Perencanaan Pelaksanaan Pelaksanaan Siklus II

a. Perencanaan

Pada tahap ini, peneliti mempersiapkan beberapa hal yang dibutuhkan dalam proses pembelajaran. Peneliti menyiapkan lembar pengamatan dan kuesioner yang dipergunakan untuk memperoleh data minat belajar siswa pada mata pelajaran matematika. Pengamatan dalam penelitian ini peneliti dibantu oleh guru kelas, guru kelas tersebut sebelumnya diberi penjelasan mengenai penggunaan lembar pengamatan. Peneliti juga menyiapkan perangkat pembelajaran yang telah divalidasi oleh ahli seperti silabus, RPP, materi, LKS, dan soal evaluasi yang digunakan untuk memperoleh data prestasi belajar siswa pada siklus II. Selain itu, peneliti juga menyiapkan ruang kelas yang akan dipergunakan dan menyiapkan kamera untuk foto dokumentasi. Peneliti juga mempersiapkan posisi tempat duduk sebelum pembelajaran agar siswa tidak ramai dan menghemat waktu.

b. Pelaksanaan

Pelaksanaan pembelajaran pada siklus II ini sebanyak dua kali pertemuan. Penelitian ini dilakukan sendiri oleh peneliti yaitu peneliti sebagai guru. Siswa dibagi ke dalam kelompok secara heterogen menurut prestasi belajar pada materi sebelumnya. Peneliti membagi siswa ke dalam 7 kelompok yang masing-masing terdiri dari 4-5 siswa menurut prestasi belajar siklus I. 1 Pertemuan Pertama Pada kegiatan awal, guru membuka pembelajaran dengan salam dan berdoa bersama untuk memulai pembelajaran. Kemudian guru melakukan presensi untuk menanyakan apakah ada siswa yang tidak berangkat. Setelah itu guru melakukan apersepsi dengan bermain tepuk dan menanyakan kepada siswa “apa yang kalian ketahui tentang persegi panjang? Panjang dan lebarnya apakah sama ?”. Setelah melakukan apersepsi, guru memasukkan langkah STAD yang pertama yaitu memotivasi siswa dan menyampaikan tujuan pembelajaran tentang keliling persegi. Setelah kegiatan awal, pembelajaran dilanjutkan dengan kegiatan inti. Kegiatan inti dibagi menjadi tiga yaitu eksplorasi, elaborasi, dan konfirmasi. Eksplorasi diawali dengan penjelasan materi secara singkat oleh guru mengenai bentuk persegi panjang dan rumus keliling persegi panjang. Setelah itu, guru bersama siswa bertanya jawab mengenai keliling persegi panjang. Kemudian siswa diminta untuk membaca materi yang terdapat pada buku paket agar siswa lebih memahami materi. Selanjutnya guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk bertanya mengenai materi yang kurang paham. Pada tahap elaborasi, guru memasukkan langkah STAD kedua yaitu siswa dibagi ke dalam 7 kelompok secara heterogen berdasarkan prestasi belajar siswa siklus I. Masing-masing kelompok terdiri dari 4-5 siswa. Setelah siswa duduk di dalam kelompok, guru memberi lembar materi dan siswa diminta untuk berdiskusi memahami materi tersebut. Setelah siswa selesai berdiskusi, guru memasukkan langkah STAD ketiga yaitu guru menjelaskan materi keliling persegi panjang. Selanjutnya guru memasukkan langkah STAD keempat yaitu guru memberikan LKS dan siswa diminta untuk berdiskusi mengerjakan soal secara berkelompok sesuai dengan perintah dan petunjuk pengerjaannya. Guru meminta siswa agar di dalam kelompok membagi tugas secara adil agar semua anggota berpartisipasi dan bekerjasama serta paham mengenai tugas yang diberikan. Selain itu, guru juga meminta siswa yang sudah paham pintar untuk membantu teman dalam satu kelompok yang belum paham. Dalam berdiskusi, guru mendampingi kelompok. Setelah semua kelompok selesai mengerjakan LKS, setiap kelompok maju ke depan untuk mempresentasikan dan membahas hasil diskusi kelompok. Selanjutnya pada tahap konfirmasi, guru memberikan penguatan materi dengan bertanya jawab kepada siswa mengenai materi yang baru saja dipelajari. Pada kegiatan akhir, guru bersama siswa membuat kesimpulan mengenai materi pembelajaran yang telah dipelajari. Kemudian guru mengajak siswa merefleksikan mengenai pembelajaran hari ini dengan menanyakan “bagaimana perasaan anak-anak setelah mengikuti pembelajaran pada hari ini?”. Hampir semua siswa menjawab senang dalam mengikuti pembelajaran pada hari ini. Kemudian guru memberikan tindak lanjut kepada siswa yaitu memberi tugas untuk belajar materi yang akan dibahas selanjutnya mengenai soal cerita keliling persegi panjang. Pembelajaran diakhiri dengan berdoa bersama dan salam penutup. 2 Pertemuan Kedua Pada kegiatan awal, guru membuka pembelajaran dengan salam dan berdoa bersama untuk memulai pembelajaran. kemudian guru melakukan presensi untuk menanyakan apakah ada siswa yang tidak berangkat. Setelah itu guru melakukan apersepsi dengan bermain tepuk lalu menanyakan kepada siswa “jika sebuah lapangan basket berbentuk persegi panjang, panjangnya 12 meter dan lebarnya 10 meter maka berapakah keliling lapangan basket ?”. Setelah melakukan apersepsi, guru kembali memulai memasukkan langkah STAD yang pertama yaitu memotivasi siswa dan menyampaikan tujuan pembelajaran yang hendak dicapai mengenai soal cerita keliling persegi. Setelah kegiatan awal, pembelajaran dilanjutkan dengan kegiatan inti. Kegiatan inti pada pertemuan ini juga dibagi menjadi tiga yaitu eksplorasi, elaborasi, dan konfirmasi. Eksplorasi diawali dengan penjelasan materi secara singkat mengenai rumus keliling persegi panjang agar siswa tidak lupa. Setelah itu, guru bersama siswa bertanya jawab mengenai keliling persegi panjang dalam bentuk soal cerita. Kemudian siswa diminta untuk membaca materi yang terdapat pada buku paket agar siswa lebih memahami materi. Selanjutnya guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk bertanya mengenai materi yang kurang paham. Pada tahap elaborasi, guru memasukkan langkah STAD kedua yaitu siswa dibagi ke dalam 7 kelompok secara heterogen. Masing-masing kelompok terdiri dari 4-5 siswa. Posisi anggota kelompok pada pertemuan ini masih sama seperti pertemuan pertama. Setelah siswa duduk di dalam kelompok, guru memberi lembar materi dan siswa diminta untuk berdiskusi memahami materi tersebut. Setelah siswa selesai berdiskusi, guru memasukkan langkah STAD ketiga yaitu guru menjelaskan materi keliling persegi panjang dalam bentuk soal cerita. Selanjutnya guru memasukkan langkah STAD keempat yaitu guru memberikan LKS dan siswa diminta untuk berdiskusi mengerjakan soal secara berkelompok sesuai dengan perintah dan petunjuk pengerjaannya. Guru meminta siswa agar di dalam kelompok membagi tugas secara adil agar semua anggota berpartisipasi dan bekerjasama serta paham mengenai tugas yang diberikan. Selain itu, guru juga meminta siswa yang sudah paham pintar untuk membantu teman dalam satu kelompok yang belum paham. Dalam berdiskusi, guru mendampingi kelompok. Setelah semua kelompok selesai mengerjakan LKS, setiap kelompok maju ke depan untuk mempresentasikan dan membahas hasil diskusi kelompok. Selanjutnya pada tahap konfirmasi, guru memberikan penguatan materi dengan bertanya jawab kepada siswa mengenai materi yang baru saja dipelajari. Pada kegiatan akhir, guru bersama siswa membuat kesimpulan mengenai materi pembelajaran yang telah dipelajari. Kemudian guru mengajak siswa merefleksikan mengenai pembelajaran hari ini dengan menanyakan “bagaimana perasaan anak-anak setelah mengikuti pembelajaran pada hari ini?”. Hampir semua siswa menjawab senang dalam mengikuti pembelajaran pada hari ini. Setelah siswa merefleksikan pembelajaran, guru memasukkan langkah STAD kelima yaitu memberikan soal evalusi untuk mengukur prestasi belajar siswa pada siklus II. Setelah semua siswa selesai mengerjakan, soal evaluasi dikumpulkan kepada guru. Selanjutnya guru memasukkan langkah STAD yang keenam yaitu guru memberikan penghargaan kepada kelompok yang berprestasi paling tinggi. Kemudian guru memberikan tugas untuk mempelajari materi selanjutnya. Langkah berikutnya guru memberikan kuesioner untuk mengukur minat belajar siswa pada siklus II. Lalu pembelajaran diakhiri dengan berdoa bersama dan salam penutup.

