PT Bank Mandiri Persero Tbk.
ANALISIS PEMBAHASAN MANAJEMEN ATAS KINERJA MANAJEMEN
sesuai dengan Modal inti yang dimiliki yang dikelompokkan sebagai berikut:
a. Bank Umum berdasarkan Kegiatan Usaha BUKU 1
Modal: Rp1 triliun Kegiatan Usaha yang dapat dilakukan:
1 Kegiatan Usaha dalam Rupiah yang meliputi:
• kegiatan penghimpunan dana dan penyaluran dana yang
merupakan produk atau aktivitas dasar;
• kegiatan pembiayaan perdagangan trade inance;
• kegiatan dengan cakupan terbatas untuk keagenan dan kerjasama;
• kegiatan sistem pembayaran dan electronic banking dengan
cakupan terbatas; • kegiatan penyertaan modal
sementara dalam rangka penyelamatan kredit; dan
• jasa lainnya; 2 Kegiatan sebagai Pedagang Valuta
Asing PVA. 3 Kegiatan lainnya yang digolongkan
sebagai produk atau aktivitas dasar dalam Rupiah yang lazim
dilakukan oleh Bank dan tidak bertentangan dengan peraturan
perundang-undangan yang berlaku.
4 Bank wajib menyalurkan kredit atau pembiayaan kepada usaha
produktif paling rendah 55 lima puluh lima persen dari total kredit
atau pembiayaan.
b. BUKU 2
Modal : Rp1 triliun sd Rp5 triliun Kegiatan Usaha yang dapat dilakukan:
1 Kegiatan Usaha dalam Rupiah dan valuta asing:
• kegiatan penghimpunan dana • kegiatan penyaluran dana dengan
cakupan yang lebih luas; • kegiatan pembiayaan
perdagangan trade inance; • kegiatan treasury secara terbatas;
• jasa lainnya; 2 Kegiatan Usaha dengan cakupan
yang lebih luas untuk: • keagenan dan kerjasama;
• kegiatan sistem pembayaran dan electronic banking;
3 kegiatan penyertaan modal pada lembaga keuangan di Indonesia
dengan jumlah seluruh penyertaan paling tinggi sebesar 15 dari
modal Bank;
4 kegiatan penyertaan modal sementara dalam rangka
penyelamatan kredit; 5 kegiatan lain yang lazim sepanjang
tidak bertentangan dengan peraturan perundang-undangan
yang berlaku.
6 Bank wajib menyalurkan kredit atau pembiayaan kepada usaha
produktif paling rendah 60 enam puluh persen dari total kredit atau
pembiayaan.
c. BUKU 3
Modal : Rp5 triliun sd Rp30 triliun 1 Kegiatan Usaha dapat dilakukan
dalam Rupiah maupun dalam valuta asing dan penyertaan
modal pada lembaga keuangan di Indonesia danatau di luar negeri
terbatas pada wilayah regional Asia, antara lain:
• penghimpunan dana; • penyaluran dana;
• pembiayaan perdagangan trade inance;
• kegiatan treasury; • kegiatan dalam valuta asing;
• kegiatan keagenan dan kerjasama; • kegiatan sistem pembayaran
dan electronic banking; • kegiatan penyertaan
modal dengan jumlah seluruh penyertaan paling
tinggi sebesar 25 dari modal Bank;
PT Bank Mandiri Persero Tbk.
• kegiatan penyertaan modal sementara dalam rangka
penyelamatan kredit; • jasa lainnya; dan
• kegiatan lain yang lazim dilakukan oleh Bank
sepanjang tidak bertentangan dengan peraturan perundang-
undangan yang berlaku. 2 Bank wajib menyalurkan kredit
atau pembiayaan kepada usaha produktif paling rendah 65 enam
puluh lima persen dari total kredit atau pembiayaan.
d. BUKU 4
Modal : ≥ Rp30 triliun 1 Kegiatan Usaha yang dapat
dilakukan adalah seluruh Kegiatan Usaha sebagaimana dimaksud
dalam Buku 3 baik dalam Rupiah maupun dalam valuta asing dan
penyertaan modal pada lembaga keuangan di Indonesia danatau
seluruh wilayah di luar negeri dengan jumlah seluruh penyertaan
paling tinggi sebesar 35 dari modal Bank.
2 Bank wajib menyalurkan kredit atau pembiayaan kepada usaha
produktif dengan paling rendah 70 tujuh puluh persen dari total
kredit atau pembiayaan.
JARINGAN KANTOR a. Bank wajib memperoleh izin Bank
Indonesia apabila akan melakukan Pembukaan Jaringan Kantor dalam
bentuk: 1 kantor cabang; atau
2 kantor perwakilan dan kantor lainnya di luar negeri, dengan
ketentuan sebagai berikut: • BUKU 1 dan 2 tidak dapat
melakukan pembukaan Kantor Perwakilan dan kantor lainnya di
luar negeri.
• BUKU 3 dapat melakukan Pembukaan Jaringan Kantor di
luar negeri terbatas pada wilayah regional Asia; dan
• BUKU 4 dapat melakukan Pembukaan Jaringan Kantor pada
seluruh wilayah di luar negeri Pembukaan Jaringan Kantor Bank
selain jenis kantor sebagaimana disebut di atas, wajib dilaporkan dan
memperoleh penegasan dari Bank Indonesia.
b. Bank yang akan melakukan Pembukaan Jaringan Kantor wajib
memenuhi persyaratan: 1 tingkat kesehatan Bank dengan
peringkat komposit 1 satu, 2 dua, atau 3 tiga selama 1 satu tahun
terakhir; dan
2 ketersediaan alokasi Modal Inti sesuai lokasi dan jenis kantor
Theoretical Capital. Perhitungan ketersediaan alokasi
Modal Inti untuk Pembukaan Jaringan Kantor diperoleh dari hasil perkalian
antara koeisien zona untuk lokasi Jaringan Kantor Bank dengan biaya
investasi Jaringan Kantor Bank sesuai BUKU.
c. Dalam mempertimbangkan ketersediaan alokasi Modal Inti untuk
pembukaan Jaringan Kantor, Bank indonesia menetapkan:
1 pembagian zona dengan mempertimbangkan tingkat
kejenuhan Bank dan pemerataan pembangunan;
2 koeisien masing-masing zona; dan 3 biaya investasi Pembukaan Jaringan
Kantor Bank untuk masing-masing BUKU.
d. Meskipun tidak memenuhi salah satu syarat pada point 2, Bank dapat
melakukan Pembukaan Jaringan Kantor apabila melakukan:
1 penyaluran kredit atau pembiayaan kepada:
• UMKM paling rendah 20 dua puluh persen dari total portofolio
kredit atau pembiayaan; atau • UMK paling rendah 10 sepuluh
persen dari total portofolio kredit atau pembiayaan; dan
2 pemupukan modal
7. Peraturan Bank Indonesia Nomor 1427PBI2012 tentang Penerapan
Program Anti Pencucian Uang dan Pencegahan Pendanaan Terorisme
Bagi Bank Umum