Metode Analisis Manfaat Sertifikasi Terhadap keberlanjutan Usahatani

IV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN

A. Kabupaten Lampung Barat

Kabupaten Lampung Barat merupakan salah satu kabupaten di bagian barat dari Provinsi Lampung. Kabupaten Lampung Barat dibentuk pada tanggal 16 Agustus 1991 berdasarkan Undang-Undang Nomor 6 Tahun 1991 yang berasal dari pemekaran Kabupaten Lampung Utara. Wilayah Kabupaten Lampung Barat merupakan daerah perbukitan punggung Bukit Barisan yang berada pada ketinggian 50-1000 mdpl. Secara geografis Kabupaten Lampung Barat terletak pada koordinat 4 o ,47,16- 5 o ,56,42 lintang selatan dan 103 o ,35,08-104 o ,33,51 Bujur Timur dengan batas-batas wilayah:  Sebelah utara berbatasan dengan Kab. Kaur Provinsi Bengkulu,  Sebelah Selatan berbatasan dengan Samudera Hindia dan Teluk Semangka,  Sebelah Barat berbatasan dengan Samudera Hindia,  Sebelah Timur berbatasan dengan Kab. Lampung Utara, Kab. Way Kanan, dan Kab. Tanggamus. Luas wilayah yang dimiliki Kabupaten Lampung Barat setelah pemekaran dengan Kabupaten Pesisir Barat adalah ± 3.368,14 km setara dengan 10,6 luas wilayah Provinsi Lampung. Kabupaten Lampung Barat terdiri dari 131 pekon dan 5 kelurahan yang tersebar di 15 kecamatan yaitu Kecamatan Sumber Jaya, Kebun Tebu, Gedung Surian, Air Hitam, Way Tenong, Sekincau, Pagar Dewa, Batu Ketulis, Suoh, Bandar Negeri Suoh, Batu Brak, Belalau, Balik Bukit, Sukau dan Lumbok Seminung. Letak Kabupaten Lampung Barat yang berada di perbukitan menjadikan kabupaten ini mempunyai potensi sumber daya alam yang melimpah terutama dibidang pertanian. Kabupaten Lampung Barat dikenal sebagai sentra tanaman hortikultura dan perkebunan. Luas areal perkebunan di Kabupaten Lampung Barat mencapai 65.211,8 ha yang terdiri dari 16 komoditas yang dikembangkan yaitu kopi robusta, kopi arabika, kakao, lada, aren, cengkeh, kayu manis, kelapa dalam, kelapa hibrida, kelapa sawit, kemiri, pinang, karet, vanili, nilam, dan tembakau. Kopi robusta, lada dan kakao merupakan komoditas unggulan Kabupaten Lampung Barat. Kabupaten Lampung Barat dikenal sebagai etalase kopi Provinsi Lampung bahkan nasional. Kabupaten Lampung Barat merupakan sentra produksi kopi terbesar di Provinsi Lampung yang berorientasi untuk ekspor maupun bahan baku dalam negeri. Komoditas kopi merupakan komoditas utama dari Kabupaten Lampung Barat dan mempunyai kontribusi yang sangat besar terhadap PDRB Kabupaten Lampung Barat. Pada tahun 2012 sektor pertanian menyumbang 58,14 persen terhadap PDRB Kabupaten Lampung Barat, dari jumlah tersebut sektor perkebunan menyumbang 41,7 persen terhadap PDRB pertanian Pemerintah Kabupaten Lampung Barat, 2014. Perkebunan kopi di Kabupaten Lampung Barat bersama dengan Kabupaten Tanggamus dan Way Kanan telah mendapatkan sertifikasi indikasi geografis dengan nama Kopi Robusta Lampung. Selain sertifikasi indikasi geografis, perkebunan kopi di Lampung Barat telah mendapatkan sertifikasi dari Rainforest Alliance, 4C dan INOFICE. Sertifikasi kopi dari berbagai lembaga ini diharapkan dapat meningkatkan kualitas kopi dan meningkatkan harga jual kopi di pasar internasional. Sertifikasi INOFICE merupakan bantuan dari pemerintah Kabupaten Lampung Barat kepada para petani agar petani dapat meningkatkan kualitas kopi yang dihasilkan. Pemerintah kabupaten Lampung Barat memfasilitasi Gapoktan Hulu Hilir dari Kecamatan Air Hitam agar mendapatkan sertifikasi organik dari INOFICE. Oleh sebab itu penelitian ini dilakukan di Kecamatan Air Hitam Pekon Gunung Terang untuk melihat apakah sertifikasi organik dari INOFICE mampu meningkatkan manfaat yang diterima petani.

B. Kecamatan Air Hitam

Kecamatan Air Hitam merupakan pemekaran dari Kecamatan Way Tenong. Kecamatan Air Hitam berjarak ± 55 km dari pusat pemerintahan kabupaten. Luas wilayah Kecamatan Air Hitam adalah 7.614 ha dengan batas wilayah sebagai berikut:  Sebelah utara berbatasan dengan Kecamatan Way Tenong  Sebelah selatan berbatasan dengan Kecamatan Gedung Surian  Sebelah timur berbatasan dengan Kecamatan Way Tenong  Sebelah barat berbatasan dengan Kecamatan Sekincau Kecamatan Air Hitam terdiri dari 10 sepuluh pekon, dimana terdapat 6 enam pekon induk dan 4 empat pekon hasil pemekaran. Jumlah penduduk yang tinggal di Kecamatan Air Hitam sebanyak 4.123 kk dan 11.772 jiwa yang tersebar di