Metode Penelitian METODELOGI PENELITIAN
secara ekonomi, sedangkan untuk aspek lingkungan dan sosial dilihat dari praktik budidaya kopi secara organik yang berkelanjutan secara lingkungan dan sosial.
Manfaat sertifikasi dari aspek ekonomi adalah manfaat dari adanya sertifikasi
yang dirasakan petani ditinjau dari aspek ekonomi. Manfaat ekonomi ini diukur melalui peningkatan produktivitas, efisiensi biaya, pendapatan serta nilai tambah
pengolahan kopi. Jika produktivitas, efisiensi biaya dan pendapatan petani sertifikasi lebih tinggi dari petani nonsertifikasi maka sertifikasi INOFICE
memberikan manfaat bagi petani. Manfaat sertifikasi dari aspek ekonomi juga dihitung dari penilaian praktik kopi
yang berkelanjutan secara ekonomi. Indikator yang digunakan mengacu pada SNI 01 6729 2013 dan Jaker PO indonesia yaitu keadilan transaksi yang mencakup 1
pihak yang menentukan harga kopi, 2 lembaga pemasaran yang bekerja sama dengan petani 3 penentuan harga kopi berdasarkan mutugrade dan
4 keterbukaan untuk negosiasi hargatawar-menawar. Pengukuran indikator menggunakan skor 1-3 yaitu skor 1 jika tidak sesuai prinsip, 2 kurang sesuai
prinsip dan 3 sesuai prinsip. Nilai indikator yang diperoleh diuji dengan uji Mann Whitney.
Manfaat sertifikasi dari aspek lingkungan ditinjau dari perbandingan praktik
usahatani kopi organik dan anorganik. Pengukuran praktik usahatani kopi mengacu pada prinsip-prinsip pertanian organik yang ada dalam SNI 01-6729-
2013 yang diklasifikasikan dalam skor 1-3, yaitu tidak sesuai, kurang sesuai dan sesuai dengan prinsip. Indikator-indikator yang digunakan dalam penilaian aspek
lingkungan adalah 1 manajemen ekosistem, 2 konservasi tanah dan air, 3 tata cara produksi, 5 penggunaan dan pembuatan input pertanian organik,
6 pemanenan dan penyimpanan. Nilai indikator yang diperoleh diuji menggunakan uji beda Mann Whitney-U Test.
Manfaat Sosial adalah manfaat dari segi kehidupan sosial masyarakat dimensi
sosial. Pengukuran manfaat dalam aspek sosial mengacu pada prinsip-prinsip pertanian organik yang ada dalam SNI 01-6729-2013, Jaringan Kerja Pertanian
Organik Indonesia Jaker PO Indonesia dan IFOAM basic standard 2005. Indikator pengukuran dalam aspek sosial antaralain 1 kesehatan petani,
2 kearifan lokal, 3 keadilan sosial, 4 kebebasan berkumpul dan berorganisasi, 5 kesetaraan gender dan tidak bertindak diskriminasi. Pengukuran indikator
menggunakan skor 1-3, yaitu tidak sesuai, kurang sesuai dan sesuai dengan prinsip. Nilai indikator yang diperoleh diuji dengan uji beda Mann Whitney-U
Test. Produktivitas usahatani kopi adalah perbandingan antara hasil produksi kopi
terhadap luas lahan usahatani kopi. Satuan yang digunakan untuk mengukur produktivitas usahatani kopi adalah kilogram per hektar kgha.
Produktivitas Lahan merupakan perbandingan penerimaan lahan terhadap harga
kopi dan disetarakan dengan luas lahan. Produktivitas lahan diukur dalam satuan kilogram per hektar kgha.
Efisiensi biaya kopi diukur dengan menghitung besarnya biaya yang dikeluarkan untuk menghasilkan satu kilogram kopi. Satuan yang digunakan untuk mengukur
efisiensi biaya adalah rupiah per kilogram Rpkg. Efisiensi biaya lahan merupakan perbandingan total biaya pada lahan dengan
produktivitas lahan. Efisiensi biaya lahan dihitung dalam satuan rupiah per kilogram RpKg.
Pendapatan usahatani kopi merupakan selisih antara total penerimaan kopi
dengan total biaya yang dikeluarkan dalam kopi selama satu tahun. Pendapatan usahatani kopi diukur dalam satuan rupiah per tahun Rptahun.
Pendapatan lahan merupakan selisih antara total penerimaan lahan dengan total
biaya yang dikeluarkan untuk lahan selama satu tahun. Satuan yang digunakan untuk mengukur pendapatan lahan adalah rupiah per tahun Rptahun.
Nilai Tambah merupakan selisih antara komoditas yang mendapat perlakuan pada
tahap tertentu dan nilai korbanan yang digunakan selama proses berlangsung. Nilai tambah diukur dalam satuan rupiah per kilogram Rpkg.
Faktor konversi yang menunjukkan banyaknya output yang dihasilkan dari satu
satuan input. Faktor koefesien tenaga kerja yang menunjukkan banyaknnya tenaga kerja langsung yang diperlukan untuk mengolah satu satuan input.