HASIL WAWANCARA Strategi Komunikasi Guru Terhadap Murid Dalam Menanamkan Nilai-Nilai
Agama di SDIT Amalia, Cibinong Bogor A.
Identitas Responden
Nama : Linah Sugiharti
TempatTanggal Lahir : Bogor, 30 Agustus 1974
Pendidikan Terakhir : s-1 Tarbiyah, PAI
Jabatan : Guru Agama dan wali kelas
Tempat dan waktu dilakukan wawancara
Tempat : SDIT Amalia jalan Kp. Kandang Pakansari RT 00206
NO : 14 Cibinong, Bogor Hari tanggal
: Kamis, 11 April 2013 Waktu
: 09.00 WIB - selesai
B. Pertanyaan
1. Tujuan
a. Apakah tujuan dari menanamkan nilai-nilai Agama?
Tujuannya banyak salah satunya adalah untuk membentuk akhlak yang mulia sejak dini.
b. Apakah tujuan strategi komunikasi Guru yang diterapkan di
SDIT Amalia, Cibinong, Bogor dalam menanamkan nilai-nilai Agama?
Agar siswa lebih memahami, mengerti kemudian dipraktekkan langsung di kehidupan sehari-hari.
c.
Apakah tujuan strategi komunikasi sudah berjalan sesuai apa yang sudah diharapkan
? Ya Alhamdulillah, sudah.
2. Rencana
a. Apakah sekolah ini mempunyai rencana pengembangan
dalam tahfidzul Quran dan praktek sholat?
Iya pasti, dari tahun ke tahun kami mempunyai rencana pengembangan, agar para siswa memiliki prestasi yang lebih
melejit.
b. Apakah Bapak atau Ibu mengetahui dengan baik rencana
yang telah disusun oleh sekolah ini?
Iya, Guru mengetahui semua rencana yang telah disusun oleh sekolah ini, karena tiap bulannya ada evaluasi Guru, dan di situ
kita membicarakan rencana apa selanjutnya.
c. Bagaimana rencana yang sudah dilakukan sebelumnya?
Alhamduliilah, rencana sebelumnya baik dan berjalan lancar.
3. Mengenali sasaran khalayak
a. Bagaimana Guru mengetahui kerangka referensi terhadap
siswa khususnya dalam tahfidzul Quran dan sholat?
Melalaui kita uji tes satu-satu atau kita ulangi hafalan sebelumnya di awal atau di akhir pelajaran.
b. Bagaimana bapak atau ibu mengetahui situasi dan kondisi
siswa?
Guru biasanya mengetahui, mana siswa yang lagi mood dan unmood, kalau memang mereka kondisi lagi kurang sehat,
biasanya temennya yang memberitahum “ustadzah, si ini sakit”.
4. Pesan
a. Bagaimana cara Guru dalam berinteraksi dengan siswa
khususnya dalam tahfidzul Quran dan sholat?
Guru mengikuti dan mempraktekkan langsung.
b. Pesan apa saja yang disampaikan Guru dalam
menanamkan nilai Agama pada tahfidz dan sholat?
Kita kalo ingin menyampaikan pesan atau materi ajar, harusnya kita menyebutkan baik dan positifnya, misal dalam hafalan
Quran, kita beritahu ayooo adik-adik kita sebagai umat Islam harus bisa membaca Al-Quran, kenapa?karena membaca Al-
Quran itu salah satu pedoman kita, dan apabila kita membacanya setiap hari, kita akan mendapat pahala yang
sangat besar, begitu juga hati kita akan tenang adem dan damai. Ayoo adik-adik siapa yang tau apa akibatnya kalo kita tidak
pernah membaca Al-Quran?naaahh di sini kita jelaskan juga,, adik-adik kalo kita tidak pernah membaca Al-Quran, hati kita
tidak akan pernah tenang. Begitu pula dengan sholat banyak pula manfaatnya, mendapat pahala, membawa kita ke syurga,
bisa memberikan kita rezeki yang banyak, dan masih banyak lagi manfaatnya, dan negatifnya seperti ini bisa membawa kita
ke neraka, jelaskan juga neraka itu apa syurga itu apa, dan lain-
lainnya. c.
Apakah dalam penyampaian pesan, Guru menggunakan media lain?
Iya, agar para siswa tidak jenuh dan tambah semangat.
5. Metode
a. Metode apa yang digunakan Guru dalam mengajarkan
tahfidz dan sholat?
Dengan mengulang-ulang pelajaran setiap harinya, sebelum memulai ke materi biasanya Guru mengulang pelajaran apa
yang sudah diajarkan pada minggu yang lalu, agar siswa mengingat kembali dan tidak lupa pada pelajaran sebelumnya,
dan biasanya di sini pengulangan pelajaran di pagi hari ketika berbaris yang dipadukan dengan lagu, biasanya siswa lebih
cepat mengingat dibandingkan dengan penyampaian teori atau ceramah. Guru dalam menanggapi pesan umpan balik dari