9. Relief 10
Gambar 38: Relief 10, Tokoh Bhagawanta Bhari yang Sedang Membangun DhawuhanTanggul Waduk Harinjing
Sumber: Dokumentasi Wisnu Ajitama, 31 Maret 2015 Wimba yang terdapat pada relief 10 adalah wimba manusia, wimba air, dan
wimba tanah, dan wimba cambuk. Penggunaan cara penggambaran wimba ada lima yakni, ukuran pengambilan, sudut pengambilan, skala, penggambaran, dan cara
dilihat lihat tabel 44.
Tabel 44: Cara Wimba Relief 10 Cara Wimba
Membaca Bahasa Rupa
Ukuran pengambilan
Dari kepala sampai kaki Tokoh Bhagawanta Bhari digambarkan seluruh
tubuh, meski kaki yang diwujudkan kurang jelas dan perwakilan.
Sudut pengambilan
Aneka tampak Tokoh Bagawantha yang berada di sungai Karinjing
dibuat tampak depan supaya jelas.
Skala
Ukuran raksasa Wimba dibuat jauh lebih besar dari objek aslinya.
Penggambaran
Naturalis-perspektif modern
Relief Tokoh Bhagawanta Bhari nampak naturalis, perspektif yang dimunculkan adalah menempatkan
penari lebih besar dari wimba di belakangnya. Ada fokus mata.
Cara dilihat
Arah lihat kanan kiri Wimba bisa dilihat dari kanan ke kiri sehingga bisa
diceritakan.
Tata ungkapan yang dipergunakan pada relief 9 sebanyak empat cara yakni, menyatakan ruang, menyatakan gerak, dan menyatakan waktu dan ruang, dan
menyatakan penting lihat tabel 45.
Tabel 45 Tata Ungkapan Relief 10 Tata Ungkapan
Membaca Bahasa Rupa
Menyatakan ruang
Digeser Bhagawanta Bhari digeser dan bisa diceritakan.
Menyatakan gerak
Ciri gerak Wimba cambuk, lipatan kain dan garis patah-patah air
sungai, dan tumpukan batu menimbulkan kesan gerak.
Menyatakan ruang dan waktu
Dismix modern
Masing-masing wimba difreeze dan dapat diceritakan.
Urutan di suatu latar
Dilihat dari kanan dan diceritakan dahulu.
Kronologis, kilas balik,
kilas maju Agar dapat diceritakan dilihat adegan sebelum dan
sesudah Tokoh Bhagawanta Bhari berada di sungai Karinjing, akaibat apa saja setelah cambuk
dikibaskan terjadi.
Menyatakan penting
Tampak khas Wimba ditampakkan secara khas dari arah yang
paling mudah dikenali.
Diperbesar
Tokoh Bhagawanta Bhari dibuat lebih besar dari wimba lainnya, menandakan bahwa wimba tersebut
sangat penting dalam cerita yang terdapat pada panel relief 10.
10. Relief 11
Gambar 39: Relief 11, Mpu Sedah dan Mpu Panuluh