78
Tabel 7. Pedoman Observasi Pemahaman Karakter
Variabel Indikator
Sub Indikator Jumlah
butir Nomor
butir Pemahaman
karakter Kemampuan
siswa memahami
karakter toleransi
a. Menghormati
pendapat orang lain 2
1, 2 b.
Melakukan kesepakatan yang
dibuat bersama 1
3 c.
Menghormati teman yang berbeda suku
1 4
d. Mengingatkan teman
untuk beribadah 1
5 Kemampuan
siswa memahami
karakter peduli sosial
a. Ikhlas ketika
membantu orang lain 1
1 b.
Bersedia membantu teman yang sedang
membutuhkan bantuan.
2 2, 5
c. Rela meminjamkan
barang miliknya kepada teman yang
sedang membutuhkan
1 3
d. Mau mendengarkan
teman yang berbicara sampai
selesai walaupun ada keperluan lain.
1 4
e. Peduli dengan
lingkungan sekolah. 3
6, 7, 8
Untuk mengukur keberhasilan karakter, maka dapat dilihat dari hasil observasi yang dilakukan oleh peneliti selain dengan lembar observasi uraian
ada juga lembar observasi berupa lembar observasi check list. Lembar observasi check list ini untuk memberikan kesimpulan atau pertimbangan
tentang pencapaian suatu indikator atau bahkan suatu nilai. Kesimpulan atau
79
pertimbangan itu dapat dinyatakan dalam pernyataan kualitatif seperti yang dikemukakan oleh Daryanto 2012:127-128, yaitu:
a Belum Terlihat BT: apabila siswa belum memperlihatkan tanda-tanda
awal perilaku yang dinyatakan dalam indikator. b
Mulai Terlihat MT : apabila siswa sudah mulai memperlihatkan adanya tanda-tanda awal perilaku yang dinyatakan dalam indikator
tetapi belum konsisten. c
Mulai berkembang MB: apabila siswa sudah memperlihatkan berbagai tanda perilaku yang dinyatakan dalam indikator dan mulai
konsisten. d
Membudaya konsisten MK: apabila siswa terus menerus memperlihatkan perilaku yang dinyatakan dalam indikator secara
konsisten. Rubrik skor penilaian observasi sebagai berikut:
a. Skor 1 untuk siswa yang terlihat Belum Tampak BT
meperlihatkan karakter sesuai dengan indikator. b.
Skor 2 untuk siswa yang terlihat Mulai Terlihat MT meperlihatkan karakter sesuai dengan indikator.
c. Skor 3 untuk siswa yang terlihat Mulai berkembang MB
meperlihatkan karakter sesuai dengan indikator. d.
Skor 4 untuk siswa yang terlihat Membudaya konsisten MK meperlihatkan karakter sesuai dengan indikator.
80
Perhitungan skor pada hasil observasi dilakukan dengan langkah-langkah berikut ini Nana Syaodih, 2006: 221:
a. Menentukan rentang skor skor maksimal-minimal
b. Menentukan jumlah kelas kategori yaitu sangat baik, baik, cukup,
kurang, dan sangat kurang. c.
Mengitung interval dengan rumus: d.
Hitungan pada penelitian ini yaitu: 1
Skor maksimal Skor maksimal observasi toleransi = skor tertinggix jumlah butir
= 4x 5 = 20
Skor maksimal observasi peduli sosial=skor tertinggi x jumlah butir
= 4x 8 = 32
2 Skor minimal
Skor minimal observasi toleransi = skor terendah x jumlah butir = 1x5
= 5 Skor minimal observasi peduli sosial = skor minimal x jumlah butir
= 1x 8 = 8
Jumlah kategori = 5 sangat baik, baik, cukup, kurang, sangat kurang
Interval skor toleransi : Interval skor peduli sosial :
e. Mengubah skor ke dalam presentase
Tabel 8. Kategori Hasil Observasi Karakter Toleransi
Skor Persentase
Kategori
18-20 85-100
Sangat baik 13-15
65-75 Baik
11-12 55-60
Cukup 8-10
40-50 Kurang
5-7 25 - 35
Sangat Kurang
81
Tabel 9. Kategori Hasil Observasi Karakter Peduli Sosial
Skor Persentase
Kategori
28,6-32 89,3-100
Sangat baik 24,2-27,6
75,6-86,25 Baik
19,8-23,2 61,8-72,5
Cukup 15,4-18,8
48,1-58,75 Kurang
8-11,4 25 - 35,6
Sangat Kurang
H. Uji Validasi Instrumen
Sebuah instrumen dikatakan valid apabila mampu mengukur apa yang diinginkan dan dapat mengungkap data dari variabel yang diteliti secara tepat
Suharsimi Arikunto, 2010:211. Validasi instrumen dalam penelitian ini terdapat dua instrumen yang divalidasi untuk mendapatkan data dari variabel
yang diteliti secara tepat, yaitu: 1.
Validitas Tes Hasil Belajar dan Instrumen Observasi
Validitas yang digunakan pada penelitian ini, yaitu validitas isi. Validitas isi content validity adalah pengujian validitas dilakukan atas
isinya untuk memastikan isi instrumen secara tepat sesuai dengan keadaan yang diukur Purwanto, 2007:125. Validitas pada penelitian ini yaitu
kesesuaian antara materi tes dengan kompetensi dan kodisi siswa tunanetra. Validasi tersebut dilakukan dengan cara meminta masukan dan saran ahli
yaitu Ibu Lusila Andriani, M. Hum selaku dosen Filsafat dan Sosiologi Pendidikan. Pertimbangan secara tertulis dengan mengisi tanda
√ pada salah satu kategori penilaian sangat baik, baik, cukup, kurang atau sangat
kurang di lembar validasi isntrumen. Instrumen observasi dikatakan memenuhi syarat untuk uji lapangan apabila setiap item memperoleh
kategori minimal “cukup”.
