12
interpersonal, tujuan komunikasi interpersonal, sikap yang mendukung komunikasi interpersonal, dan komunikasi interpersonal bagi guru Pendidikan
Agama Katolik. Bagian kedua akan menguraikan mengenai pengertian motivasi dan motivasi belajar, motivasi belajar berdasarkan sifatnya, fungsi motivasi
belajar dalam pelajaran, dan pentingnya motivasi belajar dalam mempelajari Pendidikan Agama Katolik. Bagian ketiga atau bagian terahir penulis akan
menjelaskan mengenai komunikasi interpersonal Guru Pendidikan Agama Katolik dan pengaruhnya untuk meningkatkan motivasi siswa dalam belajar Pendidikan
Agama Katolik.
A. Komunikasi Interpersonal
1. Pengertian Komunikasi Interpersonal
a. Pengertian Komunikasi
Riswandi 2009:1-2 juga menjelaskan etimologi kata komunikasi yang berasal dari bahasa Inggris yaitu communication yang berarti “berbagi atau
menjadi milik bersama.” Untuk melengkapi definisi komunikasi, Riswandi juga mengutip pandangan beberapa ahli antara lain Bernard Berelson Gary A.
Steiner yang menjelaskan komunikasi sebagai “suatu proses penyampaian informasi, gagasan, keahlian, dan lain-lain melalui penggunaan simbol-simbol
seperti kata-kata, gambar, angka, dan lain-lain.” Dari kedua ahli tersebut, penulis memahami komunikasi sebagai suatu proses memberitahukan dan berbagi
informasi, gagasan, maupun keahlian yang disampaikan dengan menggunakan
13
kata-kata, gambar, angka, maupun simbol supaya dapat dipahami atau dimengerti oleh orang lain.
Tubbs L., Steward Sylvia Moss 2001: 4-5 menjelaskan komunikasi sebagai proses berbagi pengalaman. Dalam proses berbagai pengalaman terdapat
pelaku komunikasi yaitu komunikator sebagai orang yang bersedia
menyampaikan pengalaman dan komunikan yaitu orang yang berperan sebagai pendengar. Komunikasi sebagai proses berbagi perngalaman antara komunikator
dengan komunikan dilakukan supaya komunikan dapat memahami pengalaman yang disampaikan oleh komunikator.
Burhan Bungin 2006: 57 menjelaskan arti komunikasi sebagai proses seorang komunikan memaknai informasi, sikap, dan perilaku dari komunikator
yang disampaikan dalam bentuk pengetahuan, gerak-gerik gesture, perilaku, maupun perasaan. Dari pengetahuan, gerak-gerik gesture, perilaku, maupun
perasaan maka komunikan dapat memberikan reaksi balik atas apa yang telah didengarnya berdasarkan pengalaman yang pernah dialaminya.
Komunikasi dapat disimpulkan sebagai tindakan komunikator
memberitahukan dan berbagi pengalaman, perasaan, informasi, gagasan, maupun keahlian yang disampaikan dengan menggunakan kata-kata, gambar, angka,
maupun simbol yang lainnya kepada komunikan yang kemudian akan dipahami dan dimaknai oleh komunikan. Reaksi akan diberikan komunikan setelah ia dapat
memahami dan memaknai hal yang telah disampaikan oleh komunikator berdasarkan pengalamannya.
14
b. Pengertian Komunikasi Interpersonal