Konsolidasi manajemen risiko dengan perusahaan anak
berkelanjutan. Perencanaan kapasitas capacity planning perangkat IT
dilakukan berdasarkan analisis kebutuhan sistem untuk 5 tahun ke
depan dengan konsep pemenuhan kebutuhan resources secara on demand.
Melalui konsep tersebut, kapasitas infastruktur akan selalu siap dalam
mendukung kebutuhan bisnis.
Selain pengembangan infrastruktur dan teknologi, Bank Mandiri juga melakukan
upaya untuk meningkatkan kompetensi Sumber Daya Manusia SDM, yang
dilakukan melalui pelatihan-pelatihan dengan standar lokal dan internasional.
Sepanjang tahun 2012 sebanyak 75 pegawai IT bersertiikasi internasional,
48 pegawai bersertiikasi lokal, 8 pegawai bersertiikasi CDCS Certiied
Documentary Credit Specialist dan 83 orang bersertiikasi ISO
9001:2008. Pada tahun 2012 juga telah dilakukan implementasi IT Capabilities
Improvement yang menghasilkan perubahan organisasi IT, proses
governance yang baru dan rencana pengembangan SDM IT yang ditujukan
untuk mengoptimalkan resources IT dalam memenuhi kebutuhan bisnis.
Pengembangan infrastruktur dan SDM pada tahun 2012 dimanfaatkan untuk
mempercepat pemrosesan transaksi trade service inance. Pemanfaatan
teknologi Portal Document Examination on Screen DEOS dan pelatihan SDM
secara kontinyu berhasil mendorong percepatan transaksi secara end to end,
yaitu rata-rata 30 menit pada transaksi ekspor dibandingkan 46 menit pada
tahun 2011 dan rata-rata 48 menit pada transaksi impor dibandingkan 75 menit
pada tahun 2011. Atas pencapaian ini, Bank Mandiri kembali memperoleh
penghargaan internasional sebagai The Best Indonesian Trade Bank Award
2012 dari Trade Finance Magazine, dan Indonesian Best Trade Finance House dari
CT Magazine, Hongkong.
Kesungguhan dalam memberikan layanan terbaik kepada nasabah terus
ditingkatkan agar dapat memenuhi atau melampaui ekspektasi nasabah. Hal
tersebut terwujud melalui keberhasilan Bank Mandiri dalam mempertahankan
posisi sebagai The Best Bank Service Excellence kerjasama Marketing
Research Indonesia MRI dengan Majalah Infobank selama 5 tahun
berturut turut sejak tahun 2007. Selain itu, komitmen untuk mempertahankan
kualitas service excellence juga diperoleh melalui apresiasi sebagai The Most
Consistent Bank in Service Excellence selama 3 tahun berturut-turut. Dengan
berbagai pencapaian tersebut, Bank Mandiri mendapatkan Golden Trophy for
Banking Service Excellence dan mencapai predikat sebagai “the living service
legend”.
Strategi Rencana Kerja 2013
Menghadapi kebutuhan bisnis pada tahun 2013, Direktorat Technology
Operations mendukung pencapaian visi dan misi Bank Mandiri melalui
transformasi teknologi, operasional dan layanan untuk memberikan kontribusi
bisnis terbaik melalui penyediaan “utility based processing” yang agile, eisien dan
“economies of scale”.
Transformasi IT dilaksanakan sesuai dengan ISP 2011-2014 dan
diprioritaskan untuk memenuhi kebutuhan nasabah, meningkatkan
volume transaksi, pemenuhan ketentuan regulator dan perbaikan
proses bisnis internal dengan 4 strategi utama :
1. Mengimplementasikan solusi IT melalui program Infrastructure
for capacity enhancement untuk meningkatkan availability dan
kapasitas sistem dalam mendukung kebutuhan bisnis.
2. Mengimplementasikan infrastruktur dan aplikasi untuk mendukung
pengembangan e-channel dengan menyempurnakan standar layanan
di seluruh contact point kepada nasabah.
TINJAUAN UNIT-UNIT PENDUKUNG
TEcHNOLOGy OPERATIONS
PT Bank Mandiri Persero Tbk.
