Oleh sebab itu, seorang guru harus memenuhi standar kompetensi keguruan demi meningkatkan kualitas pembelajaran yang maksimal.
c. Jenis-jenis Kompetensi Guru
Jenis-jenis kompetensi guru meliputi kompetensi pedagogik, kompetensi kepribadian, kompetensi sosial, dan kompetensi
profesional. Berikut adalah penjelasan masing-masing kompetensi tersebut:
1 Kompetensi Pedagogik
Menurut Mulyasa 2013: 42 kompetensi pedagogik adalah kemampuan mengelola pembelajaran peserta didik yang
meliputi pemahaman terhadap peserta didik, perancangan dan pelaksanaan
pembelajaran, evaluasi
hasil belajar,
dan pengembangan peserta didik untuk mengaktualisasikan berbagai
potensi yang dimilikinya. Kompetensi ini harus diaktualisasikan oleh setiap guru dalam menciptakan iklim pembelajaran yang
mendidik sebagai perwujudan penguasaan kompetensi utama, kompetensi pendukung dan kompetensi lainnya secara
terintegrasi dan utuh Mulyasa 2013: 43. Menurut Janawi 2012: 65 kompetensi pedagogik paling
tidak berhubungan dengan: menguasai karakteristik peserta didik; menguasai teori dan prinsip-prinsip pembelajaran;
mengembangkan kurikulum dan rancangan pembelajaran; menyelenggarakan pembelajaran yang mendidik; memanfaatkan
tujuan instruksional khusus untuk kepentingan pembelajaran; memfasilitasi
pengembangan potensi
peserta didik;
berkomunikasi secara efektif, empatik dan santun dengan peserta didik; menyelenggarakan evaluasi dan penilaian proses
dan hasil belajar; memanfaatkan hasil evaluasi dan penilaian untuk kepentingan pembelajaran; dan melakukan tindakan
reflektif untuk peningkatan kualitas pembelajaran. Menurut Permendiknas nomor 17 tahun 2007, kompetensi
pedagogis guru mata pelajaran terdiri atas 37 buah kompetensi yang dirangkum dalam 10 kompetensi inti seperti disajikan
berikut ini: a
Menguasai karakteristik peserta didik dari aspek fisik, moral, spritual, sosial kultural, emosional dan intelektual;
b Menguasai teori belajar dan prinsip-prinsip pembelajaran
yang mendidik; c
Mengembangkan kurikulum yang terkait dengan mata pelajaran yang diampu;
d Menyelenggarakan pembelajaran yang mendidik;
e Memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi untuk
kepentingan pembelajaran; f
Memfasilitasi pengembangan potensi peserta didik untuk mengaktualisasikan berbagai potensi yang dimiliki;
g Berkomunikasi secara efektif, empatik, dan santun dengan
peserta didik; h
Menyelenggarakan penilaian dan evaluasi proses dan hasil belajar;
i Memanfaatkan hasil penilaian dan evaluasi untuk
kepentingan pembelajaran; j
Melakukan tindakan reflektif untuk peningkatan kualitas pembelajaran.
Kompetensi pedagogik harus senantiasa dimiliki dan dikembangkan oleh seorang guru. Melalui kompetensi ini, guru
dapat mengelola
kegiatan pembelajaran
dengan tepat.
Pengelolaan kegiatan pembelajaran dimulai dari pemahaman terhadap peserta didik sampai evaluasi belajar yang dilakukan
oleh guru. Pemahaman terhadap peserta didik meliputi pemahaman tentang psikologi perkembangan anak Agung,
2014: 39-40 sedangkan evaluasi belajar adalah pengukuran dan penilaian hasil belajar siswa.
Peserta didik dilahirkan dalam berbagai perbedaan minat, bakat, motivasi dan kemampuan. Di sisi lain, guru harus mampu
membentuk peserta didik sesuai dengan tujuan pendidikan. Di sinilah peran penting guru dalam memahami berbagai kondisi
peserta didik. Dengan pemahaman kondisi peserta didik, guru dapat merancang dan melaksanakan kegiatan pembelajaran yang