Analisis Deskriptif Variabel Uji t

Pernyataan tersebut dapat dikatakan valid apabila . Hasil dari uji validitas dapat dilihat pada tabel berikut ini : Tabel V.6 Hasil Uji Validitas Sikap Terhadap Produk Butir Status Produk_1 0,662 0,197 Valid Produk_2 0,796 0,197 Valid Produk_3 0,763 0,197 Valid Produk_4 0,790 0,197 Valid Sumber : Data primer yang diolah Berdasarkan tabel V.5 di atas menunjukkan bahwa pernyataan item Sikap Terhadap Produk 1, 2, 3 dan 4 sudah valid karena memiliki nilai . Tabel V.7 Hasil Uji Validitas Sikap Terhadap Harga Butir Status Harga_1 0,702 0,197 Valid Harga_2 0,818 0,197 Valid Harga_3 0,812 0,197 Valid Harga_4 0,816 0,197 Valid Sumber : Data primer yang diolah Berdasarkan tabel V.6 di atas menunjukkan bahwa pernyataan item Sikap Terhadap Harga 1, 2, 3 dan 4 sudah valid karena memiliki nilai . Tabel V.8 Hasil Uji Validitas Sikap Terhadap Tempat Butir Status Tempat_1 0,689 0,197 Valid Tempat_2 0,819 0,197 Valid Tempat_3 0,694 0,197 Valid Tempat_4 0,814 0,197 Valid Sumber : Data primer yang diolah Berdasarkan tabel V.7 di atas menunjukkan bahwa pernyataan item Sikap Terhadap Tempat 1, 2, 3 dan 4 sudah valid karena memiliki nilai . Tabel V.9 Hasil Uji Validitas Sikap Terhadap Promosi Butir Status Promosi_1 0,707 0,197 Valid Promosi_2 0,720 0,197 Valid Promosi_3 0,796 0,197 Valid Promosi_4 0,676 0,197 Valid Promosi_5 0,679 0,197 Valid Sumber : Data primer yang diolah Berdasarkan tabel V.8 di atas menunjukkan bahwa pernyataan item Sikap Terhadap Promosi 1, 2, 3, 4 dan 5 sudah valid karena memiliki nilai . Tabel V.10 Hasil Uji Validitas Kepuasan Konsumen Butir Status Kepuasan_1 0,833 0,197 Valid Kepuasan_2 0,793 0,197 Valid Kepuasan_3 0,854 0,197 Valid Kepuasan_4 0,814 0,197 Valid Sumber : Data primer yang diolah Berdasarkan tabel V.9 di atas menunjukkan bahwa pernyataan item Kepuasan Konsumen 1, 2, 3 dan 4 sudah valid karena memiliki nilai . Tabel V.11 Hasil Uji Validitas Loyalitas Konsumen Butir Status Loyalitas_1 0,864 0,197 Valid Loyalitas_2 0,822 0,197 Valid Loyalitas_3 0,764 0,197 Valid Loyalitas_4 0,740 0,197 Valid Sumber : Data primer yang diolah Berdasarkan tabel V.10 di atas menunjukkan bahwa pernyataan item Loyalitas Konsumen 1, 2, 3 dan 4 sudah valid karena memiliki nilai .

2. Uji Reliabilitas

Uji reliabilitas bertujuan untuk mengetahui sejauh mana hasil pengukuran tetap konsisten, apabila dilakukan pengukuran dua kali atau lebih terhadap gejala yang sama dengan menggunakan alat pengukuran yang sama pula Siregar, 2013:87. Suatu kuesioner dapat dikatakan reliabel apabila cronbach’s alpha 0,6 dan dikatakan tidak reliabel bila cronbach’s alpha 0,6 Sanusi, 2011:82. Hasil dari perhitungan uji reliabilitas semua item penelitian dapat dilihat di bawah ini : Tabel V.12 Hasil Uji Reliabilitas Variabel Cronbachs Alpha Status Produk 0,738 Reliabel Harga 0,794 Reliabel Tempat 0,738 Reliabel Promosi 0,762 Reliabel Kepuasan 0,840 Reliabel Loyalitas 0,808 Reliabel Sumber : Data primer yang diolah Berdasarkan tabel V.11 di atas menunjuk bahwa masing – masing variabel penelitian yaitu Produk, Harga, Tempat, Promosi, Kepuasan dan Loyalitas bersifat reliabel karena cronbach’s alpha lebih besar dari 0,6.

D. Uji Asumsi Klasik

Berdasarkan pengolahan data dengan menggunakan program perhitungan SPSS, dapat dilakukan pengujian sebagai berikut :

1. Uji Normalitas

Uji normalitas bertujuan untuk mengetahui normal atau tidaknya suatu distribusi data. Model regresi yang baik adalah yang memiliki distribusi data normal atau mendekati normal. Pengujian dilakukan dengan menggunakan grafik P-P Plot. Data yang normal adalah data yang membentuk titik – titik yang menyebar tidak jauh dari garis diagonal. Sumber : Data primer yang diolah Gambar V.1 Hasil Uji Normalitas Hasil pengujian tersebut menunjukkan bahwa penyebaran titik – titik tersebut berada tidak jauh dari garis diagonal. Hal ini menunjukkan model regresi tersebut sudah berdistribusi normal.

2. Uji Heteroskedastisitas

Uji heterokedastistas bertujuan untuk menguji apakah dalam regresi terjadi ketidaksamaan variance dari seluruh residual satu pengamatan ke pengamatan yang lain. Berdasarkan hasil uji heteroskedastisitas menggunakan program SPSS maka didapat hasil sebagai berikut : Sumber : Data primer yang diolah Gambar V.2 Hasil Uji Heterokesdistisitas Berdasarkan dari analisis hasil uji heterokesdisitas menggunakan program SPSS di atas, dari gambar scatterplot didapat titik – titik yang menyebar dan membentuk pola yang tidak teratur, sehingga dapat disimpulkan bahwa variabel independen bebas tidak terjadi heterokesdistisitas.

3. Uji Multikolinearitas

Uji multikolinearitas bertujuan untuk menguji apakah model regresi ditemukan adanya korelasi antar variabel bebas independen. Model regresi yang baik adalah non multikolinearitas atau tidak terjadi korelasi di antara variabel independen. Analisis ini ditentukan oleh besarnya nilai VIF Varians Inflation Factor dan Tolerance . Regresi yang bebas multikoliearitas adalah yang mempunyai nilai VIF kurang dari 10 dan mempunyai angka tolerance lebih dari 0,1. Tabel V.13 Hasil Uji Multikoliearitas Sumber : Data primer yang diolah Berdasarkan hasil penghitungan pada table V.12 Coeffcient a memperlihatkan bahwa nilai VIF pada Produk sebesar 1.271, Harga sebesar 1.286, Tempat sebesar 1.571 dan Promosi sebesar 1.754 sedangkan nilai dari tolerance Produk sebesar 0.787, Harga sebesar 0.778, Tempat sebesar 0.636 dan Promosi sebesar 0.570. Oleh karena itu dapat disimpulkan bahwa model ini tidak terjadi atau bebas gejala multikolinearitas karena nilai VIF 10 dan nilai tolerance mendekati 1.

