tim bekerja, guru melakukan pengamatan, memberikan bimbingan, dorongan dan bantuan bila diperlukan.
5 Kuis Evaluasi
Guru mengevaluasi hasil belajar melalui pemberian kuis tentang materi yang dipelajari dan melakukan penilaian terhadap
presentasi hasil kerja masing-masing kelompok. Siswa diberikan kursi secara individual dan tidak dibenarkan bekerja sama untuk
menjamin agar siswa secara individual bertanggung jawab kepada diri sendiri dalam memahami bahan ajar tersebut. Guru
menetapkan skor batas penguasaan untuk setiap soal, misalnya 60, 75, 84 dan seterusnya sesuai dengan tingkat kesulitan siswa.
6 Penghargaan Prestasi Tim
Guru memberikan penghargaan kepada kelompok yang berprestasi dengan tujuan memberikan motivasi pada siswa agar
dapat belajar lebih baik.
c. Komponen
–komponen dalam Model Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD
Menurut Slavin 2005:143 komponen utama dalam pembelajaran STAD ada lima, yaitu:
1 Presentasi Kelas
Materi dalam STAD pertama-pertama diperkenalkan dengan presentasi di dalam kelas. Dengan cara ini, para siswa
akan menyadari bahwa mereka harus benar-benar memberi
perhatian penuh selama presentasi kelas, karena dengan demikian akan sangat membantu mereka mengerjakan kuis-kuis,
dan skor kuis mereka menentukan skor tim mereka. 2
Tim Tim terdiri dari empat atau lima siswa yang mewakili
seluruh bagian dari kelas dalam hal kinerja akademik, jenis kelamin, ras, dan etnisitas. Tim adalah fitur yang paling penting
dalam STAD. 3
Kuis Setelah sekitar satu atau dua periode setelah guru
memberikan presentasi dan sekitar satu atau dua periode praktik tim, para siswa akan mengerjakan kuis individual. Sehingga,
tiap siswa bertanggung jawab secara individual untuk memahami materinya.
4 Skor kemajuan individual
Gagasan dibalik skor kemajuan individual adalah untuk memberikan kepada tiap siswa tujuan kinerja yang akan dapat
dicapai apabila mereka bekerja lebih giat dan memberikan kinerja yang lebih baik daripada sebelumnya.
5 Rekognisi Tim
Tim akan
mendapatkan sertifikat
atau bentuk
penghargaan yang lain apabila skor rata-rata mereka mencapai kriteria tertentu.
d. Kelebihan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD
Hamdayama 2014:118 mengungkapkan bahwa model pembelajaran kooperatif tipe STAD memiliki beberapa kelebihan,
yaitu: 1
Siswa bekerjasama dalam mencapai tujuan dengan menjunjung tinggi norma-norma kelompok.
2 Siswa aktif membantu dan memotivasi semangat untuk berhasil
bersama. 3
Aktif berperan sebagai tutor sebaya untuk lebih meningkatkan keberhasilan kelompok.
4 Interaksi antar siswa seiring dengan peningkatan kemampuan
mereka dalam berpendapat. 5
Meningkatkan kecakapan individu. 6
Meningkatkan kecakapan kelompok. 7
Tidak bersifat kompetitif. 8
Tidak memiliki rasa dendam.
e. Kekurangan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD