Konsolidasi IA dengan Perusahaan Anak

PT Bank Mandiri Persero Tbk. optimal bagi perusahaan sejalan dengan visi, misi, dan strategi Bank Mandiri. Dalam rangka memastikan pencapaian target implementasi inisiatif strategis tahun 2012, CMO terus secara intensif memfasilitasi koordinasi dan problem solving antara Project Owner dan unit kerja terkait melalui pelaksanaan “one-on-one meeting” sehingga monitoring dapat terlaksana dengan baik, penyelesaian kendala yang muncul dapat dilakukan secara komprehensif, serta inisiatif dimaksud dapat dieksekusi secara tepat waktu, efektif dan eisien. Pada tahun 2012, persentase penyelesaian inisiatif strategis IT dan Non IT meningkat 43 dibanding persentase penyelesaian inisiatif strategis IT rata- rata selama lima tahun sebelumnya. Selain itu, dilakukan penyempurnaan proses pelaksanaan Post Implementation Review PIR untuk memastikan pelaksanaan inisiatif strategis lebih terfokus serta berorientasi pada pencapaian tujuan proyek dan implikasinya terhadap pendapatan dan pengembangan bisnis Bank. Pada tahun 2012, penyelesaian laporan evaluasi PIR meningkat hampir 2 dua kali lipat dibanding penyelesaian laporan evaluasi PIR tahun 2011. Pada tahun 2012, Bank Mandiri telah berhasil memperluas jaringan ATM sebanyak 2.060 ATM, sehingga total ATM aktif yang dimiliki oleh Bank Mandiri berjumlah 10.985 ATM. Pencapaian tersebut antara lain didorong oleh peningkatan efektivitas fungsi ATM Command Center untuk mempercepat proses implementasi. Selain ATM, pada tahun 2012 Bank Mandiri juga berhasil memperluas jaringan EDC sebanyak 94.568 EDC. Pencapaian tersebut didukung oleh efektivitas fungsi EDC Command Center yang mampu meningkatkan kapasitas pemasangan EDC dari yang sebelumnya hanya sebanyak 250 unithari menjadi sekitar 750 unithari. Dalam rangka memastikan implementasi inisiatif Corporate Plan 2010-2014 telah berjalan sesuai dengan target dan result yang ditetapkan, CMO terus berkoordinasi dengan seluruh unit kerja terkait. CMO dalam hal ini dapat memberikan konsultasi dan mediasi untuk mencari solusi apabila terdapat kendala dalam tahap implementasi. Selain itu, CMO juga berfungsi dalam menganalisa pencapaian proyek, memberikan rekomendasi atas milestone project yang tidak sesuai dengan rencana dan melakukan eskalasi issues yang perlu mendapat arahankeputusan Manajemen. Adapun pencapaian implementasi inisiatif Corporate Plan Bank Mandiri di tahun 2012 antara lain: 1 Implementasi selected 5 Inisiatif Utama 5U dan 5 Inisiatif Tambahan 5T meliputi Micro Development dan Culture One Bank, 2 Penguatan segmen retail Bank Mandiri melalui penajaman tiga pilar fungsi Unit Bisnis, Risk Management, dan Credit Operation dalam proses kredit, serta 3 Optimalisasi sinergi antara Bank Mandiri dengan Perusahaan Anak antara lain Bank Syariah Mandiri, Mandiri Tunas Finance dan Mandiri AXA General Insurance. Memasuki tahun 2013, CMO akan terus melakukan review, fasilitasi dan menjadi katalisator penyelarasan organisasi serta penyempurnaan proses bisnis untuk mengefektifkan fungsi unit terkait. CMO juga akan mendorong pencapaian 6 enam Key Priorities Bank Mandiri melalui penyelarasan proses bisnis untuk segmen retail dan penguatan sinergi dengan Perusahaan Anak. Selain itu, CMO juga akan terus mengkoordinasikan implementasi inisiatif strategis agar dapat memberikan nilai tambah yang optimal bagi perusahaan. 