Partisipasi Siswa Mengajukan Pertanyaan atau Ide

Komponen Kondisi Awal Indikator Keberhasil an Target Indikator Keberhasil an Tindakan Capaian Deskripktor Instrumen Keterangan siswa Daya serap siswa 32 50 74 Jumlah siswa yang memperoleh nilai kuistes 60 keatas dibagi jumlah seluruh siswa Hasil kerja siswa nilai rata-rata Tercapai Berdasarkan data kualitas proses pembelajaran dan kualitas hasil belajar siswa di atas, berikut pembahasan dua hal tersebut.

1. Kualitas Proses Pembelajaran

Pembelajaran Ekonomi dengan sub pokok bahasan jurnal umum yang menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe learning together secara umum dapat dikatakan bahwa upaya untuk mencapai tujuan penelitian yakni meningkatkan kualitas proses pembelajaran Akuntansi tercapai. Rincian pembahasan sebagai berikut:

a. Partisipasi Siswa Mengajukan Pertanyaan atau Ide

Partisipasi siswa mengajukan pertanyaatide adalah jumlah siswa yang mengajukan pertanyaanide dibagi seluruh siswa. Keterlibatan siswa dalam kegiatan pembelajaran seperti mengajukan pertanyaanide rata-rata 6,5. Berdasarkan indikator keberhasilan tindakan yang ditetapkan setelah observasi terhadap kegiatan belajar mengajar sebelum tindakan yakni 6,5 dapat dikatakan PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI bahwa target untuk aspek keterlibatan siswa dalam mengajukan pertanyaan atau mengemukakan pendapatide tercapai. Pertanyaan yang diajukan siswa pada pertemuan pertama tanggal 1 Oktober 2007 adalah sebagai berikut: Anes: Bu…bila transaksi seperti “Dibeli peralatan sebesar Rp 5.000.000,00, baru dibayar Rp 2.000.000,00 dan sisanya dibayar kemudian”. Bagaimana pencatatannya? Guru: Ini ada pertanyaan dari Anes….coba dituliskan di papan? Anes: Menuliskan transaksi pembelian peralatan di papan: “Dibeli peralatan sebesar Rp 5.000.000,00, baru dibayar Rp 2.000.000,00 dan sisanya dibayar kemudian”. Guru: Kalau transaksinya seperti ini pencatatannya harus memperhatikan akun mana yang bertambah dan akun mana yang berkurang. Peralatan termasuk kelompok akun apa? Mayang: Harta. Guru: Ya, dalam kasus ini Harta Peralatan bertambah D, harta Kas berkurang K dan utang bertambah K. Pencatatannya sebagai berikut: Peralatan Rp 5.000.000,00 Kas Rp 2.000.000,00 Utang usaha Rp 3.000.000,00 Atau seperti dialog yang dibangun oleh guru untuk membahas transaksi yang dipresentasikan oleh kelompok VII Christo,dkk. Transaksi yang dibahas oleh kelompok VII adalah transaksi tangga l 11 Mei 2007 lih. Lampiran 2: “Dibayar sewa kantor untuk satu tahun sebesar Rp 2.000.000,00”. Pencatatan yang dibuat oleh kelompok adalah sebagai berikut: Beban sewa Rp 2.000.000,00 Kas Rp 2.000.000,00 Berdasarkan pencatatan yang dibuat oleh kelompok di atas, guru menyadari bahwa jurnal yang dibuat oleh kelompok VII “salah”. Dari jurnal umum yang dibuat oleh kelompok VII di atas jelas bahwa siswa belum bisa membedakan transaksi seperti apa yang termasuk akun “beban sewa” dan atau “sewa dibayar dimuka”. Guru mengawali dialog dengan bertanya kepada kelompok. Guru : Kenapa kas di kredit? Dento : Karena membayar sewa. Kemudian guru secara klasikan membahas transaksi ini bersama siswa dalam suasana dialogis, sebagai berikut: Guru : Transaksi seperti ini termasuk “beban sewa atau persekot sewa?” Andri : Beban sewa bu. Karena jawaban yang dikemukan Andri belum betul maka, guru sekali lagi mengajak siswa untuk mencermati transaksi ini dengan mengulang pertanyaannya: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI Guru : Perhatikan transaksi ini “Dibayar sewa kantor untuk satu tahun...”. Sewa dibayar dimuka atau beban sewa? Ryan : Sewa dibayar dimuka, karena bayar sewa untuk satu tahun. Berdasarkan pendapat yang dikemukakan oleh Ryan di atas guru terus memandu siswa untuk membuat pencatatan yang benar atas transaksi ini. Guru : Jurnal ini diganti bagaimana? Gustri : Sewa dibayar dimuka D dan Kas K Guru kemudian secara klasikal menjelaskan transaksi ini dan menyimpulkan, bahwa transaksi ini digolongkan sebagai akun persekot sewa sewa dibayar dimuka karena belum menjadi beban sewa. Kelompok yang mempresentasikan transaksi ini diminta untuk memperbaiki pencatatan transaksi sebagai berikut: Sewa dibayar dimuka Rp 2.000.000,00 Kas Rp 2.000.000,00

b. Partisipasi Siswa Menjawab Pertanyaan

Dokumen yang terkait

Upaya meningkatkan hasil belajar siswa melalui model pembelajaran kooperatif tipe Stad (Student Teams Achievement Division) pada pembelajaran IPS kelas IV MI Miftahul Khair Tangerang

0 13 0

EFEKTIVITAS PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD (STUDENT TEAM ACHIEVEMENT DIVISIONS) UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR AKUNTANSI POKOK BAHASAN JURNAL PENUTUP DAN JURNAL

0 8 241

Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif tipe Numbered Heads Together terhadap Hasil Belajar Fiqih dalam pokok bahasan Riba, Bank, dan Asuransi. (Kuasi Eksperimen di MA Annida Al Islamy, Jakarata Barat)

0 13 150

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE LEARNING TOGETHER (LT) UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA TENTANG PENJUMLAHAN PECAHAN BIASA BERPENYEBUT TIDAK SAMA.

0 5 32

PENERAPAN MODEL COOPERATIVE LEARNING TIPE NUMBERED HEADS TOGETHER (NHT)PADA PEMBELAJARAN IPA POKOK BAHASAN GAYA UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA.

0 0 35

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEADS TOGETHER (NHT) POKOK BAHASAN BILANGAN PECAHAN UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA.

0 0 45

Penerapan model pembelajaran word square untuk meningkatkan hasil belajar siswa kelas XI Sains SMAK Frateran Ndao Ende pada pokok bahasan sistem saraf.

0 13 212

Meningkatkan motivasi dan hasil belajar biologi siswa melalui pembelajaran kooperatif tipe STAD pokok bahasan kingdom animalia pada siswa kelas XI SMA Sang Timur Yogyakarta tahun ajaran 2011/2012.

0 0 223

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAM GAMES TOURNAMENT (TGT) UNTUK MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR SISWA SMAK STELLA MARIS SURABAYA KELAS XI IPA 2 PADA POKOK BAHASAN IMPULS, MOMENTUM, DAN TUMBUKAN

0 0 18

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE LEARNING TOGETHER UNTUK MENINGKATKAN KUALITAS PROSES DAN HASIL BELAJAR AKUNTANSI POKOK BAHASAN JURNAL SISWA KELAS XI ILMU PENGETAHUAN SOSIAL SMAK SANG TIMUR YOGYAKARTA

0 0 193