Penilaian Kelayakan Aspek Materi

iv. Paskalia Krisantari Untuk keseluruhan sudah bagus, kreatif dan keren, “cuman” semuanya membutuhkan kuota yang besar apalagi Youtube.

v. Yohanes Adhi Nugraha

Secara umum sudah baik. Ide menarik dan menjadikan siswa lebih aktif. Lebih diperhatikan lagi dalam penulisan materi-materi pada video yang diunggah di Youtube. Besar kecilnya tulisan, tampilan, serta model yang akan digunakan lebih diperhatikan lagi agar lebih menarik dan memancing siswa untuk belajar. Berdasarkan data di atas dapat diinterpretasikan sebagai berikut: Tabel 4. 13 Interpretasi Validasi Media dan Materi Aspek Nilai Interpretasi Keterangan Media Google GrupMilis 3.38 Tinggi Valid Media Google MailGmail 3.6 Sangat Tinggi Valid Media Google Form 3.56 Sangat Tinggi Valid Media Youtube 3.48 Sangat Tinggi Valid Materi 3.29 Tinggi Valid Kesimpulan umum yang didapat adalah layak untuk selanjutnya digunakan dalam pembelajaran di SMA dengan revisi sesuai saran.

c. Bentuk Produk

Berdasarkan hasil konsultasi media oleh ahli media dan materi, kemudian dilakukan perbaikan terhadap media dan materi. Tampilan semua media dapat dilihat pada Lampiran C.9. Adapun aspek yang mengalami perbaikan yaitu:

i. Tampilan Tes pada

Google Form Gambar 4. 1 Tampilan Awal Tes di Google Form Sebelum Revisi Gambar 4. 2 Tampilan Awal Tes di Google Form Setelah Revisi ii. Ukuran Font pada Video di Youtube Gambar 4. 3 Tampilan Video pada Youtube Sebelum Revisi Gambar 4. 4 Tampilan Video pada Youtube Setelah Revisi

3. Data Hasil Uji Coba Model Pembelajaran dengan Memanfaatkan

Produk Google a. Pertemuan I Pertemuan pertama dilaksanakan pada hari Sabtu, 1 April 2017 pada jam pelajaran ke 2 sampai ke 4. Pembelajaran diawali dengan menjelaskan model pembelajaran yaitu dengan memanfaatkan produk Google Form, Gmail, Milis, dan Youtube. Kemudian setiap siswa diminta mengumpulkan alamat Gmail untuk di undang ke Milis . Setelah siswa menjadi anggota Milis X-MIA 5 SMAN 7, siswa mempelajari materi secara berkelompok. Setiap kelompok beranggotakan 5-6 siswa. Siswa mempelajari materi dengan cara menonton di Youtube melalui smartphone- nya masing-masing. Selanjutnya setiap kelompok diminta untuk mengerjakan soal latihan 1 yang telah dimuat di Milis. Berikut merupakan beberapa hal yang peneliti dapat melalui pengamatan: 1. Siswa sudah dapat secara mandiri mempelajari materi melalui Youtube. 2. Siswa terlihat bersemangat dalam proses pembelajaran. 3. Waktu untuk mempelajari materi tidak terlalu lama 10 menit sehingga siswa langsung mengerjakan latihan soal. Hal tersebut dikarenakan siswa sudah mengerti materi melalui penayangan video sebanyak dua kali. 4. Hasil diskusi kelompok mengenai soal latihan dipresentasikan pada pertemuan selanjutnya. 5. Kendala pada pertemuan pertama adalah masalah sinyal lemah beberapa smartphone siswa. Namun kendala tersebut dapat diatasi dengan cara menghidupkan portable hotspot oleh peneliti. 6. Rencana pembelajaran pada pertemuan pertama sesuai dengan pelaksanaan.