Monumen Simpang Lima Gumul Kediri Dilihat dari Sisi Timur

Gambar 19 : “Mpu Sedah dan Mpu Panuluh Sedang Bermusyawarah Tentang Penyelesaian Kitab Bharatayudha Yang Menandai Kemenangan Panjalu terhadap Jenggala ” Sumber: Dokumentasi Wisnu Ajitama, 31 Maret 2015 d Panel relief kanan bawah Pada panel relief kanan bawah, terdapat relief yang menggambarkan perwira yang menunggang kuda dan beberapa prajurit dari Kerajaan Kediri setelah penyatuan Panjalu dan Jengggala. Gambar 20: Tokoh Perwira Menunggang Kuda Menggambarkan Kejayaan Kerajaan Kediri Masa Lalu Setelah Penyatuan Panjalu dan Jenggala Sumber: Dokumentasi Wisnu Ajitama, 31 Maret 2015

d. Monumen Simpang Lima Gumul Kediri Dilihat dari Sisi Utara

Relief yang terdapat pada dinding monumen sisi utara terdapat empat buah panel relief. Masing-masing panel relief tersebut yaitu, relief keanekaragaman adat dan budaya di Kabupaten Kediri, relief pembacaan lontar oleh Sri Aji Jayabaya, relief kesenian wayang krucil yang menceritakan Sri Aji Joyoboyo sedang memberi tugas kepada mpu sedah dan mpu Mpu Panuluh dalam penulisan Kitab Bharatayudha, dan relief kesenian wayang suluh yang menceritakan kisah perjuangan Trunojoyo. Gambar 21: Monumen Simpang Lima Gumul Kediri dari Sisi Utara Sumber: Dokumentasi Wisnu Ajitama, 31 Maret 2015 Keterangan relief monumen sisi barat adalah sebagai berikut: a Panel relief kiri atas Pada panel relief kiri atas, terdapat relief yang menggambarkan kekayaan dan keanekaragaman adat dan budaya di Kabupaten Kediri. Gambar 22: Keanekaragaman Adat Budaya di Kabupaten Kediri Sumber: Dokumentasi Wisnu Ajitama, 31 Maret 2015 b Panel relief kiri bawah Pada panel relief kiri bawah, terdapat relief yang menggambarkan pembacaan lontar oleh Sri Aj Jayabaya yang disaksikan oleh Mpu Bharada di ruang Kerajaan Kediri. Gambar 23: Pembacaan Lontar Sumber: Dokumentasi Wisnu Ajitama, 31 Maret 2015 c Panel relief kanan atas Pada panel relief kanan atas, terdapat relief yang menggambarkan kesenian wayang krucil yang menceritakan Sri Aji Jayabaya memberikan perintah kepada Mpu Sedah dan Mpu Panuluh untuk menyelesaikan Kitab Bharatayudha. Gambar 24: Kesenian Wayang Krucil yang Menceritakan Sri Aji Joyoboyo SedangMemberi Tugas Kepada Mpu Sedah dan Mpu Panuluh dalam Penulisan Kitab Bharatayudha Sumber: Dokumentasi Wisnu Ajitama, 31 Maret 2015 d Panel relief kanan bawah Pada panel relief kanan bawah, terdapat relief yang menggambarkan kesenian wayang suluh yang menceritakan perjuangan Trunojoyo dalam menghadapi penjajah. Wayang suluh sendiri merupakan jenis wayang kontemporer yang merupakan jenis wayang baru yang digunakan sebagai media penyampai misi-misi sosial kemasyarakatan.