Latar Belakang Masalah PENDAHULUAN

Seperti halnya definisi komunikasi, maka klarifikasi atau bentuk komunikasi di kalangan para ahli juga berbeda satu sama lain. Klarifikasi itu didasarkan atas sudut pandang masing-masing ahli, menurut pengalaman dan bidang studinya. Sudah dapat diketahui bahwa fungsi umum komunikasi adalah informatif, edukatif, persuasif, dan rekreatif.Komunikasi memiliki fungsi pertukaran informasi, pesan dan sebagai kegiatan individu dan antar pribadi, kelompok tukar menukar data, fakta dan ide. 4 Era globalisasi seperti sekarang ini sangat dibutuhkan sumber daya manusia yang menguasai bidang di segala aspek kehidupan, salah satunya yaitu pendidikan. Pendidikan Islam merupakan solusi untuk melahirkan cikal bakal pemimpin masa depan yang professional baik dalam emosional maupun intelektual. Manusia adalah makhluk social yang tidak dapat hidup sendiri tanpa bantuan orang lain dan saling membutuhkan satu sama lainnya serta saling berinteraksi. Manusia memerlukan sesama berkomunikasi agar hubungannya dapat berjalan sesuai dengan apa yang diinginkan di setiap kehidupannya, di manapun dan kapanpun. Sekolah merupakan lembaga social uang bergerak dalam bidang pendidikan dan mencetak generasi yang unggul baik dari segi pengetahuan umum ataupun agama, dalam hal ini tidak dapat dipungkiri lagi bahwa, di 4 Onong Uchjana Effendi, Dinamika Komunikasi Bandung: Remaja Rosdakarya, 2000, h.23. dalamnya terdapat unsur-unsur komunikasi dan pasti melakukan proses komunikasi, baik komunikasi intrapersonal, interpersonal dan kelompok. Untuk dapat menanamkan pandangan hidup keagamaan dakwah dikalangan anak-anak, bukanlah suatu hal yang mudah. Guru seharusnya menguasai psikologi muridnya, karena dunia anak berbeda dengan dunia remaja ataupun orang dewasa. Bagi mereka bermain adalah dunianya.Namun bagaimana caranya agar dalam bermain untuk memperoleh sesuatu yang berguna bagi dirinya kelak. Sebagai bentuk kepedulian terhadap bangsa Indonesia, maka dibentuklah SD Islam Terpadu yaitu bukan menggabungkan 2 kurikulum yakni kurikulum Dikbud dan Kemenag melainkan mengintegrasikan pendidikan keislaman ke dalam kurikulum Dikbud. Sehingga tidak ada pelajaran akidah, ibadah, akhlak, dan Quran Hadist yang terpisah, tapi yang ada adalah satu konsep pendidikan yang integral, semuanya bernilai akidah, ibadah, akhlak dengan berdasarkan pada Quran dan hadis sesuai visi. Bahwasanya lembaga pendidikan SD Islam Terpadu dan Guru mempunyai peran penting atau berfungsi sebagai media untuk mengkomunikasikan pesan-pesan Agama terhadap anak muridnya. Dan juga SD Islam Terpadu sebagai lembaga dakwah Islam khususnya untuk pembinaaan mental Agama anak-anak. Komunikasi atau dakwah yang dilakukan di SD Islam Terpadu antara lain : komunikasi atau dakwah melalui lisan menghafal Al-Quran, menghafal doa-doa yang diamalkan dalam kehidupan sehari-hari, sedangkan komunikasi atau dakwah melalui tulisan belajar menulis ayat- ayat Al-Quran, praktek sholat wajib dan sholat sunnah. Menarik dan unik dari sekolah ini sehingga penulis tertarik untuk meneliti ialah sekolah ini sangat konsen terhadap pembinaan akhlak dan pendidikan Agama Islam bagi anak-anak. Pendidikan dalam bidang Agama Islam yang diterapkan di sekolah ini yaitu tilawatil Quran perhari dan halaqoh tarbawiyah, tahfidzul Quran dengan metode one day ane ayat, siswa mampu menghapal Quran dua sampai tiga Juz ketika lulus kelas 6, dan menerapkan, mengaplikasikan nilai-nilai Islam dalam keseharian. Dalam kerangka inilah penulis mencoba untuk melakukan pembahasan dan penelitian dengan judul : “Strategi Komunikasi Guru terhadap Murid dalam Menanamkan Nilai-Nilai Agama di SD Islam Terpadu, Cibinong, Bogor”.

B. Pembatasan Dan Rumusan Masalah

1. Pembatasan Masalah

Agar lebih terarah masalah yang diteliti, maka perlu diberikan pembatasan masalah sebagai berikut: a. Nilai-nilai Agama yang dimaksud adalah tahfidzul Qur’an dan sholat. b. Sedangkan guru di sini adalah guru Agama dan siswa kelas 5 dan 6. 2 . Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang dan pembatasan masalah diatas, maka masalah yang dirumuskan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :“Bagaimana Strategi Komunikasi Guru Terhadap Murid dalam Menanamkan Nilai-Nilai Agama di SDIT Amalia Cibinong, Bogor?”

