Analisis Nilai Tambah Metode Analisis Manfaat Ekonomi

PO indonesia yaitu keadilan transaksi yang mencakup 1 pihak yang menentukan harga kopi, 2 lembaga pemasaran yang bekerja sama dengan petani, 3 penentuan harga kopi berdasarkan mutugrade, 4 keterbukaan untuk negosiasi hargatawar-menawar. Pengukuran indikator menggunakan skor 1-3 yaitu tidak sesuai prinsip, kurang sesuai prinsip, dan sesuai prinsip. Nilai indikator yang diperoleh akan dianalisis dengan uji Mann Whitney.. Indikator penilaian praktik yang berkelanjutan secara ekonomi tersaji pada Tabel 5. Tabel 5. Indikator penilaian praktik kopi yang berkelanjutan secara ekonomi No Indikator Skor Penilaian Keadilan dalam proses transaksi 1 Pihak yang menentukan harga kopi 1 Pihak pembeli 2 Mengikuti harga pasar 3 Pihak pembeli dan petani 2 Lembaga pemasaran yang bekerja sama dengan petani 1 Tidak ada 2 Hanya koperasieksportir atau lembaga sertifikasi 3 Koperasi, eksportir dan lembaga sertifikasi 3 Penentuan harga kopi berdasarkan mutugrade kopi 1 Tidak pernah 2 Kadang-kadang 3 Iya selalu 4 Penentuan harga dilakukan melalui proses tawar- menawarnegosiasi harga 1 Tidak pernah 2 Kadang-kadang 3 Iya selalu Ketentuan skor penilaian adalah sebagai berikut: 1 Skor 1 bila pernyataan tidak sesuai dengan indikator 2 Skor 2 bila pernyataan sedikit sesuai dengan indikator 3 Skor 3 bila pernyataan sesuai dengan indikator Sebelum dilakukan analisis terhadap indikator-indikator diatas maka perlu dilakukan uji validitas dan reliabilitas pada instrumen-instrumen yang ada dalam penelitian. Pengujian ini bertujuan untuk mengetahui apakah instrumen- instrumen yang digunakan untuk mengukur suatu penelitian dapat benar-benar mengukur dan menggambarkan apa yang ingin diteliti. Suatu penelitian dikatakan mampu menggambarkan fenomena yang ingin diukur jika nilai validitas dan reliabilitasnya tinggi. Menurut Singarimbun 1995 sebelum dilakukan analisis lebih dalam maka perlu dilakukan uji validitas dan reliabilitas pada kuisioner yang diisi 30 responden pertama. Alat bantu yang digunakan untuk melakukan uji validitas dan reliabilitas adalah program SPSS 16. Pengujian validitas kuesioner dengan menggunakan metode analisis faktor. Menurut Sekaran 2006 analisis faktor diketahui dengan menghitung analisis data reduction factor dengan melihat extraction method principal component analysis dan Keiser Meyer Olkin Measure of Sampling Adequency serta Barlett’s Test of Sphericity yang ada dalam program SPSS 16. Instrumen dinyatakan valid, jika nilai Keiser Meyer Olkin KMO berada diatas 0,5 dan nilai extraction diatas 0,4 Malhotra, 2002. Reliabilitas merupakan nilai yang menunjukkan konsistensi suata alat pengukur dalam mengukur fenomena yang sama. Menurut Ghozali 2006 kuisioner dikatakan reliabel jika jawaban seseorang terhadap pertanyaan stabil atau konsisten dari waktu ke waktu. Penelitian ini dilakukan dengan satu kali wawancara terhadap responden, sehingga uji reliabilitas yang digunakan adalah uji tes tunggal. Suatu kuisioner dikatakan reliabel jika nilai reliabilitas α atau r hitung 0,6. Perhitungan nilai reliabilitas dapat digunakan dengan rumus Cronbach-Alpha yaitu: � = −1 1 − ∑� 2 � 2 ……………………………………….8