PEMBENTUKANPEMBALIKAN PENYISIHAN KERUGIAN Penentuan nilai wajar

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2012 DAN 2011 Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain Lampiran 5136 49. DANA PENSIUN DAN PESANGON lanjutan Dana Pensiun lanjutan DPBMS DPBMD DPBMT DPBME Tingkat diskonto 6,40 per tahun 2011: 7,25 6,40 per tahun 2011: 7,25 6,40 per tahun 2011: 7,25 6,40 per tahun 2011: 7,25 Tingkat pengembalian aset dana pensiun yang diharapkan 8,75 per tahun 2011: 8,00 9,50 per tahun 2011: 9,25 8,00 per tahun 2011: 7,50 8,00 per tahun 2011: 8,00 Masa kerja yang digunakan Per 31 Juli 1999 Per 31 Juli 1999 Per 31 Juli 1999 Per 31 Juli 1999 Penghasilan Dasar Pensiun PhDP yang digunakan Gaji bulan terakhir per 31 Juli 1999 yang telah disesuaikan kembali pada tanggal 31 Desember 2002 Gaji bulan terakhir per 31 Juli 1999 yang telah disesuaikan kembali pada tanggal 31 Desember 2002 Gaji bulan terakhir per 31 Juli 1999 yang telah disesuaikan kembali pada tanggal 31 Desember 2002 Gaji bulan terakhir per 31 Juli 1999 yang telah disesuaikan kembali pada tanggal 31 Desember 2002 Tingkat kenaikan PhDP Nihil Nihil Nihil Nihil Tabel tingkat kematian 2012: Tabel Mortalita Indonesia 2011 TMI III untuk karyawan dan bekas karyawan dan Group Annuity Mortality 1983 GAM’ 83 untuk pensiunan 2011: Tabel Mortalita Indonesia 1999 TMI II untuk karyawan dan bekas karyawan dan Group Annuity Mortality 1983 GAM’ 83 untuk pensiunan 2012: Tabel Mortalita Indonesia 2011 TMI III untuk karyawan dan bekas karyawan dan Group Annuity Mortality 1983 GAM’ 83 untuk pensiunan 2011: Tabel Mortalita Indonesia 1999 TMI II untuk karyawan dan bekas karyawan dan Group Annuity Mortality 1983 GAM’ 83 untuk pensiunan 2012: Tabel Mortalita Indonesia 2011 TMI III untuk karyawan dan bekas karyawan dan Group Annuity Mortality 1983 GAM’ 83 untuk pensiunan 2011: Tabel Mortalita Indonesia 1999 TMI II untuk karyawan dan bekas karyawan dan Group Annuity Mortality 1983 GAM’ 83 untuk pensiunan 2012: Tabel Mortalita Indonesia 2011 TMI III untuk karyawan dan bekas karyawan dan Group Annuity Mortality 1983 GAM’ 83 untuk pensiunan 2011: Tabel Mortalita Indonesia 1999 TMI II untuk karyawan dan bekas karyawan dan Group Annuity Mortality 1983 GAM’ 83 untuk pensiunan Tingkat pengunduran diri 2012 dan 2011: 5,00 untuk pegawai dengan usia sampai dengan 25 tahun dan menurun secara linear sebesar 0,167 tiap tahunnya sampai 0 diusia 55 tahun dan sesudahnya 2012 dan 2011: 5,00 untuk pegawai dengan usia sampai dengan 25 tahun dan menurun secara linear sebesar 0,167 tiap tahunnya sampai 0 diusia 55 tahun dan sesudahnya 2012 dan 2011: 5,00 untuk pegawai dengan usia sampai dengan 25 tahun dan menurun secara linear sebesar 0,167 tiap tahunnya sampai 0 diusia 55 tahun dan sesudahnya 2012 dan 2011: 5,00 untuk pegawai dengan usia sampai dengan 25 tahun dan menurun secara linear sebesar 0,167 tiap tahunnya sampai 0 diusia 55 tahun dan sesudahnya Tingkat kecacatan 2012 10,00 dari TMI III 2011: 10,00 dari TMI II 2012 10,00 dari TMI III 2011: 