Visi, Misi, dan Tujuan SMP Pangudi Luhur St. Vincentius Sedayu Gambaran Guru SMP Pangudi Luhur St. Vincentius Sedayu

50

2. Visi, Misi, dan Tujuan SMP Pangudi Luhur St. Vincentius Sedayu

a. Visi SMP Pangudi Luhur St. Vincentius Sedayu: Pribadi Beriman, Berwawasan Lingkungan Hidup, dan Unggul Dalam Mutu. b. Misi SMP Pangudi Luhur St. Vincentius Sedayu: Mendampingi kaum muda dengan solidaritas pada yang miskin dan lemah. Proses pendidikannya memadukan unsur pendidikan formal, informal, dan non formal yang menyangkut segi-segi relijiositas, humanitas, sosialitas dan intelektualitas dan semangat sense of loving terhadap lingkungan hidup demi menjaga keutuhan ciptaan Tuhan. c. Tujuan SMP Pangudi Luhur St. Vincentius Sedayu: 1 Mendampingi peserta didik agar mampu menjadi pribadi yang berkualitas tinggi, beriman, berwatak dan berbudi pekerti luhur serta memiliki sense of loving terhadap lingkungannya, dengan mengembangkan potensi-potensinya secara optimal dalam bidang pengetahuan, keterampilan, sikap, dan nilai-nilai hidup yang diperlukan untuk siap melanjutkan ke jenjang sekolah tingkat atas maupun hidup ditengah masyarakat. 2 Mendampingi peserta didik agar mampu terus-menerus mengembangkan diri sehingga pada waktunya dapat menjadi pribadi yang tangguh, berbobot, dan berdedikasi tinggi demi keutuhan ciptaan dan lingkungan hidup, serta kemajuan masyarakat, bangsa, negara, dan Gereja. 51

3. Gambaran Lingkungan SMP Pangudi Luhur St. Vincentius Sedayu

a. Lingkungan Fisik

Gambaran mengenai lingkungan fisik ini didapatkan dari website http:www.smpplsedayu.pangudiluhur.org , dari hasil observasi, dan dari data yang diberikan oleh Kepala Sekolah. SMP Pangudi Luhur St. Vincentius Sedayu terletak di daerah pedesaan, tepatnya di Jalan Wates KM 12, Dusun Pedusan, RT