E. Uji Analisis Data

1. Uji Regresi Linier Berganda

Analisis ini digunakan untuk mengetahui pengaruh antar Variabel Independen dengan Variabel Dependen, yaitu variavel independen Produk X 1 , Harga X 2 , Tempat X 3 , dan Promosi X 4 terhadap variabel dependen yaitu Kepuasan Konsumen Y. Dalam melakukan pengolahan uji regresi linier berganda ini, menggunakan SPSS 15.0 dan hasilnya sebagai berikut Tabel V.14 Hasil Uji Regresi Linier Berganda : Pengaruh Sikap Konsumen Terhadap Bauran Pemasaran Pada Kepuasan Konsumen Variabel Unstandardized Coefficients B Std. Error Constant -0,473 0,493 Produk 0,498 0,103 Harga 0,540 0,101 Tempat 0,131 0,105 Promosi -0,133 0,125 Berdasarkan hasil analisis regresi linier berganda pada tabel V.13, didapatkan persamaan regresi sebagai berikut : Y = -0,473 + 0,498 X 1 + 0.540 X 2 + 0,131 X 3 – 0,133 X 4 Interpretasi dari regresi di atas adalah sebagai berikut : a. Konstanta a Pada persamaan di atas nilai konstanta yang diperoleh sebesar - 0,473 negatif yang berarti bahwa jika skor pada keempat variabel ketertarikan konsumen sama dengan nol maka nilai kepuasan konsumen sebesar -0,473. b. Koefisien Regresi Sikap Terhadap Produk b 1 Sikap tehadap produk pada persamaan di atas diperoleh sebesar 0,498 yang berarti positif searah dan jika skor pada variabel produk meningkat maka kepuasan konsumen akan meningkat dan sebaliknya jika skor variabel produk menurun maka kepuasan konsumen akan ikut menurun dengan asumsi variabel yang lain sama dengan nol atau dalam keadaan konstan. c. Koefisien Regresi Sikap Terhadap Harga b 2 Sikap tehadap harga pada persamaan di atas diperoleh sebesar 0,540 yang berarti positif searah dan jika skor pada variabel harga meningkat maka kepuasan konsumen akan meningkat dan sebaliknya jika skor variabel harga menurun maka kepuasan konsumen akan ikut menurun dengan asumsi variabel yang lain sama dengan nol atau dalam keadaan konstan. d. Koefisien Regresi Sikap Terhadap Tempat b 3 Sikap tehadap tempat pada persamaan di atas diperoleh sebesar 0,131 yang berarti positif searah dan jika skor pada variabel tempat meningkat maka kepuasan konsumen akan meningkat dan sebaliknya jika skor variabel tempat menurun maka kepuasan konsumen akan ikut menurun dengan asumsi variabel yang lain sama dengan nol atau dalam keadaan konstan. e. Koefisien Regresi Sikap Terhadap Promosi b 4 Sikap tehadap promosi pada persamaan di atas diperoleh sebesar - 0,133 negatif yang berarti berlawanan arah dan jika skor pada variabel promosi meningkat maka kepuasan konsumen menurun dan sebaliknya jika variabel promosi menurun maka kepuasan konsumen akan meningkat, dengan asumsi variabel yang lain sama dengan nol atau dalam keadaan konstan.

2. Uji Regresi Sederhana

Analisis uji sederhana digunakan untuk menguji pengaruh kepuasan konsumen terhadap loyalitas konsumen Smartfren. Hasil uji regresi sederhana sebagai berikut : Tabel V.15 Hasil Uji Regresi Sederhana : Pengaruh Kepuasan Konsumen Terhadap Loyalitas Konsumen Variabel Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients t Sig. B Beta B Std. Error Constant 2,033 6,408 ,000 Kepuasan Konsumen 0,455 0,467 5,224 ,000 Sumber : Data primer yang diolah Persamaan garis regresinya adalah Y = 2,033 + 0,455 X Pada tabel di atas menujukkan bahwa kepuasan konsumen mempunyai nilai t hitung 5,224 t tabel 1,661 dan signifikansi pada taraf 5. Hal ini berarti bahwa kepuasan konsumen berpengaruh positif pada loyalitas konsumen Smartfren.

