Variabel Pengalaman Mengajar Operasionalisasi Variabel

digunakan adalah skala Likert. Pernyataan dijawab oleh responden dengan memberikan tanda check √ pada alternatif jawaban yang tersedia.

G. Teknik Pengujian Instrumen

1. Validitas

Validitas menunjukkan tingkat-tingkat kevalidan atau kesahihan suatu instrumen. Instrumen yang valid mempunyai validitas tinggi sedangkan instrumen yang kurang valid memiliki validitas rendah. Pengujian validitas dalam penelitian ini menggunakan validitas isi dan validitas empiris. Oleh karena itu, kuesioner dalam penelitian ini dinyatakan valid menurut validitas isi karena kuesioner dibuat berdasarkan indikator-indikator yang diturunkan dari empat dimensi pada variabel kompetensi guru yaitu kompetensi pedagogik, kompetensi kepribadian, kompetensi sosial, dan kompetensi profesional. Pengujian validitas empiris dilakukan dengan menggunakan rumus korelasi Product Moment dari Pearson, sebagai berikut: r xy = �∑ −∑ ∑ �∑X 2 −∑ 2 �∑ 2 −∑ 2 Keterangan: r xy = Koefisien korelasi ∑Y = Jumlah skor total semua item ∑X = Jumlah skor total setiap item PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI ∑XY = Jumlah perkalian X dan Y ∑X 2 = Jumlah kuadrat dari X ∑Y 2 = Jumlah kuadrat Y N = Jumlah responden Perhitungan korelasi Product Moment dari Pearson menggunakan bantuan SPSS versi 21, nilai korelasi r dapat dilihat pada kolom Corrected Item-Total Correlation. Jumlah nilai Corrected Item-Total Correlation dibandingkan dengan r kritik. Untuk mengetahui besarnya r kritik, dapat dilihat dalam tabel korelasi nilai – r. Cara melihat angka kritik adalah dengan melihat baris N-2 untuk taraf signifikan 5 . N yang dimaksud adalah jumlah responden penelitian Tukiran, 2012: 140. Pengujian validitas empiris dalam penelitian ini menggunakan seluruh responden penelitian yang berjumlah 94 orang. Nilai r tabel pada jumlah responden 94 orang dengan taraf signifikansi 0,05 atau 5 adalah 0,205. Jika r hitung lebih besar dari r kritik dan bernilai positif maka suatu item butir instrumen dinyatakan valid. Di bawah nini disajikan hasil pengukuran uji validitas empiris kompetensi guru. Tabel 3.7 Hasil Pengukuran Uji Validitas Kompetensi Guru No. Item r tabel taraf signifikan 5 r hitung Keterangan 1 0,205 ,207 Valid 2 0,205 ,268 Valid 3 0,205 ,428 Valid 4 0,205 ,436 Valid 5 0,205 ,449 Valid

Dokumen yang terkait

PENGARUH MANAJEMEN WAKTU DAN MOTIVASI MENGAJAR TERHADAP KOMPETENSI PROFESIONAL GURU DI SEKOLAH MENENGAH ATAS (SMA) KOTA PEKALONGAN TAHUN 2008

4 27 125

PERBEDAAN PERSEPSI TERHADAP PROFESIONALISME MENGAJAR PADA GURU SMA NEGERI DAN GURU SMA SWASTA

0 3 14

PENGARUH KOMPETENSI PEDAGOGIK DAN KOMPETENSI PROFESIONAL GURU TERHADAP KESIAPAN GURU EKONOMI DALAM IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013 DI SEKOLAH MENENGAH ATAS (SMA) SE-KOTA MEDAN.

1 2 28

Kompetensi guru berdasarkan jenis kelamin, usia, pengalaman mengajar, dan tingkat pendidikan.

0 1 2

Analisis kompetensi guru ditinjau dari golongan jabatan, masa kerja, dan usia guru survei: guru-guru Sekolah Menengah Atas negeri dan swasta di wilayah Kabupaten Sleman.

0 6 236

Persepsi guru terhadap pekerjaan sambilan ditinjau dari jenis kelamin, status karyawan, dan status sosial ekonomi : studi kasus guru-guru SMA negeri dan swasta kabupaten Sleman.

0 1 123

Analisis kompetensi pedagogik guru ditinjau dari usia, pengalaman kerja, dan status sosial ekonomi : studi empirik pada beberapa guru SMA di Daerah Istimewa Yogyakarta.

0 0 172

Analisis kompetensi kepribadian guru ditinjau dari usia, pengalaman, dan status sosial ekonomi: studi empiris pada guru sma di Daerah Istimewa Yogyakarta.

0 0 163

Persepsi guru terhadap pekerjaan sambilan ditinjau dari jenis kelamin, status karyawan, dan status sosial ekonomi studi kasus guru guru SMA negeri dan swasta kabupaten Sleman

0 0 121

Perbedaan kompetensi guru sebelum dan sesudah mengikuti program sertifikasi : studi kasus guru-guru Sekolah Menengah Atas (SMA) negeri dan swasta di Kota Yogyakarta - USD Repository

0 0 197