98 ON  dalam  mengerjakan  tes  tentang  karakter  toleransi  dan  peduli
sosial:
Gambar 5. Hasil pre-test dan post-test ON
4. Perbandingan  Skor  Pre-Test  dan  Post-test  Karakter  Toleransi  dan
Peduli Sosial
Perbandingan  pencapaian  pemahaman  konsep  karakter  toleransi dan peduli sosial siswa kelas VIIIA MTsLB Yaketunis dapat dilihat pada
tabel dibawah ini: Tabel 12. Perbandingan Pre-test dan post-test
No Nama
subjek Pre-test
Post-test Peningkatan
Rata-rata skor
pencapaian skor
pencapaian
1 MR
45 45
75 75
30 2
ON 45
45 70
70 25
3 AR
50 50
80 80
30
Rata-rata 43,3
43,3 75
75 28,3
Berdasarkan  tabel  tersebut  dapat  disimpulkan  bahwa  pemahaman konsep  karakter  toleransi  dan  peduli  sosial  pada  siswa  kelas  VIIIA  hasil
skor  antara  pre-test  dan  post-test  mengalami  peningkatan.  Rata-rata  hasil
45 70
10 20
30 40
50 60
70 80
pre-test post-test
Chart Title
99 pencapaian  pre-test  sebesar  43,3  menjadi  75  pada  post-test.  Nilai
terendah  yang  diperoleh  siswa  pada  pre-test  adalah  45,  sedangkan  nilai terendah  yang  diperoleh  siswa  pada  post-test  adalah  70.  Rata-rata  skor
pada  pre-test  43,3,  sedangkan  rata-rata  skor  pada  post-test  adalah  75. Pemahaman  konsep  karakter  tolerasi  dan  peduli  sosial  siswa  kelas  VIIIA
megalami  peningkatan  hasil  rata-rata  pre-test  dengan  post-test  sebesar 28,3. Berikut ini diagrram batang hasil skor pre-test dan post-test siswa
kelas VIIIA MTsLB Yaketunis:
Gambar 6. Diagram Batang Skor pre-test dan post-test Berdasarkan  gambar  diagaram  batang  tersebut  menunjukkan
adanya  hasil  yang  lebih  baik  pada  skor  post-test  dibandingkan  skor  pre- test.  Berdasarkan  hasil  tersebut  dapat  disimpulkan  bahwa  penggunaan
media audio Cerdiktera memberikan hasil belajar siswa kelas VIII A pada karakter toleransi dan peduli sosial.
45 45
50 75
70 80
MR OV
AR pre-test
post-test
100
5. Deskripsi Hasil Observasi Pemahaman Karakter Toleransi dan Peduli
Sosial
Pembelajaran  pada  materi  karakter  toleransi  dan  peduli  sosial menggunakan media audio Cerdiktera berjalan dengan lancar tanpa adanya
permasalahan  yang  berarti.  Berdasarkan  hasil  observasi  proses pembelajaran  karakter  toleransi  dan  peduli  sosial  menggunakan  media
audio Cerdiktera diperoleh hasil observasi sebagai berikut: a.
Toleransi Tabel 13. Hasil Observasi Karakter Toleransi
No  Nama subjek
Pertemuan Pertama
Pertemuan kedua  Peningkatan Rata-rata
skor pencapaian  skor  pencapaian
1 MR
8 40
13 65
25 2
ON 5
25 11
55 30
3 AR
8 40
13 65
25
Rata-rata 7
35 12,3
58,3 23,3
Berdasarkan  tabel  diatas  hasil  observasi  penggunaan  media  audio Cerdiktera  karakter  toleransi  setiap  siswa  mengalami  peningkatan  MR
mengalami peningkatan sebesar 25, ON mengalami peningkatan sebesar 30, dan AR mengalami peningkatan sebesar 15. Presentase pertemuan
kedua  menunjukkan  bahwa  karakter  yang  dimiliki  siswa  menunjukkan ketiga  siswa  kelas  VIIIA  pada  kategori  pencapaian  “cukup”.  Berikut  ini
deskripsi  hasil  observasi  pada  masing-masing  subjek  pada  saat pembelajaran menggunakan media audio Cerdiktera:
101 1
Subjek AR Subjek  AR  adalah  siswa  yang  aktif  dan  bersemangat  ketika
pembelajaran.  selama  mengikuti  pelajaran  AR  selalu  aktif  bertanya dan menjawab, tetapi  terkadang AR menganggu  MR atau bahkan AR
tidur  di  kelas.  AR  antuasias  ketika  pembelajaran  toleransi  karena menurut  AR  toleransi  itu  penting  dimiliki  oleh  seorang  pemimpin
sepertinya  yang  menjadi  ketua  OSIS  di  SLB  A  Yaketunis.  Pada pertemuan pertama AR menjawab pertanyaan guru mengenai toleransi
namun  jawaban  AR  belum  benar.  Guru  setelah  menjelaskan  tentang toleransi  sekarang  AR  sudah  memahaminya  bahkan  contoh-contoh
toleransi  AR  sudah  memahaminya.  Pertemuan  kedua  AR  sudah mampu  dengan  lancar  mendeskripsikan  kembali  karakter  toleransi,
manfaat  karakter  toleransi  beserta  contoh-contoh  toleransi  dalam kehidupan sehari-hari.
2 Subjek MR
Pertemuan  pertama  MR  adalah  siswa  yang  kebanyaan  diam  dan sesekali  bertanya  mengenai  toleransi.  MR  terlihat  bosan  ketika
mendengarkan  guru  menjelaskan  materi  tentang  toleransi  akan  tetapi ketika guru memutarkan media audio Cerdiktera tentang toleransi MR
sangat  bersemangat  dan  terlihat  senang.  MR  kadang  bertanya  apa maksud  dari  sikap-sikap  yang  berada  dalam  media  audio  Cerdiketra
tersebut.