Landasan Teoritik Penggunaan Media dalam Pembelajaran
61 Pembelajaran karakter disampaikan dengan panduan buku paket
Pendidikan Kewarganegaraan yang memuat karakter dan belum menggunakan media penunjang lain yang dapat membantu dalam menyampaikan konsep
tersebut. Konsep yang selama ini dipahami siswa bahwa toleransi adalah tengang waktu sedangkan konsep karakter peduli sosial yang dimengerti oleh
siswa adalah kasihan kepada orang. Oleh karena itu, perlu adanya media penunjang lain yang sesuai karakteristik siswa tunanetra selain buku paket
yang menjelaskan materi karakter toleransi dan peduli sosial. Media penunjang yang sesuai dengan karakteristik siswa tunanetra, yaitu menggunakan media
audio Cerdiktera yang diproduksi oleh BPMRP pada tahun 2014. Media audio Cerdiktera dipandang memiliki kelebihan untuk membantu siswa tunanetra
dalam pemahamaan konsep karakter toleransi dan peduli sosial. Media audio ini berisi cerita karakter sehari-hari yang mampu mengajak pendengarnya
mengikuti alur cerita, sehingga siswa tunanetra mampu memahami karakter yang disajikan dalam media audio tersebut.
Kelebihan lain dari media audio Cerdiktera dalam penelitian ini yaitu memberikan pengalaman siswa tunanetra melalui cerita yang disajikan, media
audio dapat mengembangkan daya imajinasi pada siswa, dapat merangsang partisipasi aktif siswa, dan dapat membantu guru menjelaskan konsep karakter
toleransi dan peduli sosial bukan dengan buku paket saja tetapi dengan tambahan media audio Cerdiktera.
Penerapaan media audio Cerdiktera pada pendidikan karakter sebagai berikut: a merumuskan tujuan pembelajaran, b persiapan guru, c persiapan
62 kelas, d langkah penyajian pelajaran dan pemanfaatan media, e langkah
kegiatan belajar siswa dan, f langkah evaluasi pembelaaran. Langkah tersebut dapat dijadikan tiga langkah utama yaitu langkah persiapan, langkah inti, dan
langkah penutup. Langkah inti yang dilakukan dalam penelitian ini adalah siswa diminta mendengarkan penjelasan dari guru kemudian siswa
memperhatikan media audio Cerdiktera untuk mengaktifkan indera pendengaran. Berdasarkan pernyataan tersebut, dapat dikatakan bahwa
pembelajaran karakter dengan menggunakan media audio Cerdiktera sebagai media pembelajaran pada kelas VIIIA dapat membantu pemahaman konsep
karakter.
63 Alur kerangka pikir dalam penelitian ini digambarkan sebagai berikut:
Gambar 1 Kerangka Pikir
Pendidikan karakter adalah usaha untuk mendidik agar dapat menerapkan karakter yang baik bukan berarti usaha mendidik anak yang normal saja akan tetapi semua
anak tidak terkecuali anak berkebutuhan khusus termasuk anak tunanetra
Pembelajaran konsep karakter toleransi dan peduli sosial menggunakan media audio Cerdiktera. Media audio Cerdiktera yang diproduksi oleh BPMRP pada tahun 2014
yang berisi cerita karakter sehari-hari.
Kelebihan media audio Cerdiktera pada penelitian ini yaitu:
1.
Media audio ini berisi cerita karakter sehari-hari yang mampu mengajak pendengarnya mengikuti alur cerita, sehingga siswa tunanetra mampu
memahami karakter yang disajikan dalam media audio tersebut.
2.
Memberikan pengalaman siswa tunanetra melalui cerita yang disajikan
3.
media audio Cerdiktera dapat mengembangkan daya imajinasi pada siswa melalui cerita sehari-hari yang ditampilkan
4.
Media audio Cerdiktera dapat merangsang partisipasi aktif siswa
5.
Media audio Cerdiktera dapat membantu guru menjelaskan konsep karakter toleransi dan peduli sosial bukan dengan buku paket saja tetapi dengan
tambahan media audio tersebut.
Penerpaan media audio Cerdiktera pada pendidikan karakter sebagai berikut: a merumuskan tujuan pembelajaran, b persiapan guru, c persiapan kelas, d langkah
penyajian pelajaran dan pemanfaatan media, e langkah kegiatan belajar siswa dan, f langkah evaluasi pembelaaran. Langkah tersebut dapat dijadikan tiga langkah
utama yaitu langkah persiapan, langkah inti, dan langkah penutup. Langkah inti
siswa diminta mendengarkan media audio Cerdiktera, siswa diminta menceritakan kembali isi dari media audio Cerdiktera, siswa berdiskusi
dengan guru mengenai karakter toleransi yang ada dalam media audio Cerdiktera yang hasilnya dipahami bersama kemudian guru memutar
kembali media audio Cerdiktera untuk memastikan bahwa hasil diskusi bersama tesebut benar, sehingga materi pelajaran yang disampaikan dapat
dipahami siswa tunanetra.
Pengaruh penggunaan media audio Cerdiktera terhadap pemahaman karakter toleransi dan peduli sosial bagi siswa kelas VIIIA MTsLB Yaketunis Yogyakarta.
Media audio Cerdiktera dalam penelitian ini dikatakan mempunyai pengaruh apabila hasil post-test lebih tinggi dibanding pre-test dan sesuai indikator keberhasilan materi
sebesar ≥ 70 dari soal yang diberikan. Pembelajaran karakter disampaikan dengan menggunakan buku paket dan belum
menggunakan media penunjang lain yang sesuai dengan materi tersebut.
64