3. Meningkatkan pengamanan melalui modernisasi sistem dan melengkapi
perangkat pengamanan perimeter system dan pengamanan ATM
sehingga dapat memberikan keamanan dan kenyamanan bagi
nasabah.
4. Meningkatan kinerja sistem dan penyempurnaan manajemen risiko
bank melalui implementasi Business Continuity Management BCM.
Peningkatan operasional yang cheaper, better dan faster dilaksanakan
sejalan dengan perkembangan teknologi dengan beberapa sasaran
utama : 1. Meningkatkan pertumbuhan
pembiayaan ritel melalui perluasan lokasi Loan Factory dan reorganisasi,
pembukaan barupeningkatan status jaringan Kantor Unit Credit
Operations.
2. Melakukan penyempurnaan dan otomasi proses kerja untuk
meningkatkan produktivitas dan layanan melalui Integrated Central
Liability System dan pembentukan Cash dan Clearing Processing Center.
3. Menjaga service excellence dengan melakukan pengukuran kualitas
layanan terhadap kantor cabang, e-channel, Consumer Card, Consumer
Loan, Micro Banking dan pengukuran Jiwa Service di unit kerja group Bank
Mandiri.
Disamping itu, Direktorat Technology Operations melakukan peningkatan
produktivitas dan pengembangan sumber daya manusia dengan
mengimplementasikan Strategy Capability Improvement melalui
peningkatan Competency and Value Model, penyempurnaan Talent
Management and Succession Plan dan peningkatan Kapabilitas dan Jenjang
Karir bagi spesialis serta melakukan penyusunan dan implementasi strategi
resource fulillment.
TINJAUAN UNIT-UNIT PENDUKUNG
Direktorat Compliance and Human Capital CHC terus melanjutkan
transformasi melalui akselerasi human capital value creation dan
pengembangan strategi serta kebijakan yang dapat mendukung
perubahan Bank Mandiri dari Good Company menjadi Great Company.
Inisiatif strategis Direktorat Compliance and Human Capital
difokuskan pada peningkatan kualitas engagement, execution
governance untuk mendorong peningkatan kinerja Bank dari
waktu ke waktu. Untuk itu, program kerja dilakukan dengan tema
“Excellence in Engagement, Execution Governance”.
Pengembangan strategi dan kebijakan Human Capital dilakukan
dengan tetap mengacu pada Human Capital Framework
Employee Lifecycle dan efective Best Practices yang ada, yakni:
KEBIJAKAN DAN PROSEDUR
Arsitektur kebijakan di bidang Human Capital terdiri dari Kebijakan
Sumber Daya Manusia KSDM dan Standar Pedoman Sumber Daya
Manusia SPSDM dan Petunjuk Teknis Sumber Daya Manusia
PTSDM. Kebijakan dan Standar Pedoman dimaksud terus direview
dan disempurnakan secara berkala sesuai kebutuhan Bank dan standar
best practices.
WORKFORCE FULFILLMENT
Pertumbuhan bisnis yang pesat perlu didukung dengan strategi
pemenuhan sumber daya manusia yang tepat dan akurat dengan
mengacu pada prinsip “right people with potential right it”. Kebijakan
pemenuhan sumber daya manusia selalu disesuaikan dengan kebutuhan
bisnis dari waktu ke waktu dan meningkatkan level of engagement
terhadap perusahaan. Pemenuhan pegawai dilakukan melalui internal
maupun external resources.
Memperhatikan kebutuhan Pegawai Pimpinan di unit-unit kerja yang
tersebar di seluruh Indonesia dan guna membuka peluang kepada putra-putra
daerah terbaik untuk bekerja di Bank Mandiri, perekrutan dilakukan secara
rutin bekerja sama dengan berbagai perguruan tinggi terkemuka di
Indonesia melalui keikutsertaan dalam kegiatan job fairbursa kerja maupun
penyelenggaraan campus hiring. Pemenuhan pegawai dilakukan melalui
internal resources dilakukan melalui program-program pengembangan
pegawai yaitu: Staf Development Program SDP, Local Staf
Development Program LSDP, Pegawai Pelaksana Pemegang Kewenangan
P3K, Program Pendidikan Pimpinan Muda Mikro PPMM, dan perpindahan
Pegawai Pelaksana dari Front Oice ke Back Oice. Sedangkan pemenuhan
pegawai melalui external resources dilakukan melalui jalur freshgraduate
dan experience hire baik untuk level pegawai pimpinan maupun pelaksana.
