validasisilabus, RPP, Lembar Kerja Siswa LKS, materi, dan soal oleh para ahli. Berikut ini adalah tabel yang berisi penjelasan
mengenai hasil validasi perangkat pembelajaran oleh para ahli.
Tabel 3.13 Hasil Validasi Perangkat Pembelajaran Desain Pembelajaran
Hasil Validasi Kriteria
Silabus 3,65
Sangat baik RPP
3,53 Sangat baik
Materi 3,47
Sangat baik LKS
3,5 Sangat baik
Soal 3,46
Sangat baik
Rata-rata 3,52
Sangat baik
Berdasarkan hasil validasi perangkat pembelajaran yang terdiri dari silabus, RPP, materi, LKS dan soal di atas, diperoleh rata-
rata sebesar 3,52 sehingga dapat dikategorikan sangat baik. Oleh karena itu, dapat disimpulkan bahwa perangkat pembelajaran yang
dibuat oleh peneliti layak digunakan pada pelaksanaan penelitian.
b. Validasi Instrumen Kuesioner dan Pengamatan
Selain perangkat pembelajaran, validasi juga dilakukan terhadap instrumen kuesioner dan pengamatan. Lembar pengamatan
dan kuesioner digunakan untuk mengukur variabel minat belajar siswa. Validasi terhadap instrumen tersebut dilakukan dengan cara
meminta pertimbangan dan saran kepada dua dosen dan satu guru. Kriteria serta hasil validasi instrumen kuesioner dan pengamatan
dapat dilihat pada tabel berikut ini:
Tabel 3.14 Hasil Validasi Instrumen Kuesioner dan Pengamatan No
Instrumen Ahli
Hasil Penilaian Rata-rata
1 Kuesioner
Dosen I 4
Dosen II 3,5
Guru 4
Skor rata –rata kuesioner
3,83
2 Pengamatan
Dosen I 4
DosenII 3
Guru 4
Skor rata-rata pengamatan 3,67
Berdasarkan tabel di atas, dapat diketahui bahwa skor rata- rata dari hasil validasi instrumen yang berupa kuesioner adalah
sebesar 3,83 dan pengamatan sebesar 3,67. Oleh karena itu, instrumen kuesioner dan pengamatan termasukdalam kriteria
“sangat baik”.
c. Validitas Soal Evaluasi
Dalam penelitian ini, validasi soal evaluasi dilakukan dengan cara diujikan di lapangan yang dikonsultasikan dan divalidasi
terlebih dahulu pada para ahli dosen, guru dan kepala sekolah. Setelah divalidasi dan memperoleh persetujuan barulah diujikan di
lapangan untuk mengukur instrumen soal yang telah dibuat. Soal evaluasi diujikan pada kelas IVSD Negeri Karangmloko 2 yang
berjumlah 34 siswa. Peneliti menghitung validitas menggunakan program SPSS 16 untuk mempermudah dalam perhitungan r hitung
dan kemungkinan perhitungan kesalahan kecil dan dibandingkan r tabel serta menghemat waktu. Peneliti menggunakan taraf signifikan
5 dengan r tabel sebesar 0,339. Taraf signifikan 5, jika r hitung lebih besar daripada r tabel maka hasilnya adalah valid. Hasil
perhitungan validitas soal evaluasi siklus I dan siklus II dapat dilihat pada tabel sebagai berikut:
Tabel 3.15 Hasil Perhitungan Validitas Soal Evaluasi Siklus I No
pernyataan r hitung
r tabel N=34 5
Keterangan
1 0,363
0,339 Validdipakai
2 0,540
0,339 Valid dipakai
3 0,349
0,339 Valid dipakai
4 0,501
0,339 Valid dipakai
5 0,424
0,339 Valid dipakai
6 0,087
0,339 Tidak validtidak dipakai
7 0,447
0,339 Valid dipakai
8 0,384
0,339 Valid dipakai
9 0,195
0,339 Tidak valid tidak dipakai
10 0,406
0,339 Valid dipakai
11 0,555
0,339 Valid dipakai
12 0,301
0,339 Tidak valid tidak dipakai
