Pengkondisian Alat Puffing 1. Standarisasi Alat Puffing 2. Penentuan Suhu Awal Alat Puffing

58 Tabel 14. Kondisi lingkungan Parameter Nilai Suhu bola basah o C 31 Suhu bola kering o C 32 Relative Humidity 93,16 Kecepatan aliran udara ms Ketebalan bahan cm + 3 Waktu pengeringan jam 12 Tabel 15. Data kenaikkan kadar air biji jagung No Varietas Jagung Kadar Air BB Awal Akhir Penaikkan 1 Lamuru 11,16 12,08 0,92 2 Srikandi 9,08 11,6 2,52 3 Arjuna 10,94 12 1,06 4 Bisma 11,01 13,23 2,22 5 Popcorn 12,58 13,65 1,07 Berdasarkan Tabel 14 dan Tabel 15 diatas dapat diketahui bahwa untuk menaikkan kadar air, parameter yang sangat berperan yaitu suhu, RH, dan kecepatan aliran udara. Kelembaban relatif yang tinggi dan kecepatan aliran udara yang mendekati nol akan mempercepat kenaikkan kadar air biji jagung. Selain itu, kadar air awal bahan juga berperan dimana semakin rendah kadar air biji maka laju peningkatan kadar air pun semakin besar. Hal ini dapat dilihat pada varietas srikandi yang memiliki tingkat kenaikkan kadar air yang paling tinggi.

b. Pengkondisian Alat Puffing

Tahap pengkondisian alat puffing bertujuan untuk mengkondisikan alat puffing sebelum digunakan dalam proses puffing. Pengkondisian alat puffing meliputi proses standarisasi alat dan pengaturan suhu awal alat puffing. 59

b.1. Standarisasi Alat Puffing

Tahap standarisasi alat puffing dilakukan pada metode pertama dan kedua. Hal ini dilakukan untuk menyamakan kondisi alat puffing antar proses puffing yang dilakukan pada hari itu. Tahap standarisasi alat dilakukan satu kali sebelum dimulai proses puffing. Pada metode pertama, standarisasi dilakukan dengan menyalakan Flavo-Rite hingga mencapai suhu maksimal dan kemudian mematikannya. Sedangkan menurut Schiffmann 1992, untuk menstandarisasi microwave oven dilakukan dengan menghangatkan 100 ml air dalam gelas selama 4 menit sebelum proses puffing pertama dimulai pada hari itu. Setelah dilakukan standarisasi kemudian suhu alat puffing dikondisikan sehingga siap untuk memulai proses puffing.

b.2. Penentuan Suhu Awal Alat Puffing

Pada metode pertama dan kedua, penentuan suhu awal dilakukan dengan uji coba puffing terhadap berbagai suhu. Suhu awal yang menghasilkan rendemen tertinggi dan tidak gosong yang kemudian akan dipilih. Berdasarkan hasil percobaan ternyata pada metode pertama suhu awal alat puffing yang paling optimum adalah suhu 40 o C untuk semua varietas dan perlakuan. Sedangkan, pada metode kedua suhu awal alat puffing dapat dilihat pada Tabel 16. Tabel 16. Suhu awal microwave oven Berdasarkan data pada tabel diatas, perbedaan suhu awal microwave oven disebabkan oleh perlakuan penjemuran dan Varietas Jagung Penjemuran 0 jam Penjemuran 1 jam Penjemuran 2 jam Penjemuran 3 jam Lamuru 40 o C 38 o C 38 o C 38 o C Srikandi 40 o C 38 o C 38 o C 38 o C Arjuna 40 o C 38 o C 38 o C 38 o C Bisma 40 o C 38 o C 38 o C 38 o C Popcorn 38 o C 38 o C 35 o C 35 o C 60 varietas jagung. Semakin lama waktu penjemuran maka suhu biji jagung pun semakin tinggi sehingga jika suhu awal alat terlalu panas maka produk puffing akan gosong. Varietas jagung yang memiliki kesamaan suhu awal alat puffing adalah jagung unggul nasional. Hal ini disebabkan keempat jagung tersebut berasal dari jenis jagung yang sama yaitu jagung mutiara. Perbedaan varietas menyebabkan struktur pati, suhu dan waktu gelatinisasi pun berbeda.

2. Teknik Puffing dengan Metode Pemanasan Konveksi Suhu Tinggi dan Teknologi Oven Gelombang Mikro