Pemenuhan pegawai melalui external resources tersebut dilakukan dengan
memperhatikan hal-hal dan kondisi khusus baik yang menyangkut
kelangkaan resources pegawai pimpinan di daerah tertentu, jenis
pekerjaan maupun expertise sebagai berikut:
a. Pemenuhan Kandidat Pimpinan di Wilayah tertentu
Dengan mempertimbangkan keterbatasan kandidat pegawai
pimpinan di daerah-daerah tertentu, maka pada tahun 2012
telah dikembangkan program Calon Pimpinan Khusus Wilayah Papua
CPKP yang sumber kandidatnya berasal dari putra daerah setempat
atau pendatang yang telah lama berdomisili di wilayah Papua.
b. Pemenuhan pegawai yang memiliki expertiseskill tertentu
Untuk mendukung pertumbuhan dan pencapaian target bisnis, maka
Bank Mandiri telah melakukan kerjasama dengan executive
search untuk membantu proses perekrutan pegawai-pegawai
yang expert di bidang tertentu, seperti information technology
untuk mengisi jabatan di level executive management dan middle
management.
c. Pengelolaan tenaga alih daya Pemenuhan kebutuhan pegawai
khususnya untuk jenis pekerjaan yang sifatnya penunjang melalui
penggunaan tenaga alih daya dari waktu ke waktu semakin tinggi
seiring dengan semakin pesatnya pertumbuhan bisnis. Di tahun
2012 diantaranya dilakukan review terhadap kebijakan penggunaan
jasa alih daya sehingga selaras dan comply dengan ketentuan Bank
Indonesia dan meningkatkan fungsi monitoring penggunaan tenaga
cOMPLIANcE HUMAN cAPITAL
PT Bank Mandiri Persero Tbk.
Menjaga risiko kepatuhan dan operasional dapat
diidentiikasikan dan dimonitor dengan baik
ANNUAL COMPLIANCE
PROGRAM
alih daya secara bankwide dengan mengoptimalkan sistem database
tenaga alih daya.
d. Program Kriya Mandiri Program Kriya Mandiri atau
pemagangan menjadi salah satu alternative pemenuhan kebutuhan
pegawai khususnya untuk mengisi posisi-posisi tertentu di unit kerja
cabang. Kriya Mandiri adalah program belajar bekerja terpadu bagi
para mahasiswalulusan Perguruan Tinggi yang bertujuan untuk
memberikan kesempatan kepada mahasiswalulusan Perguruan
Tinggi untuk belajar bekerja di Bank Mandiri,
Selain itu, untuk mempersiapkan kandidat top talent pegawai pimpinan
Bank Mandiri di masa datang, telah disempurnakan dan diimplementasikan
kebijakan penerimaan pegawai melalui jalur Oicer Development Program
ODP mulai dari tahap rekrutmen, seleksi hingga pola pengembangan
yang terstruktur. Diharapkan dengan penyempurnaan yang berkelanjutan,
kualitas pegawai yang direkrut melalui jalur ODP ini menjadi lebih baik dari
waktu ke waktu.
EMPLOYEE RELATIONS ENGAGEMENT
Hubungan industrial di Bank Mandiri dilandasi oleh semangat para pihak
untuk memberikan yang terbaik bagi para pihak yaitu Perusahaan
dan Pegawai. Pegawai melaksanakan kewajibannya dengan bekerja sebaik-
baiknya, Perusahaan memberikan apa yang menjadi hak Pegawai
sebagaimana diamanatkan oleh perundang-undangan disertai dengan
beneit-beneit tambahan lainnya. Dengan semangat dan prinsip saling
menghargai, maka hubungan industrial yang tercermin dari hubungan antara
Manajemen dan Serikat Pekerja dapat terjaga dengan baik bahkan meningkat
kualitasnya dari tahun ke tahun. Di tahun 2012 Bank Mandiri berhasil
meng-implementasikan inisiatif-inisiatif strategis di bidang sumber daya
manusia yang mengacu praktek terbaik best in class, hal tersebut menjadi salah
satu bukti hubungan industrial yang harmonis di Bank Mandiri.
