lakukan  dalam  penerapan  model  pembelajaran.  Pertemuan  pertama,  kedua, ketiga, dan pertemuan keempat semua berjalan lancar jaya.
Tibalah saatnya saya menganalisis semua data uji coba. Inilah saat yang membutuhkan semangat dan pemikiran yang tingkat tinggi. Kira-kira empat dua
minggu  saya  harus  menyelesaikan  perjuangan  analisis  ini.  Mulai  pagi  selesai subuh. Hahaha bukan mulai subuh selesai pagi lhoo. Puji Tuhan semua rumusan
masalah  yang  saya  buat  terjawab  dengan  indah.  Model  pembelajaran  dengan memanfaatkan  produk
Google  Form,  Gmail,  Milis,
dan
Youtube
efektif ditinjau  dari  motivasi  dan  hasil  belajar.  Akhirnya  saya  dapat  menyelesaikan
skripsi ini Yeyey selesaaai Tinggal tunggu jadwal sidang hahaha. Akhirnya saya mendapatkan jadwal tanggal 5 Juni 2017. Waaa, dosen
pengujinya adalah Pak Hongki Julie dan Bu Niluh Sulistyani. Tibalah saatnya ujian.  Mohon  bersabar,  sedang  ada  ujian  bilang  pada  diri  sendiri.  Ujian
dimulai pukul 09.00 dan kira-kira akan selesai pukul 10.30. Ternyata Saya baru selesai  pukul  11.15.  Hahaha,  molor  45  menit.  Alasannya  karena  saya
mengalami  kesulitan  dalam  pertanyaan  materi,  tetapi  akhirnya  saya  dapat menjawab pada akhir sesi.
Puji Tuhan Akhirnya aku LULUS Hahaha, hasilnya sungguh baik. Terima  kasih  semua  orang  yang  telah  mendoakan  dan  mendukung  diriku.
Sungguh  kebahagiaan  yang  luar  biasa  bagi  aku.  Hal  yang  paling  memotivasi saya selama penelitian ini adalah disaat produkmu sudah selesai dan mungkin
di  kemudian  akan  digunakan  oleh  banyak  orang.  Membuat  suatu  perubahan
baik adalah hal yang mulia. Perkembangan jaman yang semakin dekat dengan teknologi, mengharuskan kita untuk mengikuti perkembangan itu.
Manusia adalah makhluk yang sejatinya diciptakan untuk berkembang, Manusia membutuhkan pembaharuan untuk berkembang. Pembaharuan
didapat jika ia mau melihat dunia dan ikut dalam dunia itu. Tetapi, ingatlah siapa dirimu, Manusia
Kata-kata itu adalah hal yang saya dapat selama proses menyelesaikan skripsi ini. Manusia dapat dan boleh mengikuti perkembangan dunia termasuk
teknologi,  tetapi  selalu  tanamkan  nilai  suci  dari  manusia.  Karena  teknologi bukan  manusia.  Terima  kasih  Romo  Prof.  Dr.  Nicolaus  Driyarkara  SJ.,  aku
memahami nilai
memanusiakan manusia
.
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
1. Model  Pembelajaran  dengan  memanfaatkan  Produk  Google
Form, Gmail, Milis, dan Youtube
Kegiatan  perancangan  model  pembelajaran  dimulai  dari  membuat grup
Milis
dan  mengundang  siswa  untuk  bergabung.  Kemudian, menentukan  materi  yang  akan  menggunakan  model  pembelajaran  dengan
memanfaatkan  produk
Google
.  Setelah  itu,  guru  membuat  rencana pembelajaran beserta bahan materi, latihan soal, tugas, dan tes. Kemudian
bahan materi dimuat dalam bentuk video dan di unggah ke produk
Youtube.
Tes dan latihan soal dimuat ke produk
Form.
Selanjutnya, input
link Form
dan
Youtube
yang berisi materi, latihan soal, dan tes ke grup
Milis.
