Wawancara Kuesioner Pengamatan Teknik Pengumpulan Data

kesimpulan tentang peningkatan minat dan prestasi belajar siswa pada siklus II. Hasil pengamatan menunjukkan bahwa pada siklus II, peneliti mampu menguasai kelas dengan baik. Selain itu, peneliti sudah mampu mengatasi kekurangan yang terjadi pada siklus I yaitu dengan cara mempersiapkan posisi kursi kelompok sebelum pembelajaran dimulai, sehingga dapat menghemat waktu. Berdasarkan hasil tersebut, peneliti memutuskan untuk tidak melanjutkan pada siklus berikutnya.

D. Teknik Pengumpulan Data

Dalam penelitian ini peneliti menggunakan teknik pengumpulan data seperti wawancara, kuesioner, pengamatan, dan tes.

1. Wawancara

Wawancara adalah suatu cara yang digunakan untuk mendapatkan jawaban dari responden dengan tanya jawab sepihak Daryanto, 2007:33. Jenis-jenis wawancara ada berbagai macam. Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan wawancara tidak terstruktur. Wawancara tidak terstruktur adalah wawancara bebas tanpa menggunakan pedoman wawancara secara sistematis dan lengkap Sugiyono, 2008:140. Wawancara tidak terstruktur ini digunakan untuk mengetahui permasalahan yang sedang dihadapi di kelas sehingga dapat digunakan sebagai data awal dalam melakukan penelitian. Hal ini sesuai dengan yang diungkapkan oleh Sugiyono 2008:141 bahwa wawancara tidak terstruktur biasanya sering digunakan dalam penelitian pendahuluan untuk menemukan permasalahan yang harus diteliti.

2. Kuesioner

Sugiyono 2010:199 berpendapat bahwa kuesioner adalah teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara memberi seperangkat pernyataan tertulis kepada responden untuk dijawab. Dalam penelitian ini peneliti menggunakan kuesioner untuk mengukur seberapa besar minat belajar siswa dalam mata pelajaran matematika. Peneliti menggunakan lembar kuesioner yang diisikan langsung oleh siswa kelas III SD Negeri Karangmloko 2 yang berjumlah 31 siswa. Pada penelitian ini, peneliti membuat kueisoner yang mengacu pada indikator-indikator minat belajar, kemudian dari indikator-indikator tersebut peneliti mengembangkan kedalam kisi-kisi. Setelah membuat kisi-kisi kuesioner mengenai minat kemudian peneliti membuat pernyataan-pernyataan yang berjumlah 20 item pernyataan mengenai minat belajar siswa. Siswa menjawab pertanyaan-pertanyaan dengan cara memberikan tanda  pada kolom yang sudah ditentukan. Pada pelaksanaannya, kuesioner diberikan kepada siswa sebanyak tiga kali yaitu sebelum penelitian, pada siklus I dan siklus II.

3. Pengamatan

Margono 2007:158 menyatakan bahwa pengamatan merupakan tindakan memperhatikan dan pencatatan secara sistematik terhadap gejala yang nampak pada objek penelitian. Dalam penelitian ini peneliti menggunakan pengamatan untuk mengetahui minat belajar siswa ketika proses pembelajaran sedang berlangsung. Pada pelaksanaannya, pengamatan dilakukan tiga kali yaitu pada saat sebelum penelitian, siklus I dan siklus II. Pengamatan sebelum penelitian digunakan untuk mengidentifikasi masalah yang ada di sekolah.

4. Tes

Dokumen yang terkait

Hubungan pembelajaran fisika menggunakan media komik dengan minat belajar siswa pada konsep zat dan wujudnya di SLTP Negeri 1 Jember siswa kelas I Cawu 1 tahun pelajaran 2000/2001

0 8 97

Peningkatan kemampuan berpikir kritis matematis melalui model pembelajaran kooperatif tipe Group Investigation siswa kelas IV SD Negeri Sukamaju 3 Depok

0 6 189

Efektivitas pembelajaran kooperatif model make a match dalam meningkatkan hasil belajar siswa pada mata pelajaran IPS: penelitian tindakan kelas di SMP Islam Al-Syukro Ciputat

0 21 119

pengaruh model pembelajaran kooperatif tipe rotating exchange (RTE) terhadap minat belajar matematika siswa

3 51 76

Peningkatan hasil belajar siswa melalui model kooperatif tipe Student Teams Achievement Divisions (STAD) pada mata pelajaran IPS Kelas IV MI Al-Karimiyah Jakarta

0 5 158

Pengaruh model pembelajaran kooperatif tipe Teams Games Tournament (TGT) terhadap hasil belajar siswa pada mata pelajaran fiqih di MTs Islamiyah Ciputat

1 40 0

Pengaruh model pembelajaran kooperatif tipe rotating trio exchangnge terhadap hasil belajar matematika siswa

0 5 203

Meningkatkan hasil belajar siswa pada pembelajaran IPS kelas IVA SD Negeri 1 Metro Barat menggunakan media audio visual tahun pelajaran 2012/2013.

0 5 42

Penerapan model pembelajaran kooperatif tipe think pair square pada materi ruang dimensi tiga untuk meningkatkan prestasi belajar matematika siswa kelas X SMA Negeri 1 Baubau

1 3 12

Pengaruh strategi pembelajaran kooperatif tipe student team achievement division (stad) terhadap hasil belajar siswa pada mata pelajaran ipa kelas iv materi perubahan lingkungan di mis islamiyah Londut tahun pelajaran 2017/2018 - Repository UIN Sumatera U

0 0 143