Di tahun 2012, kegiatan engagement melalui program “Mandiri i-care”
individual commitment actions raises engagement, lebih difokuskan kepada
monitoring penyusunan dan follow up impact plan di masing-masing unit kerja
berdasarkan hasil survei engagement di tahun 2011.
ORGANIZATION DEVELOPMENT
Dalam rangka mendukung pertumbuhan bisnis, diperlukan
organisasi yang eisien, efektif dan mampu bersaing di market. Untuk itu,
pengembangan organisasi difokuskan kepada organization review dengan
melakukan kajian terhadap produktiitas dan efektiitas struktur organisasi.
TALENT SUCCESSION PROGRAM
Talent Management merupakan bagian penting dalam pengelolaan
Human Capital. Untuk itu Bank Mandiri terus melakukan review
atas program- program Talent Succession Management yang
ada. Strategi Talent diarahkan untuk memenuhi kebutuhan
bisnis secara tepat waktu time to market melalui pengembangan
Talent yang kompeten, produktif dan engaged. Untuk pemenuhan
leadership pipeline, selain meneruskan program leadership bagi BOD dan
pegawai level middle management yang telah ada, Bank Mandiri juga
melakukan pengembangan program dengan melakukan assessment
terhadap calon-calon Leader untuk mendapatkan Success Proile
yang dapat digunakan sebagai pertimbangan mengenai kesesuaian
dengan posisi jabatan yang dituju.
PERFORMANCE MANAGEMENT REWARD
Performance Management dan Reward merupakan aspek yang penting
dalam Human Capital Management untuk mendukung kinerja Bank
Mandiri secara sustainable. Oleh karena itu Human Capital melakukan
perbaikan yang berkesinambungan untuk mendukung strategi
transformasi lanjutan Bank Mandiri. Salah satu upaya perbaikan tersebut
adalah mengimplementasi e-Mandiri EASy yang merupakan singkatan
dari electronic Mandiri Employee Appreciation System. E-Mandiri EASy
merupakan sistem apresiasi yang holistic bagi seluruh pegawai Bank
Mandiri. Sebagai sistem yang komprehensif
e-Mandiri EASy dapat digunakan untuk memonitor proses
pengembangan suksesor yang akan mengisi critical position, sehingga
dapat menjamin kelangsungan bisnis Bank Mandiri di masa yang
akan datang. Sistem e-Mandiri EASy merupakan sistem berbasis internet
internet based yang komprehensif dan telah mengintegrasikan fungsi-
fungsi human capital lainnya.
Inovasi dan penyempurnaan bidang rewards terus dilakukan. Upaya-
upaya yang telah dilakukan antara lain penyempurnaan program
kesehatan bagi pegawai, pemberian fasilitas kredit kesejahteraan
pegawai, dan berbagai program untuk peningkatan kesejahteraan
pegawai lainnya.
