Buku Guru Kelas XI SMA MA SMK MAK
256
memungkinkan dapat diimplementasikan dalam kehidupan sehari-hari baik di saat ini maupun di masa yang akan datang. Konsep dasar ini diharapkan menjadi
arahan bagi peserta didik untuk melakukan pengamatan dan pengembangan serta peningkatan rasa kepekaan terhadap potensi yang ada, terutama potensi daerah di
sekitar.
Pembelajaran Rekayasa dan Kewirausahaan diharapkan bisa menjadi kegiatan yang menyenangkan dalam menggali potensi alam yang ada di lingkungan sekitar
dan mengkreasikannya dalam bentuk karya yang dapat menjadi bekal untuk dapat diimplementasikan dalam kehidupan. Penjelasan pada masing-masing pokok
bahasan mengarahkan bagaimana melakukan kegiatan praktikpembuatan model karya rekayasa produk konversi energi. Peserta didik diberi kebebasan untuk
memilih jenis bahan yang digunakan dalam mewujudkan model yang dibuat dalam kelompok melalui pengarahan dari guru. Guru memberikan orientasi terkait produk
konversi energi. Aktivitas 1 dapat digunakan untuk mengarahkan peserta didik untuk melakukan identiikasi produk konversi energi. Laporan hasil identiikasi
dapat disajikan dalam bentuk lisan maupun tertulis dan tidak menutup kemungkinan untuk dibuat dalam bentuk pemetaan pemikiran oleh peserta didik sesuai kreasi
masing-masing.
Konsep Umum
Faktual :
Sumber energi listrik baru terbarukan sangat potensial di Indonesia, untuk itu perlu dikembangkan karya rekayasa untuk memanfaatkan sumber-sumber
energi diantaranya berupa sinar matahari, air, angin. Masyarakat masih bertahan menggunakan energi listrik tidak terbarukan, padahal seiring waktu dapat berkurang
pasokannya. Sudah saatnya masyarakat mengembangkan energi baru terbarukan dalam memenuhi kebutuhan.
Informasi untuk Guru
1. Konversi Energi
Daerah dengan potensi sumber energi yang dapat dimanfaatkan untuk pembangkit listrik menjadi prioritas atau sasaran utama dalam pembahasan pembelajaran
rekayasa. Listrik merupakan salah satu kebutuhan utama masyarakat untuk meningkatkan kesejahteraan hidupnya, yaitu melaksanakan aktivitas dalam
memenuhi kebutuhan. Indonesia yang memiliki potensi energi di antaranya energi matahari, energi air, energi angin, energi biomassa, energi biogas belum tergarap
secara optimal. Penggunaan energi terbarukan untuk membangkitkan energi listrik mulai populer saat ini seiring dengan meningkatnya kesadaran masyarakat
dan pemerintah.
Prakarya dan Kewirausahaan
257
Pembangunan energi listrik terbarukan dengan biaya rendah dapat menarik masyarakat untuk berproduksi terutama di derah-daerah yang masih belum
mendapatkan layanan listrik dari PLN. Undang-undang dan peraturan mengenai pemanfaatan dan pengelolaan energi baru terbarukan, sebagai bahan informasi
dapat dibaca pada : a.
Peraturan Presiden No. 5 Tahun 2006 tentang Kebijakan Energi Nasional. b.
Kepmen No. 1122K30MEM2002 tentang Pengusaan Pembangkit Energi Terbarukan Skala Kecil Tersebar.
c. Permen ESDM No. 002 tahun 2006 tentang Pengusahaan Pembangkit Energi
Terbarukan Skala Menengah. Penggunaan energi baru terbarukan yang semakin luas akan memberikan dampak
positif dimana udara bersih, ekosistem dan lingkungan hidup selalu terjaga. Salah satunya adalah energi surya yang dapat mereduksi energi fosil dengan
memanfaatkannya sebagai pemanas air dan energi listrik. Keunggulan dari Sistem Energi Tenaga Surya Fotovoltaik SESF ini diantaranya sistem bersifat modular,
pemasangannya mudah, kemungkinan desentralisasi dari sistem, tidak diperlukan transportasi dari bahan bakar, tidak menimbulkan polusi dan kebisingan suara,
sistem tidak memerlukan pemeliharaan khusus sistem sederhana sehingga tidak perlu pelatihan khusus bagi pemakaipengelola dan biaya operasi rendah.
Perancangan energi surya dapat dilakukan dengan cara catudaya langsung ke beban, sistem DC dengan baterai, sistem arus bolak-balik AC tanpa baterai, atau
sistem AC dengan baterai tergantung kebutuhan. Secara umum SESF terdiri dari subsistem sebagai berikut.
a. Pembangkit
Merupakan bagian utama pembangkit listrik yang terdiri dari satu atau lebih rangkaian modul fotovoltaik.
b. PenyimpanBaterai
Merupakan bagian SESF yang berfungsi sebagai penyimpan listrik baterai accu. Subsistem penyimpanan listrik pada dasarnya diperlukan untuk SESF
yang dirancang untuk operasi malam hari atau SESF yang harus memiliki kehandalan tertentu.
c. Pengaturan Pengkondisi Daya
Berfungsi untuk memberikan pengaturan, pengkondisian daya misal: meru- bah ke arus bolak balik, dan atau pengamanan sedemikian rupa sehingga
SESF dapat bekerja secara eisien, handal dan aman. d.
Beban Bagian akhir dari penggunaan SESF adalah mengubah listrik menjadi energi
akhir, seperti lampu penerangan, televisi, tape, radio, lemari pendingin dan pompa air.
Buku Guru Kelas XI SMA MA SMK MAK
258
Pembangkitan energi listrik terjadi pada sel surya saat berada di bawah sinar matahari. Bahan semikonduktor akan melepaskan sejumlah kecil listrik yang
disebut efek fotolistrik. Efek fotolistrik adalah pelepasan elektron dari permukaan metal yang disebabkan penumbukan cahaya dan merupakan proses dasar isis
dari fotovoltaik yaitu mengubah energi cahaya menjadi listrik.
Sumber : Dokumen Kemdikbud
Gambar 6.1 Konversi sinar matahari menjadi listrik.
Cahaya matahari terdiri dari partikel-partikel yang disebut photons yang mem- punyai sejumlah energi yang besarnya tergantung dari panjang gelombang pada
solar spectrum. Pada saat photons menumbuk sel surya maka cahaya tersebut akan dipantulkan, diserap, atau diteruskan.
2. Sumber Daya