikan.

0 1 2

Analisis kompetensi guru ditinjau dari golongan jabatan, masa kerja, dan usia guru survei: guru-guru Sekolah Menengah Atas negeri dan swasta di wilayah Kabupaten Sleman.

0 6 236

Persepsi guru terhadap pekerjaan sambilan ditinjau dari jenis kelamin, status karyawan, dan status sosial ekonomi : studi kasus guru-guru SMA negeri dan swasta kabupaten Sleman.

0 1 123

Analisis kompetensi pedagogik guru ditinjau dari usia, pengalaman kerja, dan status sosial ekonomi : studi empirik pada beberapa guru SMA di Daerah Istimewa Yogyakarta.

0 0 172

Analisis kompetensi kepribadian guru ditinjau dari usia, pengalaman, dan status sosial ekonomi: studi empiris pada guru sma di Daerah Istimewa Yogyakarta.

0 0 163

Persepsi guru terhadap pekerjaan sambilan ditinjau dari jenis kelamin, status karyawan, dan status sosial ekonomi studi kasus guru guru SMA negeri dan swasta kabupaten Sleman

0 0 121

Perbedaan kompetensi guru sebelum dan sesudah mengikuti program sertifikasi : studi kasus guru-guru Sekolah Menengah Atas (SMA) negeri dan swasta di Kota Yogyakarta - USD Repository

0 0 197