Gambar 14. O Keterangan :
1. Ruang untuk m
2. Jendela untuk
3. Pintu oven, pin
4. Kait pengunci
5. Panel kontrol
6. Poros pengger
7. Poros gerak
meletakkan ba 8.
Penyangga tad 9.
Lubang uap ai 10.
Kertas pembun
3. Prinsip Pemanas
Perubahan dari dua mekani
Sehingga hany dengan gelomba
Rotasi dua dua kutub ditem
mendapat ener tersebut dipasan
awal. Ketika m menimbulkan tum
Energi tumbukka 14. Oven gelombang mikro tipe EM-S1563 dan pe
k memasak k memeriksa bahan saat oven sedang bekerja
pintu harus ditutup rapat saat oven bekerja ci
erak tadah putar k dan tadah putar turn table terbuat dari kaca t
bahan yang akan dimasak tadah putar
air ungkus biji jagung
anasan Oven Gelombang Mikro
han energi gelombang mikro menjadi panas kanisme, yaitu rotasi dua kutub dipolar dan
nya dua kutub dan molekul ionik yang da bang mikro dan menghasilkan panas.
dua kutub terjadi apabila molekul yang mem tempatkan dalam medan osilasi listrik. Molekul
nergi rotasional sesuai dengan arah medan. sang, seluruh molekul akan berada sesuai den
medan dibalikkan maka molekul akan berput n tumbukan lebih lanjut dengan molekul yang ada
bukkan ini akan menimbulkan peningkatan tempe
25 n perlengkapannya
tahan panas untuk
s dapat diketahui n konduksi ionik.
dapat berinteraksi
empunyai struktur ekul tersebut akan
n. Ketika medan dengan arah medan
putar terbalik dan ada di sekitarnya.
peratur molekul.
26 Adapun pada konduksi ionik, pemanasan biji jagung adalah energi
dari medan listrik ke agitasi partikel. Energi oksilasi medan listrik yang dihasilkan akan menyebabkan agitasi partikel, yang mengakibatkan suhu
partikel naik dan menyebabkan partikel berinteraksi dengan partikel di sekitarnya sehingga partikel tersebut mengalami kenaikan suhu Buffler,
1993.
Gambar 15. Mekanisme interaksi gelombang mikro. A Interaksi ionik, B Interaksi Bipolar Buffler, 1993
Energi panas yang dihasilkan relatif tinggi, molekul - molekul air pada bahan makanan dapat berfungsi sebagai penyerap energi dan energi yang
dihasilkan lebih efektif. Pemanasan dengan microwave merupakan akibat dari interaksi kimia kandungan biji jagung dengan medan elektromagnetik.
Pada saat gelombang mengenai biji jagung akan terjadi satu atau tiga kemungkinan yaitu: energi diserap, energi yang dipantulkan, dan energi
yang tidak dipantulkan. Oven gelombang mikro juga sangat dipengaruhi oleh ketebalan bahan
yang dipanaskan. Ketebalan ini berhubungan dengan besarnya daya tembus gelombang mikro yang mengakibatkan daya tembusnya tidak merata di
setiap titik ketebalan bahan, sehingga pemanasan pun tidak sama antara titik bahan. Jumlah sampel akan sangat berpengaruh, semakin besar sampel yang
dipanaskan oleh oven gelombang mikro maka semakin besar pula daya dan waktu yang dibutuhkan.
27
III. METODOLOGI PENELITIAN
A. WAKTU DAN TEMPAT PENELITIAN
Penelitian dilaksanakan di Laboratorium Teknik Pengolahan Pangan dan Hasil Pertanian TPPHP dan Laboratorium Surya Departemen Teknik
Pertanian, FATETA IPB. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan April -Juni 2009.
B. BAHAN DAN ALAT
Bahan yang digunakan dalam penelitian ini adalah 1. Jagung pipil Zea mays. Empat varietas jagung unggul nasional Lamuru,
Srikandi, Arjuna, dan Bisma diperoleh dari Balai Bioteknologi Genetika, Cimanggu Bogor dan varietas Popcorn diperoleh di supermarket. Berat
masing – masing varietas adalah 2000 gram. Bentuk varietas jagung yang digunakan dapat dilihat pada Gambar 16.
Keterangan: dari kiri ke kanan Arjuna, Bisma, Lamuru, Srikandi Kuning, dan Popcorn
Gambar 16. Bentuk biji jagung 2. Pasir untuk mengukur volume popcorn.
Alat utama yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut. 1. Flavo - Rite
Alat ini digunakan pada saat proses puffing biji jagung. Spesifikasi Flavo-Rite adalah sebagai berikut.
Model : P.C. – 450
Daya : 500 W
Tegangan : 220 V
Produsen : Reliable MFG Corporation