Siswa akan  mendapat  notifikasi  melalui
Gmail
,  dan  dapat  mengakses  materi, latihan soal, dan tes. Model pembelajaran dalam penelitian ini mengadopsi
blended  learning.  Blended  learning
adalah  model  pembelajaran  yang mengkombinasikan pembelajaran tatap muka dengan
e-learning.
Model  pembelajaran  dengan  memanfaatkan  produk
Google
sudah dapat dirancang untuk meningkatkan motivasi dan hasil belajar serta efektif
ditinjau dari motivasi dan hasil belajar. Tetapi masih terdapat beberapa hal yang perlu diperbaiki seperti sosok guru yang belum terlihat dan ukuran
font
pada  video  terlalu  kecil.  Sosok  guru  tetap  dibutuhkan  dalam  model pembelajaran dan produk hanya dibutuhkan sebagai media yang membantu
guru tanpa menggantikan sosok guru.
2. Efektivitas Motivasi dan Hasil Belajar
Hasil kuesioner dari 19 siswa, menunjukkan semua indikator lebih dari  41  dan  hasil  pengamatan  pelaksanaan  model  pembelajaran,
menunjukkan  siswa  sudah  termotivasi  dengan  model  pembelajaran. Berdasarkan persentase tiap indikator kuesioner motivasi lebih dari 41
dan  pengamatan  pelaksanaan  model  pembelajaran,  dapat  disimpulkan bahwa  penggunaan  model  pembelajaran  dengan  memanfaatkan  produk
Google  Form,  Gmail,  Milis,
dan
Youtube
efektif ditinjau  dari  motivasi
belajar. Hasil  tes  menunjukkan  bahwa  91  sangat  tinggi  siswa  sudah
memperoleh nilai yang memenuhi KKM dengan rata-rata nilai siswa adalah 87,35.  Hasil  tersebut  berbeda  dengan  rata-rata  kelas  validator  diujikan
hanya untuk pembanding, karena soal kedua kelas sama sebesar 66,7. Perlu diketahui bahwa nilai uts sebelum penelitian dilakukan kedua kelas tidak
berbeda jauh yaitu kelas validator sebesar 65,3 dan kelas uji coba sebesar 65,1.  Berdasarkan  persentase  ketuntasan  siswa,  dapat  disimpulkan  bahwa
penggunaan  model  pembelajaran  dengan  memanfaatkan  produk
Google Form, Gmail, Milis,
dan
Youtube
efektif ditinjau dari hasil belajar.
B. Saran
Saran  ini  ditujukan  kepada  peneliti  selanjutnya  yang  akan  melakukan pengembangan  terhadap  model  pembelajaran  dengan  memanfaatkan  produk
Google Form, Gmail, Milis,
dan
Youtube
:
1. Bagi Guru dan Calon Guru
Siswa yang semakin dekat dengan dunia teknologi, guru diharapkan dapat  ikut  masuk  ke  dunia  siswa  dan  menggunakan  teknologi  dalam
pembelajaran.  Ketika  masuk  ke  dalam  dunia  siswa,  guru  tetap  menjadi pendidik  bagi  siswa.  Oleh  karena  itu  bagi  guru  dan  calon  guru  perlu
mencoba  model  pembelajaran  dengan  memanfaatkan  produk
Google Form, Gmail, Milis,
dan
Youtube
sebagai variasi dalam membantu siswa belajar.  Penelitian  ini  masih  belum  dapat  menampilkan  sosok  guru
seutuhnya, diharapkan guru dan calon guru ketika akan menerapkan model pembelajaran ini tetap menampilkan sosok guru.
2. Bagi Peneliti Selanjutnya
Untuk penelitian selanjutnya sebaiknya melakukan beberapa kali uji coba, agar mendapat produk yang baik dan juga melakukan variasi terhadap
tampilan media. Konten video dapat dikembangkan. Penelitian selanjutnya memunculkan
sosok guru
dalam model
pembelajaran dengan
memanfaatkan produk
Google.
