61
terkhusus yang mengampu mata pelajaran untuk kelas VII juga diwajibkan untuk mengikuti workshop Kurikulum 2013 supaya para guru mampu menerapkan
kurikulum 2013 sesuai aturan yang telah ditetapkan oleh Pemerintah Pusat. Para guru mengkuti kegiatan retret yang diadakan oleh Yayasan Pangudi Luhur setiap
dua tahun sekali bersama seluruh guru di bawah naungan Yayasan Pangudi Luhur.
5. Gambaran Siswa SMP Pangudi Luhur St. Vincentius Sedayu
Gambaran siswa SMP Pangudi Luhur St. Vincentius Sedayu ini didapatkan berdasarkan hasil wawancara dan data yang diberikan Kepala Sekolah SMP
Pangudi Luhur St. Vincentius Sedayu pada 29 Oktober 2016 dan berdasarkan data yang diberikan oleh Kepala Sekolah. Siswa-siswi SMP Pangudi Luhur St.
Vincentius Sedayu terdiri dari laki-laki dan perempuan yang berasal dari berbagai latar belakang, tingkat ekonomi, dan kemampuan akademis yang berbeda.
Berdasarkan data dari sekolah jumlah seluruh siswa SMP Pangudi Luhur St. Vincentius Sedayu tahun ajaran 20162017 adalah 208 siswa, yang terdiri dari:
120 siswa laki-laki dan 80 siswa perempuan. Para siswa SMP Pangudi Luhur St. Vincentius Sedayu berasal dari berbagai suku, yang didominasi oleh suku Jawa.
Siswa SMP Pangudi Luhur St. Vincentius Sedayu juga memiliki tingkat ekonomi yang berbeda-beda yaitu kurang mampu sebanyak 23 siswa, menengah sebanyak
93 siswa, dan mampu sebanyak 49 siswa, serta yang tidak mengisi jumlah penghasilan orang tua sebanyak 43 siswa.
SMP Pangudi Luhur St. Vincentius Sedayu selain membekali siswanya dengan kegiatan akademis, juga memberikan kesempatan bagi siswanya untuk
62
mengembangkan bakat yang dimiliki dengan adanya kegiatan ekstrakurikuler yang terdiri dari basket, sepak bola, paduan suara, membatik, dan pramuka. Siswa
di SMP Pangudi Luhur St. Vincentius Sedayu bekewajiban disiplin dalam menaati seluruh peraturan yang ada di sekolah. Cara yang diterapkan di SMP Pangudi
Luhur St. Vincentius Sedayu untuk menerapkan kedisiplinan pada siswa adalah dengan: mensosialisasikan peraturan yang berlaku di sekolah kepada anak dan
orang tua, memiliki buku yang berisi tata tertib siswa, dan setiap wali kelas bertugas untuk mengadakan review dengan siswa untuk membahas berbagai
kegiatan yang sudah berlangsung dan membahas berbagai pelanggaran maupun kesulitan belajar siswa.
B. Penelitian tentang Komunikasi Interpersonal Guru Pendidikan Agama
Katolik dan Pengaruhnya bagi Motivasi Belajar Pendidikan Agama Katolik Siswa-siswi di SMP Pangudi Luhur St. Vincentius Sedayu
1. Latar Belakang Penelitian
Tugas guru Pendidikan Agama Katolik adalah mewartakan Yesus Kristus kepada siswanya, maka guru harus memiliki kecakapan yang memadai dalam
menyampaikan pewartaannya. Samana 1994: 31 mengungkapkan dasar seluruh kecakapan keguruan adalah kecakapan untuk melakukan komunikasi antara
pribadi guru dengan pribadi siswa. Inilah yang disebut sebagai komunikasi interpersonal antara guru dengan siswa, karena komunikasi interpersonal menurut
Suranto 2011: 3 diartikan sebagai komunikasi antar pribadi yang dilakukan secara tatap muka mengungkapkan pesan secara verbal ataupun non verbal dan
dilakukan dua arah. Maka, kemampuan komunikasi interpersonal seorang guru