58, Argosari, Sedayu, Bantul 55752, Yogyakarta. Lingkungan SMP Pangudi

Luhur St. Vincentius Sedayu ini cukup memadai untuk proses belajar-mengajar dengan halaman sekolah yang cukup luas dengan ditanami berbagai tanaman di sekeliling halaman sekolah dan dengan bangunan permanen. SMP Pangudi Luhur St. Vincentius Sedayu ini memiliki pagar tembok dan pagar besi dilengkapi dengan pintu gerbang sehingga dari segi keamanan cukup terjamin. Hal ini menciptakan iklim sekolah yang kondusif untuk mendukung kegiatan belajar mengajar. SMP Pangudi Luhur St. Vincentius Sedayu ini memiliki ruang kelas, perpustakaan, UKS Unit Kesehatan Siswa, ruang koperasi, aula, laboratorium komputer, laboratorium bahasa, lapangan basket, lapangan sepak bola dan voli. Seluruh fasilitas yang telah disebutkan mendukung kelangsungan proses belajar mengajar. Sekolah juga menyediakan fasilitas pendukung untuk mendukung proses belajar mengajar di kelas dengan adanya LCD dan speaker, komputer, hiasan dinding, dan majalah dinding. Di dalam kelas meja dan kursi tersusun rapi dan memadai untuk seluruh siswa, ruangan kelas bersih dan luas, serta di depan setiap kelas terdapat tempat sampah. Ciri khas yang selalu ada di setiap kelas adalah adanya papan tulis yang luas dan bersih, bendera merah putih, 52 foto presiden dan wakil presiden, adanya lambang negara, jam dinding, dan juga terdapat salib sebagai ciri khas sekolah Katolik. Ruangan kelas bersih dan rapi sehingga membuat siswa nyaman dalam mengikuti pelajaran. SMP Pangudi Luhur St. Vincentius Sedayu memiliki lingkungan sekolah yang bersih dan rapi. Pemeliharaan sarana dan prasarana sekolah cukup baik sehingga tercipta suasana sekolah yang nyaman dan kondusif untuk terlaksananya kegiatan belajar mengajar. SMP Pangudi Luhur St. Vincentius Sedayu adalah sekolah Adiwiayata. Hal ini bermula ketika tahun 2010 SMP Pangudi Luhur St. Vincentius Sedayu meraih Juara I Sekolah Sehat tingkat kabupaten. Hal ini membawa dampak positif kepada semua warga sekolah sehingga budaya bersih dan sehat sampai sekarang masih terjaga dengan baik. Sekolah terus berupaya untuk semakin mewujudkan sekolah yang bersih dan sehat, salah satunya dalam hal pengelolaan sampah. Setiap hari, sekolah menghasilkan berbagai macam sampah, baik sampah organik maupun non organik. Sampah organik berupa bahan-bahan yang bisa diurai oleh tanah dan barmanfaat bagi tanah. Sedangkan sampah non organik tidak dapat diurai kembali kecuali didaur ulang untuk pemanfaatan lain. SMP Pangudi Luhur St. Vincentius Sedayu menanamkan pendidikan kewirausahaan yang difokuskan pada pengelolaan sampah yang dihasilkan warga kelas. Sebagian besar sampah dari kelas berupa kertas dan plastik, yang termasuk kategori sampah laku jual. Maka setiap siswa dilatih untuk memanfaatkan sampah sampah tersebut melalui organisasi yang disebut: Bank Sampah. 53 Bank Sampah akan mengumpulkan sampah dari kelas berdasarkan jenisnya, kemudian ditimbang dan disetor ke Bank Sampah. Dari sana para penyetor akan mendapatkan uang hasil penjualan sampah. Uang tersebut selanjutnya dimasukkan ke kas kelas sehingga bisa digunakan untuk kepentingan bersama, misalnya untuk fotocopy materi pelajaran ataupun pembelian kebutuhan kelas. Pada Tahun Pelajaran 20162017 ini jumlah keseluruhan siswa SMP Pangudi Luhur St. Vincentius Sedayu ada 208 orang.

