Rumusan Permasalahan Tujuan Penulisan Metode Penulisan

7 Belajar Pendidikan Agama Katolik Siswa-siswi SMP Pangudi Luhur St. Vincentius Sedayu Tahun Ajaran 20162017.”

B. Rumusan Permasalahan

Berdasarkan latar belakang tersebut, maka dirumuskan masalah yang akan diteliti sebagai berikut: 1. Apa yang dimaksud dengan komunikasi interpersonal Guru Pendidikan Agama Katolik dan apa pengaruhnya bagi motivasi belajar Pendidikan Agama Katolik? 2. Bagaimana gambaran komunikasi interpersonal guru Pendidikan Agama Katolik dengan siswa dan gambaran motivasi belajar Pendidikan Agama Katolik siswa di SMP Pangudi Luhur St. Vincentius Sedayu? 3. Usaha apa saja yang dapat dilakukan untuk meningkatkan kemampuan komunikasi interpersonal guru Pendidikan Agama Katolik?

C. Tujuan Penulisan

1. Untuk mengetahui yang dimaksud dengan komunikasi interpersonal Guru Pendidikan Agama Katolik dan pengaruhnya bagi motivasi belajar Pendidikan Agama Katolik. 2. Untuk mengetahui gambaran komunikasi interpersonal guru Pendidikan Agama Katolik dengan siswa dan gambaran motivasi belajar Pendidikan Agama Katolik siswa di SMP Pangudi Luhur St. Vincentius Sedayu. 8 3. Usaha yang dapat dilakukan untuk meningkatkan kemampuan komunikasi interpersonal guru Pendidikan Agama Katolik.

D. Manfaat Penulisan

1. Manfaat Teoretis:

a. Hasil penulisan ini, diharapkan dapat berguna sebagai sumbangan gagasan bagi peningkatan pelaksanaan Pendidikan Agama Katolik pada jenjang pendidikan SMP, sehingga diharapkan para guru Pendidikan Agama Katolik dapat meningkatkan motivasi belajar siswa pada mata pelajaran tersebut. b. Memberikan sumbangan alternatif tentang pengaruh kemampuan komunikasi interpersonal guru terhadap motivasi belajar Pendidikan Agama Katolik.

2. Manfaat Praktis:

Melalui penulisan ini diharapkan dapat memberikan masukan terhadap guru dalam memotivasi siswa agar serius dalam mempelajari Pendidikan Agama Katolik.

E. Metode Penulisan

Penulisan skripsi ini didasarkan pada penelitian kualitatif yang menggunakan metode deskriptif. Penelitian kualitatif dipilih untuk menjelaskan pengertian komunikasi interpersonal guru dan pengaruhnya untuk meningkatkan motivasi belajar siswa. Herdiansyah 2012: 13 menjelaskan pendekatan kualitatif berorientasi pada situasi alamiah sehingga peneliti tidak memanipulasi latar penelitian atau peneliti tidak memberikan treatment apapun. Penulis dalam 9 mengumpulkan data akan menggunakan trianggulasi tehnik dengan wawancara, observasi, dan menyebarkan kuesioner untuk para siswa. Wawancara akan dilaksanakan dengan guru dan beberapa siswa guna mengetahui bagaimana komunikasi yang terjadi antara guru dengan siswa dan bagaimana motivasi belajar siswa berdasarkan fakta dan situasi yang ada di lapangan. Penulis juga akan melakukan observasi terkait dengan komunikasi interpersonal guru Pendidikan Agama Katolik saat jam pelajaran maupun di luar jam pelajaran, serta mengobservasi mengenai motivasi belajar Pendidikan Agama Katolik siswa. Kuesioner akan dibagikan kepada siswa gunanya untuk melengkapi dan melakukan cross check data hasil wawancara dan observasi. Hasil penelitian akan dibahas dan dijelaskan. Pada bagian akhir, penulis akan memberikan sumbangan berdasarkan hasil dari kajian pustaka dan hasil dari penelitian ini.

F. Sistematika Penulisan