65
Guru Pendidikan Agama Katolik akan dapat memotivasi siswa maupun meningkatkan motivasi siswa dalam belajar apabila ia mampu menjalin
komunikasi interpersonal sebagai komunikasi yang dekat dan mendalam dengan siswanya. Motivasi mempelajari Pendidikan Agama Katolik hendaknya membuat
siswa bersemangat untuk terus memperkembangkan imannya. Apabila guru Pendidikan Agama Katolik mampu melakukan komunikasi interpersonal dengan
seluruh siswanya maka motivasi belajar akan tumbuh dari dalam diri siswa sendiri melalui keteladanan yang diberikan oleh guru. Siswa akan belajar Pendidikan
Agama Katolik dengan sepenuh hati bukan karena takut dihukum. Kesuksesan yang akan dirasakan siswa apabila ia termotivasi untuk
memperlajari Pendidikan Agama Katolik adalah ia akan menjadi orang beriman Kristiani yang imannya akan terus berkembang menuju pada keutuhan pribadi.
Maka, diharapkan apabila guru Pendidikan Agama Katolik dapat melakukan komunikasi interpersonal dengan siswanya sehingga dapat memotivasi siswanya
untuk belajar Pendidikan Agama Katolik.
2. Variabel Penelitian
Sugiyono 2014: 60 menjelaskan variabel penelitian sebagai “suatu atribut atau sifat atau nilai dari orang, objek atau kegiatan yang mempunyai variasi
tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari kemudian ditarik kesimpulan.” Variabel yang akan diteliti adalah:
a. Komunikasi Interpersonal Guru Pendidikan Agama Katolik
b. Motivasi Belajar Pendidikan Agama Katolik
66
3. Definisi Konseptual
a. Komunikasi interpersonal guru Pendidikan Agama Katolik:
Komunikasi interpersonal guru Pendidikan Agama Katolik sebagai komunikasi antara pribadi guru Pendidikan Agama Katolik dengan siswanya
dilakukan secara tatap muka untuk mengungkapkan pesan, baik secara verbal ataupun non verbal, dan bersifat dua arah Suranto, 2011: 3-4.
b. Motivasi belajar Pendidikan Agama Katolik:
Motivasi belajar Pendidikan Agama Katolik sebagai dorongan yang membuat siswa bersemangat untuk mempelari Pendidikan Agama Katolik
sehingga siswa semakin mengenal Yesus Kristus dan imannya semakin berkembang Samana, 1994: 70.
4. Tujuan Penelitian
Penelitian ini bertujuan untuk: a.
Memperoleh gambaran sejauh mana guru Pendidikan Agama Katolik telah melakukan komunikasi interpersonal dengan siswa di SMP Pangudi Luhur St.
Vincentius Sedayu. b.
Memperoleh gambaran mengenai motivasi belajar Pendidikan Agama Katolik dan faktor-faktor yang mempengaruhi motivasi belajar siswa kelas
VII di SMP Pangudi Luhur St. Vincentius Sedayu. c.
Mengetahui kemampuan komunikasi interpersonal guru Pendidikan Agama Katolik dan pengaruhnya bagi motivasi belajar siswa-siswi kelas VII di SMP
Pangudi Luhur St. Vincentius Sedayu.
67
5. Jenis Penelitian
Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian kualitatif dengan motode deskriptif. Menurut Haris Herdiansyah 2012: 13 pendekatan kualitatif ini
berorientasi pada situasi alamiah sehingga peneliti tidak memberikan treatment apapun kepada subjek yang akan diteliti. Djamal 2015: 8-9 menjelaskan bahwa
dalam melaksanakan penelitian kualitatif, peneliti harus menjaga agar dirinya tidak mempengaruhi subjek yang akan diteliti sehingga keadaannya tetap alamiah.
Lebih lanjut, Djamal menjelaskan bahwa esensi penelitian kualitatif adalah penelitian yang menekankan pada upaya untuk menggali makna mengenai
fenomena tertentu dalam kondisi yang alami. Peneliti memilih jenis penelitian kualitatif karena masalah yang akan diteliti
memang mengharuskan peneliti menggunakan penelitian kualitatif. Peneliti ingin menemukan makna dari fenomena sosial tertentu karena komunikasi termasuk
dalam fenomena sosial yang terjadi dalam hidup manusia dan komunikasi dapat memberikan makna. Data yang dikumpulkan dari hasil penelitian berupa kata-kata
yang memberikan gambaran mengenai komunikasi intepersonal yang dilakukan guru Pendidikan Agama Katolik dan motivasi belajar siswa, terutama motivasi
dalam mempelajari mata pelajaran Pendidikan Agama Katolik. Penulis menggunakan trianggulasi tehnik karena jumlah guru Pendidikan
Agama Katolik berjumlah satu orang sehingga dipilih trianggulasi tehnik demi tercapainya data yang reliabel. Trianggulasi tehnik akan dijelaskan dalam tehnik
pengumpulan data. Trianggulasi tehnik dapat menemukan pengaruh dan hubungan antarvariabel yang dibahas melalui teori umum dengan analisis
68
menggunakan deskripsi tulisan dan peneliti juga akan mengemukakan tabel yang berisi data hasil penelitian beserta persentasenya berupa angka.
6. Responden Penelitian