82
2. Validitas Media
Media yang digunakan untuk memberikan treatment atau perlakuan kelas eksperimen adalah media Audio Cerdiktera Cerita Pendidikan
Berkarakter untuk Tunanetra produksi Balai Pengembangan Media Audio Pendidikan BPMRP. Media ini dikembangkan khusus untuk pendidikan
karakter siswa tunanetra melalui cerita sehari-hari. Media audio ini sudah
melalui validasi isi content validity yang digunakan mengukur media
audio Cerdiktera untuk pembelajaran karakter bagi siswa tunanetra. Validasi isi sudah dilakukan oleh BPMRP melalui pertimbangan beberapa guru
dengan hasil 100 dan sangat layak untuk digunakan terlampir
Media audio ini juga sudah diuji kelayakan yang melalui expert judgement oleh ahli materi dan ahli media yang telah berkompeten
dibidangnya atau melalui validitas empiris dan telah diuji cobakan kepada kelompok siswa. Hasil uji coba yang dilakukan oleh BPMRP di lapangan
terhadap 48 pendidik dan 58 siswa secara keseluruhan diperoleh skor motivasi pendidik 90,83, dan siswa 81,43 atau rata-rata 86,13.
Aksesibilitas pemanfaatan Cerdiktera memperoleh skor pendidik 92,71,
dan siswa 85,71 atau rata-rata 89,21 BPMRP, 2014: 39-40. I.
Teknik Analisis Data
Analisis data tes hasil pemahaman karakter dalam penelitian ini menggunakan uji statistika non-parametrik berupa test tanda sign test
sedangkan analisis data hasil observasi menggunakan analisis deskriptif kuantitatif. Test tanda merupakan tes yang menggunakan tanda tambah dan
83
kurang, bukan berupa ukuran kuantutatif Sidney Siegel, 1994:83. Berikut langkah analisis hasil tes pemahaman karakter toleransi dan peduli sosial
menggunakan test tanda pada penelitian ini:
1. Skor tes hasil pemahaman karakter diperoleh dari penjumlahan skor
hasil pre-test maupun post-test. 2.
Hasil skor tes pemahamaan karakter antara pre-test dan post-test dibandingkan kemudian diberikan tanda tambah + jika skor
mengalami peningkatan atau diberikan tanda kurang - jika skor mengalami penurunan.
3. Hasil pemberian tanda p hitung dapat diketahui dengan cara
menggunakan tabel D. Tabel D dapat dibaca sesuai berapa subjek yang mengalami peningkatan.
4. P tabel yang digunakan dalam penelitian ini yaitu 0,05 yang artinya
taraf kesalahan dalam penelitian ini sebesar 5. 5.
Hasil dari p hitung dapat digunakan untuk menguji hipotesis penelitian. Hipotesis dalam penelitian ini Ha diterima apabila p hitung
˂ p tabel yang artinya p hitung
˂ 0,05. Analisis deskriptif adalah statistik yang digunakan untuk menganalisis data
dengan cara mendeskripsikan atau menggambarkan data yang telah terkumpul Sugiyono, 2010:207. Analisis deskriptif ini digunakan untuk mengolah hasil
observasi check list. Data observasi check list mencakup kemampuan siswa dalam menerapkan pemahaman karakter dalam kehidupan sehari-hari
84
kemudian dianalisis menggunakan analisis deskriptif kuantitatif. Berikut langkah analisis data hasil observasi check list pada penelitian ini:
1. Hasil skor observasi check list diperoleh dengan menjumlah skor yang
diperoleh siswa pada setiap butir yang diobservasi. 2.
Jumlah skor yang terkumpul dikonversikan pada pengkategorian kelas yaitu sangat baik, baik, cukup, kurang atau sangat kurang.
3. Hasil tersebut kemudian dideskripsikan atau digambarkan berdasarkan
hasil skor yang diperoleh masing-masing subjek. 4.
Hasil skor yang diperoleh kemudian dirata-rata untuk mengetahui hasil observasi untuk mengetahui kategori hasil observasi. Hasil observasi dapat
digunakan untuk menguji hipotesis penelitian jika skor rerata yang diperoleh minimal baik.
Hasil yang diperoleh dari tes tanda dan observasi dianalisis menurut kriteria pengaruh penggunaan media audio Cerdiktera untuk mengetahui
apakah hipotesis dalam penelitian ini diterima atau tidak.
J. Kriteria Pengaruh Penggunaan Media Audio Cerdiketra
Kriteria pengaruh penggunaan media audio Cerdiktera pada penelitian ini diperoleh apa bila hasil p hitung p tabel dan hasil observasi mencapai hasil
rata-rata baik. P tabel dalam penelitian ini 0,05 yang artinya taraf kesalahan dalam penelitian ini sebesar 5. Hipotesis dalam penelitian ini Ha diterima
apabila p hitung ˂ 0,05 dan hasil observasi mencapai hasil rata-rata baik.
Hipotesis penelitian Ha diterima yang artinya media audio Cerdiktera
memiliki pengaruh terhadap pemahaman karakter toleransi dan peduli sosial.