DAFTAR PUSTAKA
A.  M.  Sardiman.  2012.
Interaksi  dan  Motivasi  Belajar  Mengajar.
Edisi  1-21. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada.
APJII.  2016.
Penetrasi    Perilaku  Pengguna  Internet  Indonesia  2016.
Jakarta: APJII.
Bahri Djamarah, S. 2011.
Psikologi Belajar.
Jakarta: PT. Rineka Cipta. Belly, Ellya dkk. 2006.
Pengaruh Motivasi terhadap Minat Mahasiswa Akuntansi.
Padang: Simposium Nasional Akuntansi. Budi, Kartika. 2001.
Berbagai Strategi untuk Melibatkan Siswa Secara Aktif dalam Proses  Pembelajaran  Fisika  di  SMU,  Efektivitasnya,  dan  Sikap  Mereka
pada Strategi Tersebut.
USD: Widya Dharma edisi April 2001. Dimyati dan Mudjiono. 2006.
Belajar dan Pembelajaran.
Jakarta: Rineka Cipta. Djamarah, Syaifu Bahri. 1999.
Psikologi Belajar.
Jakarta: Rineka Cipta. Dryden, Gordon, and Vos Jeannette. 2001
. Revolusi Cara Belajar  The Learning Revolution:  Belajar  Akan  Efektif  Kalau  Anda  Dalam  Keadaan  Fun
. Bandung: Mizan Pustaka.
Gagne, R. M, and Briggs, Leslie, J. 1978.
Principle of Instructional Design.
Florida: Holt Rinehart and Winston.
Hamzah  B.  Uno.  2008.
Teori  Motivasi  dan  Pengukurannya  Analisis  di  Bidang Pendidikan.
Jakarta: Bumi Aksara. Hasan,  M.  Iqbal.  2002.
Pokok-pokok  Materi  Metodologi  Penelitian  dan Aplikasinya
. Bogor: Ghalia Indonesia.
I  Wayan  Santyasa.  2007.
Landasan  Konseptual  Media  Pembelajaran
.  disajikan dalam Workshop Media Pembelajaran bagi Guru-Guru SMA Negeri Banjar
Angkan pada tanggal 10 Januari 2007 di Banjar Angkan Klungkung. Ismail.  2008.
Strategi  Pembelajaran  Agama  Islam  Berbasis  P.  A.  I.  K.  E.  M Pembelajaran  Aktif,  Inovatif,  Kreatif,  Efektif,  dan  Menyenangkan.
Semarang: RaSAIL Media Group. Joyce, Bruce and Weil, Marsha. 1980.
Models of Teaching Second Edition
. New Jersey: Prentice-Hall, Inc.
Kementerian Komunikasi dan Informatika. 2014, 18 Februari.
Riset Kominfo dan UNICEF  Mengenai  Perilaku  Anak  dan  Remaja  Dalam  Menggunakan
Internet
. Diperoleh
24 Desember
2016, dari
https:kominfo.go.idcontentdetail3834siaran-pers-no- 17pihkominfo22014-tentang-riset-kominfo-dan-unicef-mengenai-perilaku-
anak-dan-remaja-dalam-menggunakan-internet0siaran_pers. Kementerian  Komunikasi  dan  Informatika.  2016,  6  Desember.
Peringkat  dan Capaian PISA Indonesia Mengalami Peningkatan
. Diperoleh 24 Desember 2016,  dari  https:www.kemdikbud.go.idmainblog201612peringkat-
dan-capaian-pisa-indonesia-mengalami-peningkatan. Khadijah, N. 2011.
Psikologi Pendidikan
. Palembang: CV. Grafika Telindo Press Knirk,  F.G  dan  Gustafson,  K.L.  1986.
Instructional  Technology  a  Systematic Approach to Education.
New York: Holt Rinehart and Winston.