13 0,375
0,339 Valid dipakai
14 0,553
0,339 Valid dipakai
15 0,344
0,339 Valid dipakai
16 0,221
0,339 Tidak valid tidak dipakai
17 0,389
0,339 Valid dipakai
18 0,480
0,339 Valid tidak dipakai
19 0,450
0,339 Valid tidak dipakai
No pernyataan
r hitung r tabel
N=34 5 Keterangan
20 0,167
0,339 Tidak valid tidak dipakai
21 0,163
0,339 Tidak valid tidak dipakai
22 0,571
0,339 Valid dipakai
23 0,375
0,339 Valid dipakai
24 0,444
0,339 Valid dipakai
25 0,446
0,339 Valid dipakai
26 0,397
0,339 Valid dipakai
27 0,093
0,339 Tidak valid tidak dipakai
28 0,504
0,339 Valid dipakai
29 0,617
0,339 Valid dipakai
30 0,240
0,339 Tidak valid tidak dipakai
Berdasarkan hasil perhitungan validitas soal evaluasi siklus I terdapat beberapa nomor soal yang valid dan tidak valid. Soal
evaluasi yang valid adalah nomor 1, 2, 3, 4, 5, 7, 8, 10, 11, 13, 14, 15, 17, 18, 19, 22, 23, 24, 25, 26, 28, dan 29. Sedangkan soal
evaluasi yang tidak valid nomor 6, 9, 12, 16, 20, 21, 27, dan 30. Dari 22 item yang valid pada siklus I ini peneliti memutuskan untuk
menggunakan 20 item soal yang valid. Soal nomor 18 dan 19 tidak dipergunakan karena indikator soal tersebut sudah diwakili oleh
nomor yang lain. Sedangkan hasil validitas soal evaluasi II dapat dilihat pada tabel 3.16 berikut ini:
Tabel 3.16 Hasil Perhitungan Validitas Soal Evaluasi Siklus II No
pernyataan r hitung
r tabel N=34 5
Keterangan
1 0,298
0,339 Tidak valid tidak dipakai
2 0,516
0,339 Valid dipakai
3 0.724
0,339 Valid dipakai
4 0,408
0,339 Valid dipakai
5 0,386
0,339 Valid dipakai
6 0,111
0,339 Tidak valid tidak dipakai
7 0,278
0,339 Tidak valid tidak dipakai
8 0,340
0,339 Valid dipakai
9 0,327
0,339 Tidak valid tidak dipakai
10 0,439
0,339 Valid dipakai
11 0,494
0,339 Valid dipakai
12 0,704
0,339 Valid dipakai
13 0,311
0,339 Tidak valid tidak dipakai
14 0,601
0,339 Valid dipakai
15 0,405
0,339 Valid dipakai
16 0,704
0,339 Valid dipakai
17 0,174
0,339 Tidak valid tidak dipakai
18 0,415
0,339 Valid dipakai
19 0,394
0,339 Valid dipakai
20 0,176
0,339 Tidak valid tidak dipakai
21 0,196
0,339 Tidak valid tidak dipakai
22 0,611
0,339 Valid dipakai
23 0,419
0,339 Valid dipakai
24 0,724
0,339 Valid dipakai
25 0,483
0,339 Valid dipakai
26 0,494
0,339 Valid dipakai
27 0,207
0,339 Tidak valid tidak dipakai
No pernyataan
r hitung r tabel
N=34 5 Keterangan
28 0,505
0,339 Valid dipakai
29 0,527
0,339 Valid dipakai
30 0,195
0,339 Tidak valid tidak dipakai
Berdasarkan hasil perhitungan validitas soal evaluasi siklus II terdapat beberapa nomor soal yang valid dan tidak valid. Soal
evaluasi yang valid adalah nomor 2, 3, 4, 5, 8, 10, 11, 12, 14, 15, 16, 18, 19, 22, 23, 24, 25, 26, 28, dan 29. Sedangkan soal evaluasi yang
tidak valid nomor 1, 6, 7, 9, 13, 17, 20, 21, 27, dan 30. Pada siklus II ini peneliti menggunakan 20 item soal yang valid tersebut.
Berdasarkan hasil perhitungan validitas soal evaluasi siklus I dan II, hasil validitas yang diperoleh adalah valid dan tidak valid.
Hasil validitas soal evaluasi siklus I dan siklus II yang valid akan dipergunakan dalam penelitian ini masing-masing 20 item soal.
2. Reliabilitas