b. Lingkungan Administratif Sekolah

Data mengenai lingkungan administratif sekolah berasal dari data yang diberikan oleh Kepala Sekolah SMP Pangudi Luhur St. Vincentius Sedayu pada tanggal 29 Oktober 2016. 1 Administratif Sekolah Perangkat administratif sekolah yang bertujuan untuk mengelola berbagai administrasi sekolah. Perangkat administrasi terdiri dari: a Tata Usaha TU Tenaga administrasi bertugas dan bertanggungjawab untuk melaksanakan ketatausahaan sekolah dan bertanggungjawab kepada Kepala Sekolah dalam berbagai kegiatan. Tata Usaha memiliki tugas untuk menyusun program kerja tata usaha, mengelola keuangan, mengelola berbagai surat, mengurus berbagai administrasi sekolah dan siswa, menyusun dan mengelola data siswa dan data sekolah, dan menyusun laporan pelaksanaan kegiatan ketatausahaan secara berkala. 54 b Pengelola Perpustakaan Pengelola perpustakaan sekolah bertugas dan bertanggungjawab membantu Kepala Sekolah dalam berbagai kegiatan yang berkaitan dengan kepustakaan sekolah. Pengelola perpustakaan bertugas untuk mengatur pengadministrasian buku, perawatan buku-buku, memberikan pelayanan peminjaman dan pengembalian buku, serta membuat laporan pertanggung jawaban mengenai buku- buku sekolah baik itu jumlahnya, buku yang rusak maupun hilang. 2 Organisatoris Sekolah a Kepala sekolah sebagai Kepala sekolah berada di bawah pengurus yayasan Karya Bakti dan Departemen Pendidikan. Kepala sekolah membawahi wakil kepala sekolah, para guru, dan karyawan. Kepala sekolah dalam tugasnya sebagai: edukator bertugas melaksanakan proses belajar; manajer bertugas menyusun perencanaan, mengorganisasikan kegiatan, mengarahkan kegiatan, mengkoordinasikan kegiatan, melaksanakan pengawasan, melakukan evaluasi terhadap kegiatan, menentukan kebijaksanaan, mengadakan rapat, mengambil keputusan, mengatur proses belajar mengajar, mengatur administrasi ketatausahaan, peserta didik, ketenagaan sarana dan prasarana, keuangan, mengatur hubungan sekolah dengan masyarakat dan instansi terkait. Kepala sekolah juga memiliki tugas sebagai administrator bertugas menyelenggarakan administrasi sekolah. b Wakil Kepala Sekolah Wakil Kepala Sekolah bertugas membantu Kepala Sekolah dalam kegiatan- kegiatan: menyusun perencanaan, membuat program kegiatan, dan pelaksanaan 55 program, pengorganisasian, pengarahan, ketenagaan, pengkoordinasian, pengawasan, penilaian, identifikasi dan pengumpulan data, dan penyusunan laporan. Wakil kepala sekolah bertugas membantu kepala sekolah dalam urusan- urusan sebagai berikut: kurikulum, kesiswaan, sarana prasarana, dan hubungan dengan masyarakat. c Guru Guru bertanggung jawab kepada kepala sekolah dan mempunyai tugas melaksanakan kegiatan belajar mengajar secara efektif dan efisien. Tugas dan tanggung jawab seorang guru meliputi: membuat dan menyusun perangkat program pengajaran: silabus, pemetaan KD Kompetensi Dasar, program tahunan, program semester, RPP Rencana Pelaksanaan Pembelajaran, program pelaksanaan harian, analisis KKM Kriteria Ketuntasan Minimal, buku presensi siswa, kisi – kisi ulangan harian, UTS Ulangan Tengah Semester, UAS Ulangan Akhir Semester. Guru juga bertugas melaksanakan kegiatan pembelajaran berdasarkan RPP, melaksanakan kegiatan penilaian proses belajar, menganalisis hasil ulangan siswa, menyusun dan melaksanakan program perbaikan dan pengayaan, mengisi daftar nilai peserta didik, mengadakan pengembangan program pengajaran yang menjadi tanggung jawabnya, membuat catatan tentang kemajuan hasil belajar peserta didik, serta mengisi dan meneliti daftar hadir peserta didik sebelum memulai pengajaran. d Wali Kelas Wali kelas membantu kepala sekolah dalam kegiatan-kegiatan pengelolaan kelas dan penyelenggaraan administrasi kelas yang meliputi: denah tempat duduk 56 peserta didik, papan absensi peserta didik, daftar pelajaran kelas, daftar piket kelas, buku absensi peserta didik, buku kegiatan pembelajaran, tata tertib peserta didik, penyusunan pembuatan statistik bulanan peserta didik, pengisian daftar kumpulan nilai peserta didik Legger, pembuatan catatan khusus tentang peserta didik, pencatatan mutasi peserta didik, pengisian buku laporan penilaian hasil belajar , serta pembagian buku laporan penilaian hasil belajar. e Siswa Siswa di sekolah sebagai peserta didik bertanggungjawab pada dirinya sendiri dan melaksana kewajibannya sebagai pelajar untuk belajar di bawah bimbingan dan pengawasan para guru dan wali kelas. Siswa berkawajiban untuk mengikuti berbagai kegiatan yang ada di sekolah dan dituntut untuk menaati seluruh peraturan yang ada di sekolah.