EMPLOYEE VALUE PROPOSITION
Sejalan dengan visi Bank Mandiri untuk menjadi lembaga keuangan
Indonesia yang paling dikagumi dan selalu progresif serta untuk
meningkatkan daya saing Bank Mandiri terhadap perusahaan
pesaing, maka di penghujung tahun 2012 telah diperkenalkan Mandiri
Employee Value Proposition EVP yang akan menjadi “anchor” internal
brand dan yang membedakan Bank Mandiri dengan perusahaan
lain. Selain itu, EVP ini juga akan mengangkat citra dan image Bank
Mandiri sebagai employer of choice. Adapun Mandiri Employee Value
Proposition dimaksud adalah: Spirit Memakmurkan Negeri
Di Mandiri, kita memiliki Spirit Memakmurkan Negeri, yang
menjadikan kita berkembang dalam lingkungan yang terbuka, positif dan
progresif, untuk menciptakan kemakmuran bagi
rekan kerja, keluarga, nasabah, masyarakat dan Indonesia
Prosperous Spirit At Mandiri, we have the Prosperous
Spirit, through which we can lourish in an open, positive, progressive
environment and be inspired create prosperity for our
colleagues, family, customers, community and country
Implementasi EVP yang efektif akan memberikan nilai tambah bagi Bank
Mandiri seperti meningkatnya level of engagement pegawai maupun
para customer Bank, memiliki daya saing yang tinggi untuk meng-
attract dan mendapatkan kandidat top talent di market, memiliki
kemampuan mempertahankan top talent untuk tetap berkarir di Bank
Mandiri, mengurangi tingkat turn over pegawai, meningkatkan image
dan reputasi Bank sebagai employer of choice dan pada akhirnya akan
menciptakan lingkungan yang happy, healthy wealthy serta meningkatkan
intangible asset perusahaan dari waktu ke waktu.
TINJAUAN UNIT-UNIT PENDUKUNG
cOMPLIANcE HUMAN cAPITAL
PT Bank Mandiri Persero Tbk.
TRANSFORMASI BUDAYA
Dalam mendukung Transformasi Bisnis Bank Mandiri, Direktorat Compliance
Human Capital beserta seluruh jajaran Direksi di tahun 2012 berkomitmen
untuk meneruskan Transformasi Budaya Lanjutan dengan terus membenahi
aspek-aspek behaviour, symbol, dan system yang ada di Bank Mandiri.
Di tahun 2012, proses transformasi budaya lanjutan dilakukan melalui
Programmatic Program 2012.
Untuk mendukung terlaksananya programmatic program tersebut di
seluruh unit kerja, dilakukan beberapa kegiatan seperti:
1. Training untuk para Change Agent yang diikuti oleh 532 pegawai
pimpinan setingkat Department Head, Team Leader, dan Section
Head.
2. Beberapa kegiatan enforcement lainnya, seperti Culture Day, Culture
Fair, dan Change Agent Sharing Forum.
3. Monitoring implementasi budaya secara langsung on-site maupun
tidak langsung on-desk yang dilakukan secara berkala.
Untuk mendukung level of engagement pegawai dalam mengimplementasikan
Corporate Values, dikembangkan program apresiasireward:
1. Culture Excellence Award, yaitu program apresiasi kepada unit
kerja yang berhasil mencapai kinerja terbaik dan berhasil
mengimplementasikan budaya perusahaan.
2. Mandiri Best Employee Awards, yaitu program apresiasi kepada pegawai
terbaik ditinjau dari sisi kinerja, prestasi, dan prilaku.
3. Mandiri Inovation Awards MIA, yaitu program apresiasi kepada
pegawai yang berhasil berinovasi dan berkontribusi terhadap perbaikan
beberapa aspek. Pada tahun 2012 terdapat 472 inovasi pegawai yang
mengikuti MIA.
4. Mandiri Employee Involvement In Community Development, yaitu
program apresiasi kepada unit kerja yang peduli lingkungan serta
berpartisipasi aktif dalam kegiatan corporate social responsibility
khususnya community development. Pada tahun 2012 terdapat 222
kegiatan community development.
Perusahaan anak Bank Mandiri juga diikutsertakan dalam setiap kegiatan
budaya pada tahun 2012, seperti Culture Fair dan Change Agent Sharing
Forum dan Culture Excellence Award.
Hal ini merupakan wujud nyata dari inisiatif Culture and One Mandiri. Tujuan
dari Culture and One Mandiri adalah menciptakan sinergi dan aliansi antara
Bank Mandiri dan Perusahaan Anak. Selain tercipta sinergi dan aliansi
antara Bank Mandiri dan Perusahaan Anak, juga tercipta sinergi dan aliansi
antara Perusahaan Anak Bank Mandiri. Dalam mendukung terciptanya sinergi
dan aliansi tersebut, diharapkan juga tercipta budaya perusahaan yang
terintegrasi hingga ke Perusahaan Anak.
