b. Tipe Jigsaw
Jigsaw didesain oleh Elliot dan rekan-rekannya. Slavin kemudian memodifikasi metode ini dan menerapkannya di John Hopkins University yang
disebut Jigsaw II. Dalam metode Jigsaw siswa dibagi dalam kelompok kecil yang terdiri dari lima sampai enam orang, masing- masing anggota tim mempelajari satu
bagian dari materi pelajaran. Anggota tim dari masing- masing tim yang mempelajari materi yang sama bertemu dalam kelompok ahli untuk membahas
bagian mereka dan kemudian masing- masing anggota tim kembali ke kelompoknya untuk menjelaskan bagian itu kepada semua anggota kelompok.
Kemudian guru mengadakan kuis.
c. Learning Together
David dan Roger Johnson dan kolega mereka di Universitas Minnestosa berusaha untuk mengembangkan salah satu model cooperative learning yaitu
learning together. Metode ini sama dengan STAD yakni menggunakan kelompok
belajar yang heterogen dan menekankan aspek ketergantungan positif serta tanggung jawab individu.
Guru melakukan presentasi bahan pelajaran. Setelah itu siswa dalam kelompok heterogen terdiri dari empat sampai lima orang mengerjakan satu
lembar kerja. Guru menilai hasil kerja kelompok. Siswa kemudian secara individual me ngerjakan kuis yang dinilai oleh guru sebagai hasil kerja individual.
Metode ini menekankan empat elemen pokok, yaitu: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
1. Tatap muka: Siswa bekerja dalam kelompok yang terdiri dari empat sampai
lima anggota. 2.
Ketergantungan positif: Siswa bekerja bersama untuk memcapai tujuan kelompok.
3. Tanggung jawab individu: Siswa harus menunjukkan bahwa ia secara pribadi
menguasai materi. 4.
Keterampilan interpersonal keterampilan sosial: Siswa harus belajar bekerja bersama secara efektif dan mendiskusikan bagaimana kelompok mereka
berusaha untuk mencapai tujuan kelompok.
d. Group Investigation
Tiap-tiap kelompok mempelajari satu bagian materi pelajaran dan kemudian menjelaskan materi itu kepada semua siswa di kelas. Setiap siswa
diharapkan menerima tanggung jawab untuk mempelajari materi yang diberikan kepadanya, mengorganisasi kelompok mereka sendiri bagaimana cara menguasai
materi dan menentukan bagaimana cara mengkomunikasikan hasil belajar mereka kepada seluruh siswa di kelas.
3. Unsur-Unsur Cooperative Learning