F. Uji t

Uji t digunakan untuk mengetahui pengaruh dari variabel independen terhadap variabel dependen secara parsial atau sendiri – sendiri. Uji t dilakukan dengan cara membandingkan nilai t hitung dengan t table dengan tingkat signifikan 0,05. Dari hasil perhitungan, didapat nilai t hitung untuk masing – masing variabel independen adalah sebagai berikut : Tabel V.16 Tabel Uji t Variabel t Sig. Produk 4,841 0,000 Harga 5,348 0,000 Tempat 1,250 0,214 Promosi -1,066 0,289 Kepuasan Konsumen 5,224 0,000 Sumber : Data primer yang diolah 1. Pengaruh Sikap Terhadap Produk Smartfren pada Kepuasan Konsumen Smartfren a. Menentukan Hipotesis H : Sikap terhadap produk tidak berpengaruh positif pada kepuasan konsumen Smartfren. H a : Sikap terhadap produk berpengaruh positif pada kepuasan konsumen Smartfren. b. Menghitung besaran nilai t hitung Berdasarkan hasil perhitungan dari SPSS diperoleh nilai t hitung sebesar 4,841 untuk sikap terhadap produk. c. Menghitung besarnya nilai t tabel Ketentuan taraf signifikansi 0,05 dan derajat kebebasan df = n – k = 100 – 5 = 95. Diperoleh t tabel sebesar 1.661. d. Menentukan kriteria uji hipotesis sebagai berikut : Jika t hitung t tabel maka H ditolak dan H a diterima. Jika t hitung t tabel maka H diterima dan H a ditolak. e. Keputusan Berdasarkan dari hasil penghitungan untuk uji X 1 terhadap Y diperoleh nilai t hitung sebesar 4,841 t tabel sebesar 1,661, maka H ditolak dan H a diterima. f. Kesimpulan Berdasarkan pada keputusan di atas maka dapat diambil suatu kesimpulan akhir yaitu sikap terhadap produk berpengaruh positif pada kepuasan konsumen Smartfren. 2. Pengaruh Sikap Terhadap Harga Smartfren pada Kepuasan Konsumen Smartfren a. Menentukan Hipotesis H : Sikap terhadap harga tidak berpengaruh positif pada kepuasan konsumen Smartfren. H a : Sikap terhadap harga berpengaruh positif pada kepuasan konsumen Smartfren. b. Menghitung besaran nilai t hitung Berdasarkan hasil perhitungan dari SPSS diperoleh nilai t hitung sebesar 5,348 untuk sikap terhadap harga. c. Menghitung besarnya nilai t tabel Ketentuan taraf signifikansi 0,05 dan derajat kebebasan df = n – k = 100 – 5 = 95. Diperoleh t tabel sebesar 1.661. d. Menentukan kriteria uji hipotesis sebagai berikut : Jika t hitung t tabel maka H ditolak dan H a diterima. Jika t hitung t tabel maka H diterima dan H a ditolak. e. Keputusan Berdasarkan dari hasil penghitungan untuk uji X 2 terhadap Y diperoleh nilai t hitung sebesar 5,348 t tabel sebesar 1,661, maka H ditolak dan H a diterima. f. Kesimpulan Berdasarkan pada keputusan di atas maka dapat diambil suatu kesimpulan akhir yaitu sikap terhadap harga berpengaruh positif pada kepuasan konsumen Smartfren. 