keterampilan dengan bekerjasama dengan siswa lainnya. Mereka akan saling membutuhkan dalam setiap kegiatan belajar karena tiap anggota mempunyai
peranan penting untuk menyelesaikan tugas-tugas atau latihan. Berdasarkan pengertian tersebut di atas, Hamid Hasan dan Konasih
Solihatin dan Raharjo, 2007: 5-6, mengungkapkan bahwa dalam pembelajaran yang menggunakan model cooperative learning, pengembangan kualitas diri
siswa dapat dilakukan secara bersama-sama. Belajar dalam kelompok kecil dengan prinsip kooperatif sangat baik digunakan untuk mencapai tujuan belajar,
baik yang sifatnya kognitif, afektif, maupun konatif. Untuk itu, suasana belajar yang berlangsung dalam interaksi dengan sikap
saling percaya, terbuka, dan rileks diantara anggota kelompok sangat penting karena memberikan kesempatan bagi siswa untuk memperoleh dan memberikan
masukan diantara mereka untuk mengembangkan pengetahuan, sikap, nilai, dan moral, serta keterampilan yang ingin dikembangkan dalam pembelajaran.
2. Metode Cooperative Learning
Slavin 1995: 71-144, atau Slavin Lorin W. Anderson, 1995: 140-141 memperkenalkan empat metode pembelajaran kooperatif sebagai berikut:
a. Student Team Learning
Student Team Learning STL adalah metode yang dikembangkan dan dipelajari di Universitas John Hopkins. Semua metode pembelajaran kooperatif
memberikan ide bahwa siswa belajar bekerja bersama dan bertanggung jawab atas keberhasilan tim mereka. Tiga konsep inti dari metode Student Team Learning
adalah “hadiah tim” team rewards, “akuntabilitas individu” individual accountability
, dan “peluang bersama untuk berhasil” equal opportunity for succes
. Pada prinsipnya ada empat metode Student Team Learning yang secara luas dikembangkan dan diteliti, yaitu:
1
Student Teams Achievement Division STAD
Student Teams Achievement Division STAD diawali dengan presentasi
oleh guru, kemudian dilanjutkan dengan kerja kelompok. Para siswa dikelompokkan menurut jenis kelamin, etnis atau menurut tingkat kemampuan.
Tiap kelompok terdiri dari empat atau lima orang, yang terdiri dari seorang berkemampuan rendah, seorang berkemampuan tinggi, dan sisanya
berkemampuan sedang. Setelah semua kelompok selesai bekerja, guru memberi kunci jawaban soal dan meminta mereka memeriksa hasil kerja. Kemudian guru
mengadakan kuis.
2 Teams Games Tournament TGT
Teams Games Tournament TGT merupakan metode pembelajaran
cooperetive learning pertama yang diterapkan di John Hopkins University.
Hampir sama dengan STAD, ada presentasi materi pelajaran oleh guru, tidak ada kuis tetapi hasil belajar dievaluasi dengan permainan akademik seperti cerdas
cermat. Siswa berkompetisi sebagaimana dalam sebuah turnamen untuk mengumpulkan poin. Skor tim secara keseluruhan ditentukan oleh prestasi
kelompok. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
3 Team Assisted Individualization TAI
Hampir sama dengan STAD dan TGT, tetapi dalam TAI ada kombinasi antara pembelajaran kooperatif dengan pembelajaran individual. Siswa bekerja
dalam tim tetapi tiap anggota tim bekerja pada unit yang berbeda. Anggota tim bisa mengecek pekerjaan teman dan membantu teman yang mengalami kesulitan
atau masalah. Saat ujian masing- masing anggota tim bekerja tanpa dibantu oleh anggota tim lainnya. Hasil kerja tim, hasil tes akhir, point ekstra dan tugas-tugas
rumah kemudian dikumpulkan dan tim yang memperoleh skor tertinggi diberikan hadiah. TAI didesain khusus untuk pengajaran matematika bagi siswa kelas tiga
sampai kelas enam.
4 Cooperative Integrated Reading and Composition CIRC
Metode Student Team Learning yang terbaru adalah program komprehensif yang digunakan dalam pembelajaran membaca dan menulis pada
tingkat sekolah dasar yang disebut Cooperative Integrated Reading and Composition
CIRC. Dalam CIRC, siswa dalam kelompok homogen atau heterogen yang terdiri dari tiga sampai enam orang, belajar membaca ceritera,
membuat rangkuman atas ceritera, menulis tanggapan-tanggapan tentang ceritera, praktek mengeja spelling, decoding dan vocabulary. Siswa bekerja secara total
dalam tim untuk menemukan ide- ide utama dan keterampilan pemahaman lainnya. Kuis dilakukan hanya setelah semua anggota tim merasa siap.
b. Tipe Jigsaw