c. Pengamatan

Dokumen yang terkait

Hubungan pembelajaran fisika menggunakan media komik dengan minat belajar siswa pada konsep zat dan wujudnya di SLTP Negeri 1 Jember siswa kelas I Cawu 1 tahun pelajaran 2000/2001

0 8 97

Peningkatan kemampuan berpikir kritis matematis melalui model pembelajaran kooperatif tipe Group Investigation siswa kelas IV SD Negeri Sukamaju 3 Depok

0 6 189

Efektivitas pembelajaran kooperatif model make a match dalam meningkatkan hasil belajar siswa pada mata pelajaran IPS: penelitian tindakan kelas di SMP Islam Al-Syukro Ciputat

0 21 119

pengaruh model pembelajaran kooperatif tipe rotating exchange (RTE) terhadap minat belajar matematika siswa

3 51 76

Peningkatan hasil belajar siswa melalui model kooperatif tipe Student Teams Achievement Divisions (STAD) pada mata pelajaran IPS Kelas IV MI Al-Karimiyah Jakarta

0 5 158

Pengaruh model pembelajaran kooperatif tipe Teams Games Tournament (TGT) terhadap hasil belajar siswa pada mata pelajaran fiqih di MTs Islamiyah Ciputat

1 40 0

Pengaruh model pembelajaran kooperatif tipe rotating trio exchangnge terhadap hasil belajar matematika siswa

0 5 203

Meningkatkan hasil belajar siswa pada pembelajaran IPS kelas IVA SD Negeri 1 Metro Barat menggunakan media audio visual tahun pelajaran 2012/2013.

0 5 42

Penerapan model pembelajaran kooperatif tipe think pair square pada materi ruang dimensi tiga untuk meningkatkan prestasi belajar matematika siswa kelas X SMA Negeri 1 Baubau

1 3 12

Pengaruh strategi pembelajaran kooperatif tipe student team achievement division (stad) terhadap hasil belajar siswa pada mata pelajaran ipa kelas iv materi perubahan lingkungan di mis islamiyah Londut tahun pelajaran 2017/2018 - Repository UIN Sumatera U

0 0 143