3. Pengaruh Sikap Terhadap Tempat Smartfren pada Kepuasan Konsumen Smartfren a. Menentukan Hipotesis H : Sikap terhadap tempat tidak berpengaruh positif pada kepuasan konsumen Smartfren. H a : Sikap terhadap tempat berpengaruh positif pada kepuasan konsumen Smartfren. b. Menghitung besaran nilai t hitung Berdasarkan hasil perhitungan dari SPSS diperoleh nilai t hitung sebesar 1,250 untuk sikap terhadap tempat. c. Menghitung besarnya nilai t tabel Ketentuan taraf signifikansi 0,05 dan derajat kebebasan df = n – k = 100 – 5 = 95. Diperoleh t tabel sebesar 1.661. d. Menentukan kriteria uji hipotesis sebagai berikut : Jika t hitung t tabel maka H ditolak dan H a diterima. Jika t hitung t tabel maka H diterima dan H a ditolak. e. Keputusan Berdasarkan dari hasil penghitungan untuk uji X 3 terhadap Y diperoleh nilai t hitung sebesar 1,250 t tabel sebesar 1,661, maka H diterima dan H a ditolak. f. Kesimpulan Berdasarkan pada keputusan di atas maka dapat diambil suatu kesimpulan akhir yaitu sikap terhadap tempat tidak berpengaruh positif pada kepuasan konsumen Smartfren. 4. Pengaruh Sikap Terhadap Promosi Smartfren pada Kepuasan Konsumen Smartfren. a. Menentukan Hipotesis H : Sikap terhadap promosi tidak berpengaruh positif pada kepuasan konsumen Smartfren. H a : Sikap terhadap promosi berpengaruh positif pada kepuasan konsumen Smartfren. b. Menghitung besaran nilai t hitung Berdasarkan hasil perhitungan dari SPSS diperoleh nilai t hitung sebesar -1,066 untuk sikap terhadap promosi. c. Menghitung besarnya nilai t tabel Ketentuan taraf signifikansi 0,05 dan derajat kebebasan df = n – k = 100 – 5 = 95. Diperoleh t tabel sebesar 1.661. d. Menentukan kriteria uji hipotesis sebagai berikut : Jika t hitung t tabel maka H ditolak dan H a diterima Jika t hitung t tabel maka H diterima dan H a ditolak e. Keputusan Berdasarkan dari hasil penghitungan untuk uji X 4 terhadap Y diperoleh nilai t hitung sebesar -1,066 t tabel sebesar 1,661, maka H diterima dan H a ditolak. f. Kesimpulan Berdasarkan pada keputusan di atas maka dapat diambil suatu kesimpulan akhir yaitu sikap terhadap promosi tidak berpengaruh positif pada kepuasan konsumen Smartfren. 5. Pengaruh Kepuasan Konsumen pada Loyalitas Konsumen Smartfren. a. Menentukan Hipotesis H : Kepuasan konsumen tidak berpengaruh positif pada loyalitas konsumen Smartfren. H a : Kepuasan konsumen berpengaruh positif pada loyalitas konsumen Smartfren. b. Menghitung besaran nilai t hitung Berdasarkan hasil perhitungan dari SPSS diperoleh nilai t hitung sebesar 5,224 untuk kepuasan konsumen. c. Menghitung besarnya nilai t tabel Ketentuan taraf signifikansi 0,05 dan derajat kebebasan df = n – k = 100 – 5 = 95. Diperoleh t tabel sebesar 1.661. d. Menentukan kriteria uji hipotesis sebagai berikut : Jika t hitung t tabel maka H ditolak dan H a diterima Jika t hitung t tabel maka H diterima dan H a ditolak e. Keputusan Berdasarkan dari hasil penghitungan untuk uji X terhadap Y diperoleh nilai t hitung sebesar 5,224 t tabel sebesar 1,661, maka H ditolak dan H a diterima. f. Kesimpulan Berdasarkan pada keputusan di atas maka dapat diambil suatu kesimpulan akhir yaitu kepuasan konsumen berpengaruh positif pada loyalitas konsumen Smartfren.

G. Pembahasan

Penelitian ini dilakukan oleh penulis bertujuan untuk mengetahui pengaruh sikap terhadap bauran pemasaran pada kepuasan dan loyalitas konsumen secara parsial. Penelitian ini dilakukan pada bulan April sampai Mei 2017 di Galery Smartfren Jogja City Mall. Teknik pengumpulan data yang dilakukan penulis adalah dengan membagikan kuesioner kepada para pengguna dari produk – produk Smartfren. Dalam melakukan pengujian data, penulis menggunakan analisis regresi linier berganda dan regresi sederhana. Berdasarkan hasil penelitian yang didapatkan ada beberapa hal yang dapat dibahas dalam penelitian ini. Sikap konsumen terhadap bauran pemasaran dibagi menjadi 4 aspek yaitu sikap terhadap produk dimana konsumen tertarik pada produk Smartfren dikarenakan design yang menarik , fitur produk yang lengkap, kualitas produk yang baik dan produk yang dibeli tidak cepat rusak atau dengan kata lain tahan lama. Sikap terhadap harga, konsumen tertarik untuk membeli dan menggunakan produk Smartfren karena harga yang ditawarkan sesuai dengan apa yang akan didapat dan juga relatif terjangkau bagi kebanyakan konsumen. Sikap terhadap tempat tidak berpengaruh positif pada kepuasan konsumen sehingga dapat disimpulkan jika tempat yang mudah di jangkau bukan aspek yang mempengaruhi kepuasan, hal ini mungkin dikarenakan sudah banyak situs – situs jual beli online yang lebih memudahkan konsumen dalam melakukan pembelian sehingga konsumen tidak perlu lagi meluangkan waktunya untuk datang ke toko secara langsung. Sikap terhadap promosi juga tidak berpengaruh positif pada kepuasan konsumen. Hal ini mungkin dikarenakan harga produk Smartfren yang terjangkau segala kalangan konsumen dan tersedia di hampir semua toko handphone sehingga membuat konsumen memiliki persepsi bahwa Smartfren adalah produk sejuta umat. Oleh karena itu kegiatan promosi tidak terlalu berpengaruh. Dari 4 aspek bauran pemasaran tersebut dapat dilihat bahwa sikap terhadap harga memiliki nilai tertinggi, berdasarkan hal tersebut maka dapat diketahui bahwa konsumen sangat tertarik dengan harga yang ditawarkan oleh Smartfren. Konsumen merasa jika dengan harga yang relatif terjangkau konsumen bisa mendapatkan produk dengan fitur yang lengkap dan design yang menarik, ditambah lagi dengan ketahanan yang baik dari produk Smartfren. Sikap adalah proses pengorganisasian motivasi, emosi, persepsi dan kognitif yang bersifat jangka panjang dan berkaitan dengan aspek lingkungan di sekitarnya Hawkins 1998:434 dalam Ferrinadewi 2008:94. Kotler dan Armstrong 2016:78 berpendapat harga adalah sejumlah uang yang harus dibayarkan konsumen untuk mendapatkan suatu barang atau jasa. Berdasarkan hal tersebut Smartfren dapat membuat pertimbangan untuk menetap harga produknya. Hal ini dikarenakan sikap konsumen terhadap harga dari produk Smartfren sangat baik, dengan harganya yang relatif terjangkau maka konsumen dari segala kalangan dapat membeli dan menggunakan produk – produk Smartfren. Harga yang terjangkau bukan berarti mengesampingkan kualitas dan fitur produk yang dipasarkan, Smartfren sangat dapat memahami keinginan konsumennya dengan memberikan kualitas produk yang baik serta fitur yang terbilang menarik untuk produk dengan harga yang terjangkau berbagai kalangan. Berdasarkan hasil penelitian kepuasan konsumen berpengaruh positif pada loyalitas konsumen. Kotler dan Keller 2016:33 berpendapat kepuasan konsumen mencerminkan perasaan seseorang yang muncul setelah membandingkan kinerja hasil produk yang dirasakan terhadap kinerja yang diharapkan. Berdasarkan hal tersebut konsumen merasa puas dengan produk Smartfren setelah membandingkan kinerja hasil produk yang dirasakan terhadap kinerja yang mereka harapkan. Tidak hanya dari produknya saja, dari aspek harga yang terjangkau dan sesuai dengan ekspektasi konsumen membuat konsumen merasa puas dengan Smartfren.