3. Observasi
Secara umum kegiatan observasi dalam penelitian ini seperti tampak dalam tabel berikut ini:
Tabel IV.2 Kegiatan Observasi
HariTanggal KEGIATAN
Instrumen
Senin, 1 Oktober 2007
1. Kegiatan belajar mengajar secara
keseluruhan Camcorder
2. Kegiatan siswa dalam kelompok kooperatif
untuk membahas soal latihan 1 Camcorder dan
lembar pengamatan berupa sosiogram
Senin, 8 Oktober 2007
1. Kegiatan belajar mengajar secara
keseluruhan Camcorder
2. Kegiatan siswa dalam diskusi kelas,
presentasi hasil kerja kelompok LKS Camcorder dan
lembar pengamatan Senin, 21
Oktober 2007 1.
Kegiatan belajar mengajar secara keseluruhan Evaluasi
Camcorder 2.
Kegiatan siswa dalam kelompok kooperatif untuk membahas materi kode
akun Camcorder
Senin, 29 Oktober 2007
1. Kegiatan belajar mengajar secara
keseluruhan Camcorder
2. Kegiatan siswa dalam kelompok
kooperatif untuk membahas soal latihan 2 Camcorder dan
lembar pengamatan berupa sosiogram
Senin, 5 November
2007 1.
Kuis Dokumen kertas
kerja siswa
4. Refleksi
Pertemuan pertama, Senin, 1 Oktober 2007 dengan kegiatan pembela jaran
presentasi materi oleh guru dan kerja kelompok. Indikator keberhasilan tindakan target siswa mengerjakan LKS adalah 65. Indikator keberhasilan tindakan
capaian 86 yaitu jumlah kelompok yang memperoleh nilai 65 ke atas dibagi semua kelomok. Sedangkan rata-rata interaksi antarsiswa dalam kelompok
kooperatif capaian 80. Indikator keberhasilan tindakan target interaksi antarsiswa dalam kelompok kooperatif adalah 75. Sedangkan kondisi awal
interaksi antarsiswa dalam diskusi kelompok 50. Perolehan nilai ini menurut pengamatan peneliti belum maksimal. Secara
khusus pergeseran keberhasilan tindakan terkait dengan aspek interaksi antarsiswa dalam kelompok kooperatif hanya bertambah 5 dari target keberhasilan tindakan
80 - 75. Hal ini menunjukkan bahwa interaksi antarsiswa dalam kelompok kooperatif belum optimal. Artinya, ada siswa yang kurang terlibat dalam diskusi
kelompok kooperatif, yang tampak dalam kecenderungan siswa bekerja sendiri dalam kelompok.
Berdasarkan hasil pengamatan di atas, peneliti dan guru membuat rencana tindakan untuk pertemuan kedua. Pertemuan kedua digunakan untuk kegiatan
presentasi membahas bersama soal latihan. Dan kesempatan ini bisa dipakai oleh guru untuk menjelaskan lagi bagaimana mencatatat sebuah transaksi ke dalam
jurnal, terutama transaksi-transaksi yang dibahas bersama dan masih membingungkan siswa.
Pertemuan kedua, Senin, 8 Oktober 2007: Presentasi kelompok. Guru membagi kepada masing- masing kelompok dua transaksi dari soal latihan untuk
dipresentasikan. Secara umum kegiatan presentasi berjalan kurang optimal. Ada beberapa hal yang menjadi penyebabnya, antara lain:
Pertama, kegiatan presentasi terpaksa dilaksanakan di ruang perpustakaan karena ruang kelas digunakan untuk musyawarah OSIS. Ruang perpustakaan tidak
diset untuk kegiatan belajar mengajar dengan jumlah siswa banyak. Hal ini tentu saja sangat mempengaruhi kegiatan presentasi.
Kedua, kegiatan belajar mengajar ini hanya untuk mengisi sisa waktu setelah kegiatan ulangan blok, sehingga siswa tampak kurang siap mengikuti
kegiatan presentasi. Konsentrasi siswa terpecah antara mengikuti kegiatan belajar mengajar dan persiapan untuk ulangan blok esok harinya.
Ketiga, jam pelajaran tidak urut, satu jam berlangsung pada jam pelajaran ke enam kemudian diselinging dengan jam pelajaran bahasa jawa pada jam ke
tujuh dan kegiatan presentasi dilanjutkan pada jam pelajaran ke delapan. Keempat, pada pertengahan jam pelajaran ke delapan, sebagian siswa,
terutama siswa yang menjadi motor penggerak dalam kelompok kooperatif meninggalkan kelas untuk mengikuti musyawarah OSIS.
Berdasarkan hasil pengamatan terhadap kegiatan presentasi yang berjalan kurang efektif ini, peneliti dan guru merencanakan agar pada awal pertemuan
ketiga dibuat evaluasi terhadap dua kegiatan pembelajaran terdahulu bersama siswa.
Pertemuan ketiga, Senin, 21 Oktober 2007: Evaluasi bersama. Evaluasi diawali dengan pembacaan hasil ulangan blok masing- masing siswa. Dalam
evaluasi bersama ini ditemukan bahwa tanggung jawab pribadi masih lemah, siswa kurang tekun , kurang sabar dalam kerja kelompok dan kurang teliti dalam
mengerjakan soal ulangan blok. Dalam pembicaran informal dengan siswa setelah kegiatan pembelajaran, peneliti menemukan bahwa banyak siswa masih
mengalami kesulitan dalam menjurna l sebuah transaksi. Selain itu, siswa juga PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
mengalami kesulitan untuk memahami materi pembelajaran yang dipresentasikan guru karena guru menjelaskannya terlalu cepat.
Berdasarkan hasil evaluasi dan temuan peneliti ketika berbicara dengan siswa, guru dan peneliti merencanakan untuk membahas lagi jurnal umum dua kolom
pada pertemuan keempat dengan pertimbangan bahwa jurnal umum dua kolom yang lazim dipakai umum dan sedikit memperkenal jurnal umum empat kolom.
Pertemuan keempat, Senin, 29 Oktober 2007: Kegiatan pembelajaran pada pertemuan keempat ini berlangsung dalam suasana kerja kelompok kooperatif
membahas soal latihan 2 Lampiran 8 dan disertai presentasi guru menjelaskan beberapa hal mendasar terkait dengan jurnal umum seperti analisis transaksi untuk
mengetahuai pengaruh suatu transaksi terhadap perubahan suatu akun seperti akun tersebut bertambah atau berkurang, didebit atau dikredit. Selain itu, guru juga
menjelaskan dan menunjukkan bagaimana cara penulisan jurnal yang benar.
B. Hasil Penelitian