Inovasi di Sisi Pengembangan Produk, Layanan dan Proses
PT Bank Mandiri Persero Tbk.
INSTITUTIONAL BANKING
Direktorat Institutional Banking memiliki peran sentral sebagai unit kerja yang
mengelola funding khususnya segmen Kementerian atau Lembaga Negara dan
BUMN serta nasabah swasta nasional dan nasabah swasta asing. Dalam pelaksanaan
kegiatan operasionalnya Direktorat Institutional Banking berupaya untuk selalu
berperan secara aktif sesuai dengan visinya yaitu “Menjadikan Bank Mandiri Sebagai
Mitra Utama Bagi Institusi dan Lembaga Pemerintah” dan misi yang dicanangkan
yaitu meningkatkan eksekusi value chain dan aliansi dari segmen InstitusiLembaga
Pemerintah dan BUMN serta menjadi mitra utama yang terpilih dalam pengelolaan
dana dan investasi untuk mengoptimalkan revenue and proit pools khususnya di
wholesale transaction.
Walaupun harus menghadapi berbagai tantangan baru di dunia
perbankan di Tahun 2012, Direktorat Institutional Banking tetap fokus untuk
mempertahankan eksistensinya di dunia perbankan, hal ini diwujudkan dengan
upaya untuk secara kontinyu melakukan identiikasi atas produk yang dimiliki
dengan produk kompetitior khususnya yang terkait dengan variasi produk,
leksibilitas yang diberikan kepada nasabah terminal online di beberapa rumah
sakit Badan Layanan Umum BLU yang berada dibawah kelolaan Kementrian
Kesehatan Republik Indonesia.
2. Mengembangkan sistem akademik yang terintegrasi dengan sistem
pembayaran yang bertujuan untuk mengelola keuangan dan data
akademik Perguruan Tinggi Negeri PTN.
3. Pengelolaan Dana Margin PT. Kliring Berjangka Indonesia KBI yang
bertujuan untuk memberikan layanan perbankan dalam transaksi kliring
berjangka dalam bentuk pembukaan rekening tabungan investor.
4. Membangun sistem on-line pendaftaran dan pembayaran biaya perkara
Total dana kelolaan Institutional Banking
Group Total Dana
Rp44,7
Tn
serta pemberian pricing yang kompetitif dengan tetap berpegang pada prinsip-
prinsip Good Corporate Governance.
Selama tahun 2012 Direktorat Institutional Banking telah berhasil melaksanakan
beberapa project berskala nasional seperti Program Seleksi Nasional Masuk
Perguruan Tinggi Negeri SNMPTN Tahun 2012 dimana Bank Mandiri telah
berhasil menjadi bank mitra tunggal selama 5 tahun berturut-turut 2008-2012
serta mendukung pelaksanaan Seleksi Penerimaan Mahasiswa Baru Perguruan
Tinggi Agama Islam Negeri SPMB PTAIN.
Untuk mendorong peningkatan dana murah, transaction banking serta
guna mendukung peran Direktorat Institutional Banking sebagai business
entry gate bagi unit kerja lain, Direktorat Insitutional Banking bersama dengan
Tim Product Development serta dukungan dari Tim IT dan unit kerja terkait telah
mengembangkan beberapa solusi produklayanan yang komprehensif
untuk memenuhi kebutuhan nasabah diantaranya :
1. Billing System Rumah Sakit yang bertujuan untuk mengganti fungsi
kasir rumah sakit dengan teller Bank Mandiri dengan menggunakan sistem
INSTITUTIONAL BANKING
TINJAUAN DAN KONDISI USAHA
pengadilan melalui web, dimana Bank Mandiri akan menjadi bank pengelola
dana perkara.
5. Enhancement sistem pembayaran dana pensiun melalui program e-Dapem
elektronic Dana pembayaran serta pembayaran pensiun ASABRI dengan
sistem payroll.
6. Menyediakan fasilitas multi-payment dan e-channel untuk penerimaan
pembayaran iuran dan pembayaran klaim peserta Jamsostek serta
menyediakan fasilitas multi-payment dan e-channel untuk penerimaan
pembayaran premi asuransi Jiwasraya.
7. Enhancement Mandiri Cash Management MCM, enhancement
pembayaran payroll, penyediaan fasilitas multi payment e-channel
untuk penerimaan pembayaran dan pengelolaan uang kas cash delivery
untuk beberapa nasabah potensial.
8. Penyediaan Website dan enhancement aplikasi Mandiri DPLK untuk
memberikan kemudahan akses informasi mengenai itur produk DPLK
dan posisi keuangan nasabah DPLK dengan melakukan penambahan
beberapa aplikasi diantaranya setllement untuk penarikan dan klaim.
Di bidang pendanaan, implementasi strategi bisnis Direktorat Institutional
Banking berhasil meningkatkan Dana Pihak Ketiga DPK Direktorat
Institutional Banking hingga mencapai Rp44,7 triliun atau mengalami
pertumbuhan 26,5 dari DPK Tahun 2011 sebesar Rp35,3 triliun. Dari total
dana tersebut sebagian besar berasal dari segmen Kementerian 68,2 disusul
kemudian dengan segmen Badan Usaha Milik NegaraBUMN 21,8.
Ditinjau dari komposisi dana murah Giro dan tabungan bisnis, struktur dana
murah Direktorat Institutional Banking tetap terjaga yaitu sebesar 37,4
dari total volume dana atau sebesar Rp16,7 triliun. Seluruh kinerja di bidang
pendanaan tersebut terealisasi berkat dukungan dari pencapaian leading
indicator terkait yaitu close deal customer dan produktivitas per Relationship
Manager yang menunjukkan pertumbuhan searah. Sementara untuk
pencapaian Low Cost Fund Tahun 2012 mencapai Rp16,7 triliun yang didukung
oleh leading indicator terkait yaitu volume cash management dan pertumbuhan
jumlah rekening.
Selanjutnya untuk memperkuat customer base, Direktorat Institutional Banking
terus mendorong pertumbuhan Mandiri Dana Pensiun Lembaga Keuangan
Mandiri DPLK untuk melakukan akuisisi nasabah DPLK, melakukan pendekatan
ke perusahaan Manajemen Investasi untuk penempatan dana, pemberian rate
yang bersaing di pasar dan signiikan terhadap peningkatan dana pensiun
serta melakukan promosi secara internal dan eksternal baik melalui media above
the line maupun below the line. Produk yang ditawarkan oleh Mandiri DPLK
hingga saat ini meliputi 5 paket investasi yaitu Investasi Pasar Uang, Investasi
Pendapatan Tetap, Investasi Saham, Investasi Kombinasi dan Investasi Syariah
yang secara keseluruhan diharapkan dapat memberikan tambahan fee-based
income dan beneit yang cukup signiikan bagi Bank Mandiri. Sejak dibentuk Mei
DANA PIHAK KETIGA BERDASARKAN SEGMENTASI NASABAH Rp Miliar
DANA PIHAK KETIGA BERDASARKAN KOMPOSISI PRODUK Rp Miliar
68,2 21,8
7,7 2,0 0,3
Departemen BUMN
Yayasan Dana Pensiun Anak Perusahaan BUMN
Perusahaan Asuransi
62,6 36,9
0,5
Deposito Giro
Tabungan Bisnis