LEARNING DEVELOPMENT
Peningkatan kapabilitas dan kompetensi pegawai Bank Mandiri
secara berkesinambungan terus dilakukan dengan mengacu pada
People Development Framework. Beberapa inisiatif strategis telah
dilakukan, diantaranya:
a. 4 Diciplines of Execution 4DX Program ini bertujuan untuk
mempertajam kemampuan eksekusi pegawai. Selama tahun 2012 telah
dilaksanakan program coaching dan monitoring di unit kerja kantor pusat
dan kantor wilayah, yang merupakan program lanjutan dari Program 4DX
tahun 2011.
b. Great Leader Program Program pengembangan kapabilitas
kepemimpinan dilakukan melalui Great Leader Program untuk para
pimpinan potensial unit kerja yang bertujuan untuk meningkatkan
kemampuan leadership pegawai
Bank Mandiri. Pada tahun 2012 Great Leader Program telah dilaksanakan
pada Phase 4 level Department dengan jumlah batch sebanyak 17
batch.
c. Sharing Knowledge dan Coaching Pengembangan budaya sharing
knowledge dan coaching juga dilaksanakan dalam Program
Leadership dan Executive Education Series, termasuk menghadirkan
beberapa pembicara bertaraf internasional.
d. Mandiri University Salah satu inisiatif strategis yang
cukup signiikan pada tahun 2012 adalah pembangunan Mandiri
University. Mandiri University adalah suatu corporate university
yang dibangun di Bank Mandiri dengan melakukan transformasi dari
Learning Center Group yang ada saat ini. Kebijakan learning center
diubah dari tactical learning menjadi strategic learning, dimana Mandiri
University akan menjadi strategic partner bagi business unit untuk
mendukung pencapaian visi Bank Mandiri.
Pada tahun 2012 telah diimplementasikan Enterprise
Learning Management System ELMS dan Enterprise Knowledge
Management System EKMS, pembangunan gedung kampus di
beberapa kota, serta penyesuaian modal training berbasiskan Blended
Learning Solutions. Peningkatan kompetensi para trainer
juga dilakukan dengan mengadakan sertiikasi bagi Learning Facilitator.
PELAKSANAAN TUGAS DAN FUNGSI DI BIDANG KEPATUHAN
Penjabaran dan pelaksanaan tugas dan tanggung jawab Direktur yang
membawahkan fungsi kepatuhan adalah sebagaimana tertuang dalam PBI
No. 132PBI2011 tanggal 12 Januari 2011 tentang Pelaksanaan Fungsi
Kepatuhan Bank Umum. Peraturan Bank Indonesia tersebut berlaku efektif sejak
tanggal 1 September 2011, dan telah dilaksanakan dengan baik, antara lain
tercemin dalam:
1. Penerapan Prudential Principles 2. Good Corporate Governance
3. Risiko Kepatuhan Dalam rangka mengelola risiko
kepatuhan, telah dilakukan langkah- langkah sebagai berikut:
1 Menyusun Standar Pedoman Kepatuhan SPKp dan mereview
secara periodik 2 Menyusun Petunjuk Teknis
Kepatuhan PTKp Compliance Risk Assessment CRA
3 Penerapan Anti Pencucian Uang dan Pencegahan Pendanaan
Terorisme APU-PPT Dalam rangka mencegah
digunakannya Bank sebagai sarana kejahatan pencucian uang
dan pendanaan terorisme, telah dilakukan sejumlah inisiatif untuk
memperkuat penerapan program APU-PPT antara lain melalui
pelaksanaan program sertiikasi Anti Money Laundering Oicer
AMLO, penyempurnaan kebijakan dan standar prosedur sesuai
ketentuan yang berlaku Bank Indonesia, serta pelatihan secara
berkesinambungan khususnya terhadap pegawai frontliner.