c. Lingkungan Akademis

Berdasarkan hasil wawancara dengan Kepala Sekolah SMP Pangudi Luhur St. Vincentius Sedayu pada tanggal 29 Oktober 2016 dan hasil dari website http:www.smpplsedayu.pangudiluhur.org SMP Pangudi Luhur St. Vincentius Sedayu memiliki harapan untuk ikut mendidik kaum muda Indonesia dalam menjadi insan yang berpendidikan. SMP Pangudi Luhur St. Vincentius Sedayu mengusahakan suasana sekolah yang penuh kekeluargaan. SMP Pangudi Luhur St. Vincentius Sedayu melalui siswa-siswanya telah menjuarai berbagai perlombaan seperti: lomba gerak jalan putra, lomba gerak jalan putri, festival band, lomba band Santa Maria Cup, lomba futsal Sang Timur Cup, lomba sekolah 57 sehat tingkat Kabupaten Bantul, lomba sekolah sehat tingkat DIY, lomba vocal group tingkat DIY, dan lomba vocal group tingkat DIY-Jawa Tengah. SMP Pangudi Luhur St. Vincentius Sedayu juga membina baik dari segi akademis, segi non akademis, dan segi spiritual. Pihak sekolah mengupayakan berbagai kegiatan dan pendampingan baik untuk guru maupun untuk siswa. Kegiatan pendampingan untuk para guru adalah dengan adanya rekoleksi atau retret dua tahun sekali yang diadakan bersama seluruh guru-guru Yayasan Pangudi Luhur. Kegiatan pendampingan untuk para siswa meliputi rekoleksi untuk kelas VII dan kelas VIII diadakan bersamaan biasanya pada semester genap dan retret untuk kelas IX diadakan secara khusus sebagai bagian dari persiapan sebelum siswa kelas IX menghadapi Ujian Nasional UN. Kegiatan belajar di SMP Pangudi Luhur St. Vincentius Sedayu sehari-hari diawali dengan renungan pagi yang diisi oleh salah satu siswa secara bergiliran setiap harinya dengan membacakan penggalan dari teks Kitab Suci kemudian dilanjutkan dengan membacakan renungan, dan ditutup dengan doa pagi yang dilakukan di central untuk kemudian disalurkan ke seluruh kelas melalui speaker. Setelah renungan pagi, diadakan kegiatan menyanyikan lagu Indonesia Raya yang bertujuan untuk menumbuhkan semangat nasionalisme dalam diri setiap siswa dan guru. Sebagai sekolah Katolik, SMP Pangudi Luhur St. Vincentius Sedayu rutin mengadakan Misa pada awal tahun pelajaran baru, akhir tahun, dan pada saat pesta nama santo pelindung. SMP Pangudi Luhur St. Vincentius Sedayu menggunakan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan KTSP untuk kelas VIII dan kelas IX, sedangkan untuk kelas VII menggunakan kurikulum 2013. 58 Kurikulum KTSP maupun Kurikulum 2013 yang digunakan sebagai acuan dasar kegiatan belajar mengajar di dalam kelas. Guru berusaha untuk mendidik siswa supaya dapat berkembang menjadi pribadi yang utuh. Dalam proses belajar mengajar di dalam kelas guru memberikan tugas untuk di kerjakan pada saat proses belajar mengajar untuk mengukur sejauh mana tingkat pemahaman siswa terhadap pelajaran yang telah dipelajari, memberikan pekerjaan rumah PR, dan ulangan yang kemudian dari hasil ulangan akan diadakan pengayaan bagi siswa yang mendapatkan nilai di atas KKM Kriteria Ketuntasan Minimal dan memberikan remidial bagi siswa yang nilainya masih di bawah KKM supaya nilai KKM dapat tercapai. Para guru juga sudah mempersiapkan bahan pelajaran dengan baik sehingga proses belajar mengajar dapat berjalan dengan baik dan lancar.

d. Lingkungan Sosial

Berdasarkan hasil wawancara dengan kepala sekolah SMP Pangudi Luhur St. Vincentius Sedayu pada tanggal 29 Oktober 2016 dan dari hasil pengamatan penulis, relasi antar warga sekolah terjalin dengan sangat baik. Sering kali warga masyarakat di sekitar sekolah meminjam aula sekolah untuk mengadakan berbagai kegiatan, seperti: Natal bersama, Paskah, ibadat, dan lain sebagainya yang menandakan bahwa tercipta relasi yang harmonis antara sekolah dengan warga masyrakat. Relasi antara guru, siswa, karyawan, dan orang tua terjalin dengan penuh rasa kekeluargaan. 59 Relasi antara sekolah dengan masyarakat sekitar juga terjalin dengan baik dan saling menerima. SMP Pangudi Luhur St. Vincentius Sedayu juga mengadakan kegiatan sosial berupa kerja bakti lingkungan sekolah maupun lingkungan sekitar sekolah. Hal ini menandakan bahwa sekolah juga turut serta mendukung kebersihan lingkungan dan mendidik para siswa untuk senantiasa peduli pada kebersihan lingkungan. SMP Pangudi Luhur St. Vincentius Sedayu juga aktif mengikuti kegiatan lomba-lomba baik itu lomba cerdas cermat Alkitab, olimpiade, berbagai lomba olah raga, dan perlombaan yang sesuai dengan bakat dan kemampuan yang dimiliki siswa dengan tujuan untuk semakin mengasah bakat dan kemampuan yang dimiliki siswa. Seluruh warga sekolah terlihat akrab untuk saling menyapa dan tercermin suasana kekeluargaan yang saling menerima. Relasi antara guru dengan siswa terlihat dekat dan akrab, siswa tidak ragu untuk menyapa guru dan bersalaman, bahkan tercipta suasana sekolah yang menggembirakan terlihat dari keceriaan warga sekolah. Relasi yang terjalin antara guru dengan siswa tidak hanya berlangsung pada saat proses belajar mengajar, melainkan di luar proses belajar mengajar pun relasi antara guru dengan siswa terjalin dengan baik, di mana guru dan siswa saling berbagi cerita.

4. Gambaran Guru SMP Pangudi Luhur St. Vincentius Sedayu

SMP Pangudi Luhur St. Vincentius Sedayu memiliki guru yang berjumlah 14 orang lulusan S1. Seluruh guru memiliki tugas dan tanggung jawab sesuai dengan mata pelajaran yang diampu. Para guru bertugas untuk membimbing dan 60 mendidik para siswa supaya menjadi siswa-siswa yang berprestasi unggul, beriman, dan penuh kasih. Profesionalisme guru terlihat dari cara guru untuk menyiapkan materi pembelajaran, dalam hal mengajar, datang tepat waktu ke sekolah, dan mendampingi siswa dalam mengikuti berbagai perlombaan. Para guru juga mengadakan kegiatan remidial maupun pengayaan. Sekolah juga kerapkali meminta para guru untuk mengikuti workshop, rekoleksi, seminar, maupun berbagai pelatihan dari dinas Kabupaten Bantul maupun dari tingkat provinsi. Guru-guru di SMP Pangudi Luhur St. Vincentius Sedayu juga sangat disiplin sehingga tidak ada guru yang terlambat, tepat waktu dalam melaksanakan kegiatan belajar mengajar. Para guru juga mengerjakan berbagai tugas administrasi sekolah, dan bertanggungjawab penuh atas seluruh proses dan kemajuan belajar siswa. Kepala sekolah juga sering untuk mengadakan pengawasan kepada para guru dalam melaksanakan proses kegiatan belajar mengajar di dalam kelas dan hal ini tentu bertujuan untuk dapat meningkatkan kualitas belajar dan keberhasilan proses pendidikan yang dicita-citakan sekolah. Guru Pendidikan Agama Katolik di SMP Pangudi Luhur St. Vincentius Sedayu ini berjumlah satu orang, yang bernama Ibu Budi Harsiwi, S. Ag. Beliau lulusan S1 dari IPI Malang. Para guru juga mengikuti berbagai kegiatan seperti Musyawarah Guru Mata Pelajaran MGMP di tingkat Kabupaten Bantul untuk dapat meningkatkan relasi antarguru mata pelajaran dan bertukar informasi mengenai administrasi maupun untuk mendapatkan informasi terbaru terkait dengan pembelajaran. Para guru 61 terkhusus yang mengampu mata pelajaran untuk kelas VII juga diwajibkan untuk mengikuti workshop Kurikulum 2013 supaya para guru mampu menerapkan kurikulum 2013 sesuai aturan yang telah ditetapkan oleh Pemerintah Pusat. Para guru mengkuti kegiatan retret yang diadakan oleh Yayasan Pangudi Luhur setiap dua tahun sekali bersama seluruh guru di bawah naungan Yayasan Pangudi Luhur.

5. Gambaran Siswa SMP Pangudi Luhur St. Vincentius Sedayu