Tujuan Penetapan Harga Strategi Pemasaran

Pangsa pasar Dirancang untuk meningkatkan atau mempertahankan pangsa pasar, terlepas dari fluktuasi penjualan industri. Tujuan pangsa pasar sering digunakan dalam tahap kedewasaan pada siklus hidup produk. Aliran kas cash flow Dirancang untuk memaksimumkan pengembalian kas secepat mungkin. Tujuan ini bermanfaat manakala perusahaan mengalami masalah keterbatasan kas cash emergency atau jika siklus hidup produk diprediksi bakal berlangsung relatif singkat. Menyamai pesaing Dirancang untuk menyamai atau mengalahkan tingkat harga para pesaing. Sasarannnya adalah untuk mempertahankan persepsi good value dibandingkan para pesaing. Prestise Menetapkan harga mahal yang konsisten dengan produk berstatus atau prestise tinggi. Harga ditetapkan tanpa terlalu mencerminkan struktur biaya atau tingkat persaingan. Status que Mempertahankan tingkat harga saat ini dalam rangka mengamankan posisi kompetitif. Tjiptono 2015:293 H. Place TempatDistribusi Kotler dan Armstrong 2016:78 menyebutkan bahwa tempat termasuk di dalamnya adalah kegiatan – kegiatan perusahaan yang menjadikan produknya tersedia bagi target pasar sasaran. Tempatdistribusi tidak hanya berbicara mengenai suatu wilayah dimana perusahaan menjalankan bisnisnya untuk bisa mendapatkan keuntungan, tetapi juga tentang fasilitas yang diberikan oleh perusahaan kepada konsumennya. Termasuk juga kegiatan distribusi yang dilakukan perusahaan untuk menjaga ketersediaan produknya bagi target pasarnya, sehingga konsumen dapat merasa puas dengan selalu adanya ketersediaan produk dan juga fasilitas yang diberikan perusahaan saat konsumen melakukan transaksinya.

1. Sistem DistribusiPemasaran

Menurut Kotler dan Armstrong 2016:377 sistem distribusipemasaran adalah seperangkat organisasi yang saling bergantungan satu sama lainnya yang membuat produk atau jasa selalu tersedia untuk digunakan atau dikonsumsi oleh konsumen maupun pelaku bisnis. Sistem distribusi yang baik akan membantu perusahaan untuk selalu menyediakan barang atau jasa setiap saat, sehingga konsumen tidak akan kecewa karena tidak tersedianya barang atau jasa yang ingin mereka beli. Menurut Kotler dan Keller 2009:123 terdapat beberapa sistem distribusipemasaran yaitu : a Saluran Pemasaran Konvensional Mencakup produsen independen, pedagang grosir, dan pengecer. Setiap anggota saluran merupakan bisnis terpisah yang berusaha memaksimalkan labanya sendiri, bahkan jika tujuan ini mengurangi laba untuk sistem tersebut secara keseluruhan. b Sistem Pemasaran Vertikal Meliputi produsen, pedagan grosir dan pengecer yang bertindak sebagai satu sistem terpadu. Salah satu anggota saluran, sang kapten saluran, memiliki anggota lainnya atau mewaralabakan mereka. c Sistem Pemasaran Vertikal Korporat Sebuah sistem pemasaran vertikal yang mengkominasikan tahap produksi dan distribusi suksesif di bawah satu kepemilikan. d Sistem Pemasaran Vertikal Teradministrasi Sebuah sistem pemasaran vertikal yang mengoordinasikan tahap produksi dan distribusi secara berturut – turut melalui ukuran dan kekuatan salah satu anggota. e Sistem Pemasaran Vertikal Kontraktual Terdiri dari perusahaan independen dengan berbagai tingkat produksi dan distribusi, mengintegrasikan program mereka pada basis kontraktual untuk mendapatkan keekonomisan atau dampak penjualan yang lebih besar dibandingkan yang dapat mereka capai sendiri. f Sistem Pemasaran Horizontal Sistem di mana dua atau lebih perusahaan yang tidak berhubungan menyatukan sumber daya atau program untuk mengeksploitasi peluang pemasaran yang muncul. I. Promotion Promosi Promosi yang dilakukan oleh perusahaan merupakan salah satu faktor yang mempengaruh minat beli konsumen. Bagaimana promosi itu memberikan tawaran – tawaran yang menarik bagi konsumen sehingga membuat konsumen tergoda untuk membeli barang atau jasa yang ditawarkan. Promosi juga bisa digunakan perusahaan untuk mengedukasi target sasarannya mengenai suatu barang atau jasa yang sedang ditawarkan,