data yang digunakan dalam penelitian ini ada dua, yaitu analisis data secara kuantitatif dan kualitatif. Teknik analisis data tersebut digunakan untuk
mengukur minat dan prestasi belajar siswa. Minat belajar siswa diukur menggunakan teknik analisis data secara
kualitatif dan kuantitatif, sedangkan prestasi belajar siswa diukur menggunakan teknik analisis data secara kuantitatif. Peningkatan minat
belajar siswa dapat dilihat dari hasil kuesioner siswa dan lembar pengamatan yang sudah diisi oleh guru. Peningkatan prestasi belajar siswa dapat diketahui
dari hasil analisis data secara kuantitatif berdasarkan soal evaluasi yang sudah dikerjakan oleh siswa.
1. Cara Menghitung Peningkatan Minat dan Prestasi Belajar Siswa
a. Peningkatan Minat Siswa
Dalam penelitian ini, perhitungan minat dapat dilakukan dengan cara sebagai berikut:
1 Pengamatan
Pengamatan dilakukan pada pertemuan kedua dalam setiap siklus.Pengamatan ini dilakukan oleh pengamat kepada seluruh
siswa dengan memberikan tanda centang pada siswa yang tampak melakukan kegiatan sesuai pernyataan dan memberikan
tanda - pada siswa yang tidak tampak melakukan kegiatan sesuai dengan pernyataan. Dengan tanda centang maka
siswa diberi skor 1 sedangkan tanda - maka siswa mendapatkan skor 0.
a Menghitung nilai akhir pengamatan minat belajar siswa
dengan menggunakan rumus:
b Menghitung rata-rata skor kelas yaitu dengan menggunakan
rumus:
c Membandingkan minat belajar siswa pada kondisi awal
dengan setiap akhir siklus untuk mengetahui adanya peningkatan atau tidak.
2 Kuesioner
a Menghitung nilai akhir kuesioner minat belajar siswa
dengan menggunakan rumus:
b Menghitung rata-rata skor kelas yaitu dengan menggunakan
rumus: Nilai akhir pengamatan =
x 100
Rata-rata kelas =
Nilai akhir kuesioner = x 100
Rata-rata kelas =
c Membandingkan minat belajar siswa pada kondisi awal
dengan setiap akhir siklus untuk mengetahui adanya peningkatan atau tidak.
Perhitungan hasil minat belajar siswa diperoleh dari penjumlahan nilai akhir pengamatan minat ditambah nilai akhir
kuesioner minat kemudian dibagi dua. Sehingga dapat diperoleh rumus sebagai berikut:
Dari hasil minat belajar siswa berdasarkan rumus di atas, dapat ditentukan kriteria minat belajar siswa dengan berpedoman
pada Penilaian Acuan Patokan PAP II menurut Masidjo 2010:157. Peneliti memilih menggunakan kriteria penilaian skor
minat belajar siswa dengan dasar penilaian PAP II karena standar penilaian yang digunakan tidak terlalu tinggi dibandingkan dengan
PAP I sehingga lebih memudahkan dalam melakukan penelitian. Berikut ini merupakan tabel 3.21 yang berisi penjelasan mengenai
PAP II menurut Masidjo 2010:157.
Tabel 3.20 Penilaian Skor Minat Belajar Siswa Menggunakan PAP II Masidjo, 1995:157
Persentase Skor Skor
Kriteria
81 - 100 81
– 100 Sangat tinggi
66 - 80 66
– 80 Tinggi
56 - 65 56
– 65 Cukup
Hasil minat belajar siswa =
Persentase Skor Skor
Kriteria
46 - 55 46
– 55 Rendah
46 46
Sangat rendah
b. Peningkatan Prestasi Belajar Siswa