10,00 dari TMI II 2012 10,00 dari TMI III 2011: 10,00 dari TMI II 2012 10,00 dari TMI III 2011: 10,00 dari TMI II Metode aktuaria Projected Unit Credit Projected Unit Credit Projected Unit Credit Projected Unit Credit Usia pensiun normal 48 tahun sampai dengan 56 tahun disesuaikan berdasarkan strata 56 tahun untuk semua strata 56 tahun untuk semua strata 56 tahun untuk semua strata Jumlah maksimum manfaat pasti 80,00 dari PhDP 80,00 dari PhDP 62,50 PhDP 75,00 dari PhDP Tingkat kenaikan manfaat pensiun Nihil Nihil Nihil 2,00 per tahun Tarif pajak rata - rata 2012 dan 2011: 3,00 dari manfaat pensiun 2012 dan 2011: 3,00 dari manfaat pensiun 2012 dan 2011: 3,00 dari manfaat pensiun 2012 dan 2011: 3,00 dari manfaat pensiun CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2012 DAN 2011 Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain Lampiran 5137 49. DANA PENSIUN DAN PESANGON lanjutan Dana Pensiun lanjutan Estimasi Nilai kini liabilitas manfaat pensiun dan nilai wajar aset bersih pada tanggal 31 Desember 2012 berdasarkan laporan aktuaria independen adalah sebagai berikut: DPBMS DPBMD DPBMT DPBME Nilai kini liabilitas manfaat pensiun 1.193.395 1.485.326 610.097 436.301 Nilai wajar aset bersih 1.688.723 1.879.761 833.891 610.795 Funded Status 495.328 394.435 223.794 174.494 Biaya jasa lalu yang belum diakui - - - - Keuntungan aktuarial yang belum diakui 369.619 221.405 190.852 63.214 Surplus berdasarkan PSAK 24 Revisi 2010 125.709 173.030 32.942 111.280 Batas Aset Asset Ceiling - - - - Aset Program Manfaat Pensiun yang diakui di laporan posisi keuangan - - - - Tidak terdapat akumulasi kerugian aktuarial bersih dan biaya jasa lalu yang belum diakui serta tidak terdapat nilai kini dari manfaat ekonomis yang tersedia dalam bentuk pengembalian dana dari program atau pengurangan iuran masa depan. Tidak ada aset yang diakui di laporan posisi keuangan karena ketentuan yang disyaratkan dalam PSAK 24 Revisi 2010 mengenai “Imbalan Kerja” tidak terpenuhi. Nilai kini liabilitas manfaat pensiun dan nilai wajar aset bersih pada tanggal 31 Desember 2011 berdasarkan laporan aktuaria independen adalah sebagai berikut: DPBMS DPBMD DPBMT DPBME Nilai kini liabilitas manfaat pensiun 1.212.086 1.484.395 614.362 395.053 Nilai wajar aset bersih 1.517.006 1.748.625 742.595 544.190 Funded Status 304.920 264.230 128.233 149.137 Biaya jasa lalu yang belum diakui - - - - Keuntungan aktuarial yang belum diakui 221.558 144.142 111.007 52.637 Surplus berdasarkan PSAK 24 Revisi 2010 83.362 120.088 17.226 96.500 Batas Aset Asset Ceiling - - - - Aset Program Manfaat Pensiun yang diakui di laporan posisi keuangan - - - - Tidak terdapat akumulasi kerugian aktuarial bersih dan biaya jasa lalu yang belum diakui serta tidak terdapat nilai kini dari manfaat ekonomis yang tersedia dalam bentuk pengembalian dana dari program atau pengurangan iuran masa depan. Tidak ada aset yang diakui di laporan posisi keuangan karena ketentuan yang disyaratkan dalam PSAK 24 Revisi 2010 mengenai “Imbalan Kerja” tidak terpenuhi.