Lokasi Penelitian dan Waktu Penelitian

D. Jenis Dan Metode Pengambilan Data

Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer dan data sekunder. Data primer merupakan data yang berkaitan dengan penelitian yang diperoleh langsung dari petani. Teknik pengumpulan data primer yang digunakan adalah wawancara dengan bantuan kuisioner untuk memperoleh informasi yang berkaitan dengan tujuan penelitian serta pengamatan langsung daerah penelitian. Data sekunder merupakan data pendukung yang diperoleh dari instansi atau lembaga yang mendukung penelitian ini seperti Dinas Perkebunan, Dinas Pertanian, Badan Pusat Statistik Provinsi Lampung, Badan Pusat Statistik Kabupaten Lampung Barat, BPD AEKI Lampung dan lembaga serta instansi lainnya.

E. Metode Analisis Data

Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kuantitatif dan deskriptif kualitatif. Metode kuantitatif digunakan untuk menjawab keempat tujuan dalam penelitian dengan uji statistik, sedangkan penjabaran hasil penelitian dari manfaat sertifikasi dalam aspek ekonomi, sosial dan lingkungan menggunakan metode deskriptif kualitatif.

1. Metode Analisis Manfaat Ekonomi

Manfaat sertifikasi kopi organik dalam aspek ekonomi ditinjau dari peningkatan produktivitas, efisiensi biaya, pendapatan usahatani dan nilai tambah pengolahan kopi organik. Penghitungan produktivitas, efisiensi biaya dan pendapatan dilakukan dengan analisis usahatani yang diuji dengan uji beda t. Uji beda t dilakukan untuk menguji Hipotesis 1a.

a. Produktivitas Usahatani

Produktivitas kopi menggambarkan kemampuan lahan dalam memberikan manfaat terhadap aktivitas pada lahan tersebut. Perhitungan produktivitas kopi dapat dilakukan dengan rumus : � = ……..………………….1 Produksi yang digunakan untuk menghitung produktivitas adalah rata-rata produksi kopi selama dua tahun terakhir yang dihasilkan petani mengingat sertifikasi organik INOFICE baru berjalan selama dua tahun. Untuk melihat ada tidaknya perbedaan antara produktivitas kopi petani sertifikasi dan nonsertifikasi, maka dilakukan uji beda t-test dua sampel. Uji beda t dilakukan untuk menguji Hipotesis 1a. Rumus uji beda yang digunakan yaitu Sugiyono, 2007: = x̅1 − x̅2 12 1 + 22 2 ………………………………………………….2 Keterangan : x̅ 1 = rata –rata produktivitas kopi petani sertifikasi x̅ 2 = rata –rata produktivitas kopi petani nonsertifikasi S 1 = standar deviasi produktivitas kopi petani sertifikasi S 2 = standar deviasi produktivitas kopi petani nonsertifikasi Hipotesis yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: H0 : μ1 = μ2 artinya tidak ada perbedaan antara produktivitas kopi petani sertifikasi dan petani nonsertifikasi. H1 : μ1 μ2 artinya produktivitas kopi petani sertifikasi lebih tinggi dari petani nonsertifikasi. Uji beda t dilakukan satu arah menggunakan SPSS 16 sebagai alat bantu perhitungan. Cara pengambilan keputusan dalam uji beda t terlebih dahulu dengan uji f untuk melihat homogenitas varian dari populasi. Jika signifikan F hit 0,05 maka varian populasi kedua kelompok sama dan uji t yang digunakan yaitu uji t variance assumed, sebaliknya jika signifikasn F hitung 0,05 maka varian kedua populasi tidak sama dan uji t yang digunakan yaitu uji t variance not assumed. Kriteria pengambilan keputusan t hitung yaitu jika t hitung t tabel maka tolak Ho artinya produktivitas kopi petani sertifikasi lebih tinggi dari petani nonsertifikasi. Jika t hitung t tabel maka terima Ho artinya produktivitas kopi petani sertifikasi dan nonsertifikasi sama atau tidak berbeda nyata. Jika produktivitas kopi petani sertifikasi lebih tinggi dari petani nonsertifikasi maka terdapat manfaat yang diperoleh dari program sertifikasi INOFICE. Praktik usahatani kopi secara organik akan mempengaruhi kesuburan dan produktivitas lahan sehingga selain produktivitas usahatani kopi maka perlu dihitung produktivitas lahan petani sertifikasi dan petani nonsertifikasi. Produktivitas lahan merupakan perbandingan penerimaan lahan terhadap harga kopi dan disetarakan dengan luas lahan. Penerimaan lahan merupakan penjumlahan keseluruhan penerimaan tanaman yang ada dilahan yaitu penerimaan tanaman kopi, penerimaan tanaman tumpang sari dan penerimaan tanaman naungan. Rumus perhitungan produktivitas lahan adalah sebagai berikut : � = � : …………….3