Apakah tujuan dari menanamkan nilai-nilai Agama? Apakah tujuan strategi komunikasi Guru yang diterapkan di
khusus, kami mengajarkannya dengan gerakan tangan, mata, dan memang harus berhadapan langsung. Untuk mengajak siswa dalam
menghafal ataupu sholat berarti kita harus memberikan pemahaman kepada mereka, misalnya ketika anda ingin mengajak saya ke suatu
tempat, setidaknya saya harus paham anda ajak saya ke mana, tujuan dan untuk apa, jadi kita berikan dulu pemahaman kepada mereka,
sebenarnya hafalan dan sholat itu seperti apa sih? Manfaat hafalan dan sholat itu apa sih?trus juga kita juga memberikan bagaimana cara
supaya kita lebih cepat menghafal. Jadi kita bangun dulu pemahaman kepada mereka tentang hafalan Qur’an dan sholat. Ketika mereka
sudah paham, pasti siswa akan tertarik untuk mengikutinya. Karena siswa akan berpikir, waaah.. ternyata hafalan Quran dan sholat itu
banyak manfaatnya loh, mendapatkan pahala, dan membawa kita ke syurga.
b. Bagaimana bapak atau ibu mengetahui situasi dan kondisi siswa?
Biasanya kalo memang kondisi anak-anaknya sendiri yang sadar, ya pastinya siswanya tidak masuk kelas. Kalau memang sudah berada di
sekolah, biasanya temannya yang memberitahu kepada gurunya. Guru tidak bisa selalu menerapkan komunikasi secara satu arah di kelas,
karena karakter dari setiap orang itu berbeda. Disini peran komunikasi sangat mutlak diperlukan oleh para guru karena dengan hal ini guru
jadi lebih tahu apa yang menjadi kendala bagi murid dan juga bisa mengetahui murid mana saja yang memiliki kekurangan tersebut,
sehingga nantinya guru bisa memberikan fokus yang lebih banyak ketika murid tersebut bermasalah saat ujian harian dan sejenisnya.