2. MEMIMPIN PENGEMBANGAN BISNIS MASA DEPAN NEW BUSINESS DEVELOPMENT Penajaman strategi bisnis dan peningkatan efektiitas inisiatif strategis yang telah dilakukan untuk mendukung pertumbuhan bisnis Bank Mandiri secara organik tersebut juga didukung dengan pengembangan bisnis masa depan Bank Mandiri secara non organik. CMO dalam hal ini juga berperan aktif dalam memimpin pengembangan bisnis non organik, baik melalui akuisisi, joint venture maupun melalui kerjasama strategis dengan berbagai institusi. Proses pengembangan bisnis masa depan secara non organik yang diinisiasi oleh CMO diawali dengan identiikasi target perusahaan potensial maupun potensi kerjasama dengan berbagai mitra strategis yang dapat mengakselerasi pertumbuhan bisnis Bank Mandiri. Selanjutnya, CMO memimpin proses pelaksanaan inisiatif non organik serta berperan aktif untuk menghasilkan shareholders value bagi Bank Mandiri, perusahaan yang diakuisisi, maupun institusi yang menjadi mitra strategis Bank Mandiri melalui penyusunan strategi pengembangan bisnis ke depan. CMO juga berperan aktif dalam memberikan input yang inovatif dan responsif untuk memastikan telah terlaksananya business plan yang telah disusun. CMO juga melakukan pendampingan terhadap Perusahaan Anak paska akuisisi khususnya pada masa-masa awal operasional, termasuk didalamnya berkoordinasi dengan unit kerja terkait proses konsolidasi manajemen risiko. Paska penyelesaian proses akuisisi PT Asuransi Dharma Bangsa di akhir tahun 2011 - yang telah berubah namanya menjadi PT Mandiri AXA General Insurance “MAGI”, CMO terus berperan aktif dalam memimpin proses penyelarasan serta upaya optimalisasi sinergi bisnis antara MAGI dalam Grup Usaha Bank Mandiri, khususnya dalam pengembangan bisnis asuransi umum. Pada tahun 2012, CMO terus melakukan proses penjajakan terhadap beberapa inisiatif pertumbuhan non organik, baik dalam bentuk kerjasama strategis joint venture, akuisisi maupun dalam bentuk partnership lainnya. Penjajakan kerjasama dengan calon mitra strategis terus dimatangkan dengan melakukan penyusunan strategi pengembangan bisnis yang akan meningkatkan shareholders value bagi Bank Mandiri, maupun institusi yang menjadi mitra strategis Bank Mandiri. Disamping itu, CMO juga terus menginisiasi dan mengidentiikasi target perusahaan potensial yang diyakini dapat mengakselerasi pertumbuhan bisnis Bank Mandiri. Terlebih lagi setelah Bank Indonesia melakukan relaksasi terhadap ketentuan terkait single presence policy serta multiple license melalui pemberlakuan Peraturan Bank Indonesia “PBI” No.1224PBI2012 tanggal 26 Desember 2012 tentang Kepemilikan Tunggal pada Perbankan Indonesia, dan PBI No.1226PBI2012 tanggal 26 Desember 2012 tentang Kegiatan Usaha dan Jaringan Kantor Berdasarkan Modal Inti Bank. Kedepannya, sesuai dengan arahan Manajemen dalam 6 enam Key Priorities Bank Mandiri tahun 2013, CMO akan terus mengkaji setiap peluang untuk tumbuh secara non organik khususnya pada area-area yang diyakini mampu meningkatkan pertumbuhan bisnis dan market share bank serta memberi sinergi bisnis terhadap seluruh Grup Usaha Bank Mandiri. 3. MENDUKUNG DIREKSI DALAM PROYEK-PROYEK STRATEGIS LAINNYA Sebagai “think tank” Bank Mandiri, CMO membantu jajaran Manajemen untuk dapat terus memaksimalkan value creation bagi perusahaan. Hasil yang diberikan berupa pemikiran yang bersifat “out of the box”, inovatif dan responsif terhadap perkembangan bisnis maupun regulasi. Sehubungan dengan hal tersebut, selama tahun 2012 CMO banyak terlibat dalam berbagai penugasan strategis dari Manajemen Strategic Support kepada Board of Directors maupun stakeholders yang berdampak strategis terhadap peningkatan kinerja dan reputasi Bank Mandiri. CMO juga terlibat dalam pengembangan kerjasama dengan beberapa institusi dalam rangka mendorong bisnis bank, salah satunya adalah kerjasama Bank Mandiri dan Asuransi Ekspor Indonesia ASEI. TINJAUAN UNIT-UNIT PENDUKUNG cHANGE MANAGEMENT OFFIcE