Kompetensi Guru Berdasarkan Usia

berbagai tahap. Guru yang diangkat sebagai pegawai negeri sipil tentunya memiliki kualifikasi yang baik sebagaimana disyaratkan bagi pegawai negeri sipil. Guru yang berstatus sebagai pegawai tetap yayasan juga diangkat oleh yayasan sesuai dengan aturan-aturan yang ditetapkan oleh yayasan. Pengangkatan guru tidak tetap menjadi guru tetap yayasan tentunya menempuh tahap demi tahap, termasuk pelatihan maupun pembinaan-pembinaan yang wajib diikuti selama menjadi guru tidak tetap. Kegiatan-kegiatan tersebut dilakukan untuk mengembangkan kompetensi guru agar lebih cakap dalam menjalani tugas keguruannya sehingga guru tersebut bisa diangkat menjadi guru tetap yayasan. Sedangkan guru tidak tetap bekerja berdasarkan perjanjian kerja yang telah dibuat oleh instansi pendidikan negeri maupun swasta. Berdasarkan penjelasan yang telah dipaparkan di atas, diduga bahwa status kepegawaian guru mempengaruhi kompetensi guru dalam menjalani tugas keguruannya.

D. Rumusan Hipotesis

Dari kerangka perpikir di atas, maka dapat dirumuskan beberapa hipotesis sebagai berikut: Hipotesis 1 Ho = Tidak ada perbedaan kompetensi guru SMA Swasta Katolik di wilayah Kota Yogyakarta berdasarkan jenis kelamin. H1 = Ada perbedaan kompetensi guru SMA Swasta Katolik di wilayah Kota Yogyakarta berdasarkan jenis kelamin. Hipotesis 2 Ho = Tidak ada perbedaan kompetensi guru SMA Swasta Katolik di wilayah Kota Yogyakarta berdasarkan usia. H1 = Ada perbedaan kompetensi guru SMA Swasta Katolik di wilayah Kota Yogyakarta berdasarkan usia. Hipotesis 3 Ho = Tidak ada perbedaan kompetensi guru SMA Swasta Katolik di wilayah Kota Yogyakarta berdasarkan pengalaman mengajar. H1 = Ada perbedaan kompetensi guru SMA Swasta Katolik di wilayah Kota Yogyakarta berdasarkan pengalaman mengajar. Hipotesis 4 Ho = Tidak ada perbedaan kompetensi guru SMA Swasta Katolik di wilayah Kota Yogyakarta berdasarkan status kepegawaian. H1 = Ada perbedaan kompetensi guru SMA Swasta Katolik di wilayah Kota Yogyakarta berdasarkan status kepegawaian.

Dokumen yang terkait

PENGARUH MANAJEMEN WAKTU DAN MOTIVASI MENGAJAR TERHADAP KOMPETENSI PROFESIONAL GURU DI SEKOLAH MENENGAH ATAS (SMA) KOTA PEKALONGAN TAHUN 2008

4 27 125

PERBEDAAN PERSEPSI TERHADAP PROFESIONALISME MENGAJAR PADA GURU SMA NEGERI DAN GURU SMA SWASTA

0 3 14

PENGARUH KOMPETENSI PEDAGOGIK DAN KOMPETENSI PROFESIONAL GURU TERHADAP KESIAPAN GURU EKONOMI DALAM IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013 DI SEKOLAH MENENGAH ATAS (SMA) SE-KOTA MEDAN.

1 2 28

Kompetensi guru berdasarkan jenis kelamin, usia, pengalaman mengajar, dan tingkat pendidikan.

0 1 2

Analisis kompetensi guru ditinjau dari golongan jabatan, masa kerja, dan usia guru survei: guru-guru Sekolah Menengah Atas negeri dan swasta di wilayah Kabupaten Sleman.

0 6 236

Persepsi guru terhadap pekerjaan sambilan ditinjau dari jenis kelamin, status karyawan, dan status sosial ekonomi : studi kasus guru-guru SMA negeri dan swasta kabupaten Sleman.

0 1 123

Analisis kompetensi pedagogik guru ditinjau dari usia, pengalaman kerja, dan status sosial ekonomi : studi empirik pada beberapa guru SMA di Daerah Istimewa Yogyakarta.

0 0 172

Analisis kompetensi kepribadian guru ditinjau dari usia, pengalaman, dan status sosial ekonomi: studi empiris pada guru sma di Daerah Istimewa Yogyakarta.

0 0 163

Persepsi guru terhadap pekerjaan sambilan ditinjau dari jenis kelamin, status karyawan, dan status sosial ekonomi studi kasus guru guru SMA negeri dan swasta kabupaten Sleman

0 0 121

Perbedaan kompetensi guru sebelum dan sesudah mengikuti program sertifikasi : studi kasus guru-guru Sekolah Menengah Atas (SMA) negeri dan swasta di Kota Yogyakarta - USD Repository

0 0 197