BIDANG LEGAL
Seiring dengan semakin meningkatnya cakupan bisnis Bank Mandiri maka
tingkat risiko hukum legal risk juga harus diwaspadai sehingga diperlukan
suatu tindakan preventif dan represif terhadap kemungkinan terjadinya suatu
event melalui antara lain:
1. Tindakan preventif : a. Peningkatan Pemahaman dan
Kepedulian Hukum Legal Awareness.
Bank secara berkesinambungan menyelenggarakan forum hukum
bagi seluruh jajaran pegawai. Diharapkan pegawai dapat
mengamankan aspek hukum dalam setiap aktiitas yang
dijalankan dan meminimalisir risiko hukum.
b. Legal Review On Site. Review aspek yuridis terhadap
dokumen pengkreditan yaitu dengan cara meneliti, memastikan
kesesuaian dan kecukupan yuridis
TINJAUAN UNIT-UNIT PENDUKUNG
cOMPLIANcE HUMAN cAPITAL
PT Bank Mandiri Persero Tbk.
pemberian fasilitas kredit, menilai ada tidaknya kelebihan
yuridis dalam penyusunan ketentuan di dalam dokumen
kredit, termasuk dokumen agunan berikut pemberian
mitigasinya.
c. Legal Advice On Site. Diskusi interaktif dengan para
peserta dalam rangka pemberian advis dan bantuan hukum
secara langsung terhadap permasalahan hukum aktual
di lapanganoperasional bisnis unit yang diajukan oleh peserta
atau berdasarkan hasil review on side. Sehingga diperoleh mitigasi
hukum secara lebih cepat sehingga dapat mempercepat
proses bisnis serta memberikan pemahaman hukum yang
lebih baik sebagai bagian dari tindakan prefentif.
d. Peningkatan kompetensi Legal Oicer.
Sertiikasi kompetensi hukum hasil kerjasama Bank Mandiri
dengan akademisi dan praktisi hukum, serta Sertiikasi
Profesi bidang Hukum yaitu Pendidikan Profesi Advocad yang
diselenggaran oleh Perhimpunan Advocad Indonesia, Pendidikan
Profesi Konsultan Hukum Pasar Modal yang diselenggarakan
oleh Himpunan Konsultan Hukum Pasar Modal,
Pendidikan KuratorKepailitan yang diselenggarakan oleh
Asosiasi dan Pengurus Indonesia.
e. Mandiri Klinik Hukum. Bentuk layanan pemberian
informasi hukum, advis hukum dan solusi hukum yang dapat
diakses melalui telfon No. 500140 ext 3 atau tatap muka
di counter Mandiri Klinik Hukum yang dapat dilayani
dilantai 9 gedung Plaza Mandiri.
2. Tindakan Represif a. Menurunkan outstanding
perkara legal b. Melakukan penyelesaian
melalui alternatif penyelesaian sengketa di luar pengadilan
out of court settlement.
c. Membina hubungan baik dengan nasabah untuk
mendapatkan penyelesaian permasalahan yang seimbang
win win solution.
Strategi Rencana Kerja 2013
Fokus utama Direktorat Compliance Human Capital Tahun 2013 ditujukan
pada beberapa hal-hal pokok berikut ini, yaitu:
1. Mempertahankan dan meningkatkan penguatan Good Corporate
Governance. 2. Pengkajian dan penyesuaian struktur
organisasi sesuai dengan kebutuhan organisasi dalam mengelola bisnis.
3. Peningkatan Level of Engagement. 4. Penguatan peran jajaran kepatuhan
sebagai second line of defense dalam menjaga kepatuhan Bank terhadap
ketentuan yang berlaku.
TINJAUAN UNIT-UNIT PENDUKUNG
Memperhatikan fokus strategi Bank Mandiri tahun 2010-2014 pada tiga
area utama, yaitu wholesale transaction, retail payment dan retail inancing, serta
menimbang fokus spirit empowering pada pemberdayaan fungsi irst line
of defense, program DIA tahun 2012 dititikberatkan pada peningkatan
risk maturity unit kerja, peningkatan infrastruktur, kompetensi pegawai,
dan sinergi antar unit kerja, maupun Perusahaan Anak, yang meliputi: