5. Metode
a. Metode apa yang digunakan Guru dalam mengajarkan tahfidz
dan sholat?
Tidak jauh beda dengan yang pelajaran umum, sama halnya dengan pengulangan setiap harinya, dengan metode one day one ayat,, yaa tapi
tergantung dengan siswanya jika mampu ya dilanjut, atau tergantung dengan ayat panjang atau pendeknya. Begitunya juga dengan sholat,
selalu dipraktekkan tiap harinya, kalau yang kelas satu ada pengulangan bacaan hafalan sholat.
Kebanyakan untuk pertanyaan dari murid mengenai permasalahan materi pelajaran, guru akan menyampaikan kembali bagian materi
pelajaran yang murid tanyakan karena tidak mengerti tersebut secara informativepenerangan. Dimana letak kesulitannya dan apa yang ada
dalam pikiran murid jika misalnya murid tersebut kurang begitu setuju dengan materi yang baru saja ia dapatkan. Selain mengenai pesan
pendidikan atau materi pelajaran, sering juga ketika pelajaran akan dimulai guru kadang memberikan curhatan pribadi mengenai dirinya
atau mencoba mengobrol santai sejenak dengan satu atau dua orang murid, sebelum mengajar beliau sering mencoba mengobrol santai
sejenak dengan murid sebelum memasuki materi. Obrolan yang sering terjadi bisa tentang kejadian yang baru saja dialami atau tentang materi
sebelumnya yang masih belum dimengerti
b. Apakah Guru dalam mengajarkan siswa dengan cara keras?
Ooohh di sini sudah diharamkan untuk tidak diperbolehkan memakai cara kasar seperti memukul. Jikalau memang ada siswa yang
melanggar peraturan pertama diberi nasehat jika mengulanginya ada hukuman membaca istighfar di depan kelas atau menulis kalimat
istighfar sebanyak-banyaknya, tergantung guru.
c. Apakah metodenya sudah dikatakan berhasil?
Alhamdillah sudah, karena di sini sudah ada beberapa siswa yang meraih prestasi tahfidz.
6. Media
a. Media apa sajakah yang digunakan dalam tahfidzul Quran dan
sholat?
Media dalam tahfid di sini mrnggunakan audio yaitu radio atau kaset suara Qori M.Thoha. Al-Quran, kemudian kalau sholat, dalam bentuk
media konvensional seperti mushollah sudah pasti, peralatan sholat. Ataupun juga dengan media audio visual seperti cerita nabi, keajaiban
dalam sholat manfaatnya dan masih banyak lagi.
b. Apakah media dapat memotivasi para siswa dalam belajar?
Ya, pastinya karena media itu membuat siswa tidak merasa jenuh. murid sekolah era saat ini tidak selalu terfokus pada buku, tetapi bisa
juga menggunakan media seperti televisi atau internet. Karena itu materi pelajaran bisa didapat dari banyak sumber dan menjadi
keharusan bagi seorang guru untuk bisa tahu hal-hal terbaru dan nantinya bisa disampaikan kepada murid yang belum tahu melalui
diskusi dikelas baik secara personal guru ke murid atau murid yang menerangkan kepada seisi kelas termasuk kepada guru. Diharapkan
dengan proses komunikasi ini bisa menjadi masuknya beragam pengetahuan dan pengalaman baru kepada para murid. Bahwa seorang
guru harus menjadi fasilitator yang baik dengan cara memperhatikan dan memberikan solusi jika ada satu atau dua muridnya yang sedang
bermasalah.
c. Apakah media tersebut dapat dikatakan berhasil?
Alhamdulillah sudah.
Interviewer Interviewee