Keterbatasan KESIMPULAN, SARAN DAN KETERBATASAN

diupayakan pembagian kelompok yang lebih baik agar bisa mengatasi kepeincangan tersebut. 3. Pengamatan terhadap kegiatan kelompok kooperatif dilakukan sendiri oleh peneliti menggunakan lembar pengamatan sosiogram dan video camcorder. Akibatnya ketika pengamat merekam proses interaksi satu kelompok dengan sendirinya interaksi antarsiswa dalam kelompok lain pada saat yang sama tidak teramati. Karena itu, hal ini perlu mendapat perhatian serius peneliti yang ingin melanjutkan penelitian ini pada siklus berikutnya dengan mengikut sertakan pengamat lain atau sekaligus mengaktifkan semua pihak yang berkolaborasi dalam penelitian untuk bertindak sebagai pengamat kegiatan kelompok kooperatif. 85 DAFTAR PUSTAKA Ajisuksmo, C.R.P. 1996. Efektivitas Pengajaran yang Terpusat pada Proses dalam Meningkatkan Cara Belajar. Jurnal Kependidikan, 26, 1, 125-134. Anderson, L. W Eds. 1995. International Ensyclopedia of Teacheing and Teacher education 2 th ed.. University of South Carolina, Calumbia, SC, USA: Pergamon. Antil, L. R., et al. 1998. Cooperative Learning: Prevalence, Conceptualizations, dan the Relation Between Research and Practice. American Educational Research Journal , 35, 3, 419-454. Arikunto, S., Suhardjono, Supardi. 2007. Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta: Bumi Aksara. Creswell, J.W. 1994. Research Design. California: Sage Pulp., Inc. Dirjen Dikmenum. 2002. Manajemen Peningkatan Mutu Berbasis Sekolah, Buku 5: Pembelajaran dan Pengajaran Kontekstual. Jakarta: Depdiknas. Hopkins, D. 1993. A Teacher’s Guide to Classroom Research 2 th ed.. Buckingham: Open Universiti Press. Johnson, D. W. dan Johnson, R. T. 1994. Learning Together and Alone: Cooperative, Competitive, and Individualistic Learning 4 th ed .. Boston: Allyn and Bacon. Kagan, S. 1994. Cooperative Learning 10 th ed .. San Juan Capistrano, CA: Kagan Cooperative Learining. Kemmis, S. 1982. Actio research in retrospect and Prospect. In C. Harry, C. Cook, Kemmis, R. McTaggart eds., The Action Research Reader Action Research and the Critical Analysis of Pedagogy. Geelong: Deakin University, Vic. Lie, A. 2007. Cooperative Learning: Mempraktekkan Cooperative Learning di Ruang-ruang Kelas. Jakarta: PT. Grasindo. Michaelis, J.U. dan Rushdoony, H.A. 1987. Elementary Social Studies Handbook . San Diego: Harcourt Brace Jonanovich. Nicols, J. D. 1996. The Effects of Cooperative Learining on Student Achievement and Motivation in a High School Geometri Class. Contemporary Educational Psychology, 21 36, 467-476. Nurhadi. 2004. Kurikulum 2004: Pertanyaan dan Jawaban. Jakarta: PT Grasindo. Reed, A.J.S. dan Bergemann,V.E. 1992. A Guide to Observation and Participation: In the Classroom. Connecticut: The Dushkin Publishing Group, Ink. Sagala, H.S. 2005. Konsep dan Makna Pembelajaran. Bandung: ALFABETA. Slavin, R. E. 1995. Cooperative Learning: Theory, research, and practice 2 nd . ed. Boston: Allyn and Bacon. Solihatin, E. dan Raharjo. 2007. Cooperative Learning: Analisis Model Pembelajaran IPS. Jakarta: PT. Bumi Aksara. Sanford, N. 1970. Whatever Happened to Action Research?, Jurnal of Social Issue , 26, 4, 3-23. Steven, R. J., Slevin, R. E. 1995. The Cooperative elementary school: Effects on Students Achievement, Attitudes, and Social Relations. American Educational Research Jurnal, 32,2, 241-262. Sunaryanto. November 1998. Persepsi Guru tentang Pembelajaran Kooperatif dalam Pendidikan IPS. Jurnal Ilmu Pendidikan, 5, 4, 253-262. Wiriaatmadja, R. 2007. Metode Penelitian Tindakan Kelas Untuk meningkatkan Kinerja Guru dan Dosen . Bandung: PT. Remaja Rosdakarya. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI Lampiran 1. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN RPP Sekolah : SMA SANG TIMUR YOGYAKARTA Mata Pelajaran : Ekonomi KelasSemester : XI Ilmu Sosial Semester : Gasal Standar Kompetensi : 5. Memahami penyusunan Siklus Akuntansi Perusahaan Jasa Kompetensi Dasar : 5.4. Mencatat transaksidokumen ke dalam jurnal umum Alokasi Waktu : 8 Jam Pembelajaran Indikator : 1. Merumuskan kembali definisi pengertian jurnal 2. Menguraikan fungsi jurnal 3. Menjelaskan jenis jurnal 4. Membedakan bentuk jurnal 5. Menyusun jurnal traksaksi keuangan

A. Tujuan Pembelaran:

1. Siswa mampu mendeskripsikan pengertian jurnal 2. Siswa mampu menguraikan 5 fungsi jurnal 3. Siswa mampu menjelaskan 4 jenis jurnal 4. Siswa mamp u membedakan bentuk jurnal dua kolom dan empat kolom 5. Siswa mampu menyusun jurnal transaksi keuangan berdasarkan bukti transaksi PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

B. Materi Pembelajaran

: Jurnal Umum 1. Pengertian Jurnal Jurnal adalah dokumen untuk mencatat transaksi secara kronologis dan sistematis. Secara kronologis artinya setiap transaksi dicatat menurut urutan tanggal terjadinya transaksi, sedangkan secara sistematis artinya pencatatan transaksi dilakukan menurut sistem atau cara tertentu melalui penetapan nama akun, pendebetanpengkreditan dan jumlahnya.

2. Fungsi Jurnal

a. Fungsi pencatatan Makasudnya adalah seluruh transaksi keuangan yang terjadi harus dicatat pada jurnal berdasarkan bukti transaksi. b. Fungsi historis Maksudnya adalah setiap transaksi yang dicatat dalam jurnal merupakan kejadian yang telah berlangsung dan disusun secara kronologis sesuai dengan tanggal terjadinya. c. Fungsi analisis Maksudnya adalah bahwa pencatatan atas transaksi pada jurnal merupakan pecatat atas hasil analisis bukti transaksi yang dapat ditelusuri penempatannya apakah di debet atau di kredit. d. Fungsi instruktif Maksudnya adalah bahwa pencatatan dalam jurnal merupakan satu perintah agar pencatatan ini dilanjutkan pada proses berikutnya yaitu posting ke buku besar. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Dokumen yang terkait

Upaya meningkatkan hasil belajar siswa melalui model pembelajaran kooperatif tipe Stad (Student Teams Achievement Division) pada pembelajaran IPS kelas IV MI Miftahul Khair Tangerang

0 13 0

EFEKTIVITAS PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD (STUDENT TEAM ACHIEVEMENT DIVISIONS) UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR AKUNTANSI POKOK BAHASAN JURNAL PENUTUP DAN JURNAL

0 8 241

Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif tipe Numbered Heads Together terhadap Hasil Belajar Fiqih dalam pokok bahasan Riba, Bank, dan Asuransi. (Kuasi Eksperimen di MA Annida Al Islamy, Jakarata Barat)

0 13 150

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE LEARNING TOGETHER (LT) UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA TENTANG PENJUMLAHAN PECAHAN BIASA BERPENYEBUT TIDAK SAMA.

0 5 32

PENERAPAN MODEL COOPERATIVE LEARNING TIPE NUMBERED HEADS TOGETHER (NHT)PADA PEMBELAJARAN IPA POKOK BAHASAN GAYA UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA.

0 0 35

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEADS TOGETHER (NHT) POKOK BAHASAN BILANGAN PECAHAN UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA.

0 0 45

Penerapan model pembelajaran word square untuk meningkatkan hasil belajar siswa kelas XI Sains SMAK Frateran Ndao Ende pada pokok bahasan sistem saraf.

0 13 212

Meningkatkan motivasi dan hasil belajar biologi siswa melalui pembelajaran kooperatif tipe STAD pokok bahasan kingdom animalia pada siswa kelas XI SMA Sang Timur Yogyakarta tahun ajaran 2011/2012.

0 0 223

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAM GAMES TOURNAMENT (TGT) UNTUK MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR SISWA SMAK STELLA MARIS SURABAYA KELAS XI IPA 2 PADA POKOK BAHASAN IMPULS, MOMENTUM, DAN TUMBUKAN

0 0 18

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE LEARNING TOGETHER UNTUK MENINGKATKAN KUALITAS PROSES DAN HASIL BELAJAR AKUNTANSI POKOK BAHASAN JURNAL SISWA KELAS XI ILMU PENGETAHUAN SOSIAL SMAK SANG TIMUR YOGYAKARTA

0 0 193