C. Tujuan dan Manfaat Penelitian

1. Tujuan Penelitian

Tujuan dalam penelitian ini adalah “Untuk mengetahui Bagaimana Strategi Komunikasi Guru Terhadap Murid dalam Menanamkan Nilai-Nilai Agama di SDIT Amalia Cibinong, Bogor”

2. Manfaat Penelitian

a. Manfaat Akademis Penelitian ini diharapkan dapat menambah literature dan khazanah keilmuwan tentang strategi komunikasi Guru terhadap murid dalam menanamkan nilai-nilai Agama. b. Manfaat Praktis Penelitan diharapkan menjadi masukan untuk menambah wawasan bagi kalangan praktisi mengenai strategi komunikasi Guru terhadap murid dalam menanamkan nilai-nilai Agama. Hasil penelitian ini diharapkan dapat diaplikasikan untuk semua sekolah yang konsen kepada penerapan dan penanaman nilai-nilai Agama kepada murid dengan melihat dan mengaplikasikan strategi komunikasi yang baik dan efektif dari Guru kepada murid dalam menanamkan nilai-nilai Agama.

D. Metodologi Penelitian

1. Metode Penelitian

Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian kualitatif.Objek analisis dalam pendekatan kualitatif adalah makna dari gejala-gejala sosial dan budaya dengan menggunakan kebudayaan dari masyarakat bersangkutan untuk memperoleh gambaran dari katagorisasi tertentu. 5 Sedangkan pendekatan penelitian bersifat deskriptif analisis.Penelitian deskriptif analisis adalah memaparkan situasi atau peristiwa.Penelitian ini tidak mencari atau menjelaskan hubungan, tidak menguji hipotesis atau membuat prediksi. 6 Desain penelitian deskriptif hanya menjawab permasalahan tentang fenomena yang ada. Karena metode tersebut dianggap tepat dalam meneliti strategi komunikasi Guru terhadap murid dalam menanamkan nilai-nilai Agama di SDIT Amalia, Cibinong, Bogor. 5 Burhan Bungin, Sosiologi komunikasi:Teori Paradigma, dan Diskursus TeknologiKomunikasi di Masyarakat Jakarta: Kencana, 2008, cet. 3, h. 303. 6 Jalaluddin Rakhmat,Metode Penelitian Komunikasi: Dilengkapi contoh analisis Bandung: PT Rosdakarya, 2007 h. 24.

Dokumen yang terkait

Strategi Dakwah Rohis Dalam Menanamkan Nilai-Nillai Agama Di Sman 1 Leuwiliang Bogor

6 27 104

UPAYA GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM PENANAMAN NILAI-NILAI PENDIDIKAN KARAKTER DI SMP ISLAM TERPADU Upaya Guru Pendidikan Agama Islam DalamP Nilai-Nilai Pendidikan Karakter di SMP Islam Terpadu Mutiara Insan Bendosari Sukoharjo Tahun Pelajaran 2014/2

0 3 12

UPAYA GURU AGAMA ISLAM MEMOTIVASI SISWA DALAM MENANAMKAN NILAI-NILAI KEISLAMAN UPAYA GURU AGAMA ISLAM MEMOTIVASI SISWA DALAM MENANAMKAN NILAI-NILAI KEISLAMAN DI SMP MUHAMMADIYAH 1 KARTASURA PADA TAHUN PELAJARAN 2014/2015.

0 3 16

UPAYA GURU AGAMA ISLAM MEMOTIVASI SISWA DALAM MENANAMKAN NILAI-NILAI KEISLAMAN UPAYA GURU AGAMA ISLAM MEMOTIVASI SISWA DALAM MENANAMKAN NILAI-NILAI KEISLAMAN DI SMP MUHAMMADIYAH 1 KARTASURA PADA TAHUN PELAJARAN 2014/2015.

0 3 18

STRATEGI GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM MENANAMKAN NILAI-NILAI RELIGIUS SISWA DI SMPN 2 NGANTRU TULUNGAGUNG - Institutional Repository of IAIN Tulungagung

0 0 20

STRATEGI GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM MENANAMKAN NILAI-NILAI RELIGIUS SISWA DI SMPN 2 NGANTRU TULUNGAGUNG - Institutional Repository of IAIN Tulungagung

0 0 4

STRATEGI GURU UNTUK MENANAMKAN NILAI NIL

0 0 20

BAB IV ANALISIS TERHADAP PROSES KOMUNIKASI KELUARGA DALAM MENANAMKAN NILAI-NILAI KEISLAMAN KEPADA REMAJA DI DESA TANJUNG AMAN A. Komunikasi Keluarga Dalam Menanamkan Nilai-nilai Keislaman Kepada Remaja - KOMUNIKASI KELUARGA DALAM MENANAMKAN NILAI-NILAI KE

0 0 13

Strategi guru pendidikan agama islam dalam menanamkan nilai-nilai multicultural di SMAN 1 Air Naningan Kabupaten Tanggamus - Raden Intan Repository

0 0 59

STRATEGI KOMUNIKASI INTERPERSONAL GURU TERHADAP ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS (Studi Deskriptif Kualitatif Strategi Komunikasi Interpersonal Guru Terhadap Anak Penyandang Tunanetra dalam Membentuk Kemandirian dan Penanaman Nilai-Nilai Agama Islam di Madrasah T

0 1 16