Kemampuan siswa mengerjakan LKS

keberhasilan tindakan target yang ditetapkan adalah 65. Kemampuan kelompok mengerjakan LKS capaian rata-rata sebesar 93. Ada peningkatan sebesar 28. Dalam penelitian ini kegiatan siswa mengerjakan LKS dilakukan sebanyak dua kali. LKS pertama dikerjakan pada hari Senin, 1 Oktober 2007 dan LKS kedua pada hari Senin, 29 Oktober 2007. Hasil yang diperoleh siswa dalam mengerjakaan LKS pertama adalah sebagai berikut: kelompok yang memperoleh nilai 65 ke atas 86 6 kelompok, sedangkan kelompok yang memperoleh nilai di bawah 65 satu kelompok 14. Contoh LKS kelompok VII: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI Sedangkan hasil yang diperoleh siswa pada LKS kedua adalah 100, semua kelompok memperoleh nilai 65 ke atas. Salah satu contoh LKS Kelompok V sebagai berikut: Meningkatnya perolehan nilai dipengaruhi oleh berbagai faktor, antara lain timbulnya kesadaran masing- masing siswa bahwa setiap siswa dalam kelompok kooperatif memiliki tanggung jawab yang sama untuk kemajuan belajar masing- masing anggota kelompok. Kesadaran ini mendorong siswa untuk membangun kerja sama dalam kelompok kooperatif masing- masing, sebagai upaya saling membantu menyelesaikan lembar kegiatan siswa.

c. Kemampuan siswa mengerjakan kuis

Aspek lain yang dijadikan sebagai tolok ukur untuk menilai hasil belajar Akuntansi pokok bahasan jurnal siswa kelas XI Ilmu Sosial, SMAK Sang Timur- Yogyakarta adalah kemampuan siswa mengerjakan kuis. Dalam penyusunan soal kuis, peneliti dan guru tetap bertumpu pada tujuan pembelajaran yang tertuang dalam rencana pelaksanaan pembelajaran RPP-Lampiran 1. Kemampuan siswa mengerjakan kuis adalah jumlah siswa yang memperoleh nilai 60 ke atas dibagi seluruh siswa. Nilai pretes yang diperoleh siswa pada saat sebelum tindakan kondisi awal berkisar antara 50 sampai 100 dengan nilai rata-rata kelas 55 dan siswa yang memperoleh nilai di atas 60 sebanyak 32,3 10 siswa dan siswa yang memperoleh nilai dibawah 60 sebanyak 66,7. Nilai kuis yang diperoleh siswa pada saat tindakan berkisar antara 14 sampai 94 dan nilai rata-rata kelas 71. Siswa yang memperoleh nilai diatas 60 sebanyak 74,2 23 siswa dan yang memperoleh nilai dibawah 60 sebanyak 25,8 8 siswa. Indikator keberhasilan tindakan yang telah ditentukan sebelum tindakan adalah 50. Hasil tindakan menunjukkan adanya peningkatan sebesar 24,2 74,2 - 50. Hal ini mengindikasikan bahwa penerapan model pembelajaran ini berdampak bagi peningkatan daya serap siswa sekaligus menunjukkan ketercapaian tujuan pembelajaran yang tertuang dalam RPP Lampiran 1. Untuk soal-soal pilihan ganda rata-rata 89 siswa menjawab benar, sedangkan untuk soal esai 74,2 siswa memperoleh nilai 65 ke atas. Artinya dengan belajar bersama dalam kelompok kooperatif siswa berusaha untuk saling membantu memecahkan persoalan yang mereka hadapi terkait dengan materi pembelajaran yang dibahas bersama dalam kelompok kooperatif dan siswa tampak lebih mudah belajar dari teman sebayanya. Berikut ini dua contoh hasil pekerjaan siswa, yang satunya menunjukkan bahwa siswa tersebut belum memahami bagaimana menjurnal sebuah transaksi dan yang lainnya menunjukkan bahwa siswa tersebut telah memahami bagaimana menjurnal sebuah trasaksi dengan baik dan benar: 1 Contoh pekerjaan siswa yang belum memahami bagaimana menjurnal sebuah transaksi Christopher Frotelito Vicky

Dokumen yang terkait

Upaya meningkatkan hasil belajar siswa melalui model pembelajaran kooperatif tipe Stad (Student Teams Achievement Division) pada pembelajaran IPS kelas IV MI Miftahul Khair Tangerang

0 13 0

EFEKTIVITAS PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD (STUDENT TEAM ACHIEVEMENT DIVISIONS) UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR AKUNTANSI POKOK BAHASAN JURNAL PENUTUP DAN JURNAL

0 8 241

Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif tipe Numbered Heads Together terhadap Hasil Belajar Fiqih dalam pokok bahasan Riba, Bank, dan Asuransi. (Kuasi Eksperimen di MA Annida Al Islamy, Jakarata Barat)

0 13 150

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE LEARNING TOGETHER (LT) UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA TENTANG PENJUMLAHAN PECAHAN BIASA BERPENYEBUT TIDAK SAMA.

0 5 32

PENERAPAN MODEL COOPERATIVE LEARNING TIPE NUMBERED HEADS TOGETHER (NHT)PADA PEMBELAJARAN IPA POKOK BAHASAN GAYA UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA.

0 0 35

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEADS TOGETHER (NHT) POKOK BAHASAN BILANGAN PECAHAN UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA.

0 0 45

Penerapan model pembelajaran word square untuk meningkatkan hasil belajar siswa kelas XI Sains SMAK Frateran Ndao Ende pada pokok bahasan sistem saraf.

0 13 212

Meningkatkan motivasi dan hasil belajar biologi siswa melalui pembelajaran kooperatif tipe STAD pokok bahasan kingdom animalia pada siswa kelas XI SMA Sang Timur Yogyakarta tahun ajaran 2011/2012.

0 0 223

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAM GAMES TOURNAMENT (TGT) UNTUK MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR SISWA SMAK STELLA MARIS SURABAYA KELAS XI IPA 2 PADA POKOK BAHASAN IMPULS, MOMENTUM, DAN TUMBUKAN

0 0 18

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE LEARNING TOGETHER UNTUK MENINGKATKAN KUALITAS PROSES DAN HASIL BELAJAR AKUNTANSI POKOK BAHASAN JURNAL SISWA KELAS XI ILMU PENGETAHUAN SOSIAL SMAK SANG TIMUR YOGYAKARTA

0 0 193