56 Tabel 13. Data penurunan kadar air biji jagung
No Varietas
Jagung Kadar Air BB
Awal Akhir
Penurunan
1 Lamuru
14,56 13,73 0,83
2 Srikandi
14,12 13,65 0,47
3 Arjuna
13,96 13,61 0,35
4 Bisma
14,32 13,22 1,1
5 Popcorn
15,98 14,56 1,42
Berdasarkan Tabel 12 dan Tabel 13 diatas dapat diketahui bahwa pada kondisi pengeringan suhu dan RH udara pengering
dan kadar air biji yang berbeda maka akan menghasilkan penurunan kadar air yang berbeda pula. Semakin rendah RH dan
semakin tinggi suhu maka akan menghasilkan kadar air akhir yang semakin rendah. Selain itu, semakin tinggi kadar air biji maka laju
penurunannya akan semakin besar. Hal ini dapat dilihat pada varietas Popcorn yang memiliki tingkat penurunan kadar air yang
paling besar.
a.2. Metode Menaikkan Kadar Air Biji Jagung
Awalnya metode menaikkan kadar air biji jagung dilakukan dengan menyimpan biji jagung dalam suatu kemasan plastik.
Akantetapi kenaikan kadar air biji jagung sangat sedikit, yaitu berkisar 0,5. Selain itu, cara ini membutuhkan waktu yang cukup
lama yaitu berkisar antara 3 sampai 4 hari untuk menaikkan kadar air biji jagung sebesar 0,5.
Metode lain yang digunakan untuk menaikkan kadar air biji jagung adalah pelembaban. Metode ini dilakukan berdasarkan sifat
pengembangan pati. Pati bersifat tidak larut dalam air dingin, tetapi bila dibasahkan atau dibiarkan dalam keadaan lembab maka
granula akan menyerap air dan membengkak. Pembengkakan ini bersifat dapat kembali kepada kondisi semula Wurzburg, 1963.
57 Kondisi yang lembab akan menaikkan kadar air biji jagung.
Hal ini terjadi dikarenakan kelembaban relatif lingkungan lebih tinggi daripada kelembaban relatif biji sehingga biji jagung
mencapai kadar air keseimbangannya melalui adsorpsi. Proses menaikkan kadar air biji jagung dapat dilihat pada Gambar 33.
Gambar 33. Proses menaikkan kadar air biji jagung
Metode menaikkan kadar air biji jagung dilakukan dengan menutup tumpukkan biji jagung yang diletakkan di nampan dengan
sebuah kain yang telah dibasahi dengan air. Setiap 12 jam perlu dilakukan pengukuran kadar air agar kadar air biji jagung tidak
melebihi kadar air standar. Proses menaikkan kadar air biji tidak boleh terlalu lama karena apabila kelembaban biji sangat tinggi
maka akan menyebabkan biji ditumbuhi jamur. Faktor yang mempengaruhi proses menaikkan kadar air adalah
suhu bola basah dan bola kering ruangan, kecepatan aliran udara, kadar air awal bahan, ketebalan tumpukkan bahan. Syarat untuk
menaikkan kadar air adalah kadar air biji harus kurang dari 13,5. Kondisi lingkungan dan data kenaikkan kadar air biji jagung dapat
dilihat pada Tabel 14 dan Tabel 15.
58 Tabel 14. Kondisi lingkungan
Parameter Nilai
Suhu bola basah
o
C
31
Suhu bola kering
o
C
32
Relative Humidity
93,16
Kecepatan aliran udara ms Ketebalan bahan cm
+ 3
Waktu pengeringan jam
12
Tabel 15. Data kenaikkan kadar air biji jagung
No Varietas
Jagung Kadar Air BB
Awal Akhir
Penaikkan
1 Lamuru
11,16 12,08 0,92
2 Srikandi
9,08 11,6
2,52
3 Arjuna
10,94 12
1,06
4 Bisma
11,01 13,23 2,22
5 Popcorn
12,58 13,65 1,07
Berdasarkan Tabel 14 dan Tabel 15 diatas dapat diketahui bahwa untuk menaikkan kadar air, parameter yang sangat berperan
yaitu suhu, RH, dan kecepatan aliran udara. Kelembaban relatif yang tinggi dan kecepatan aliran udara yang mendekati nol akan
mempercepat kenaikkan kadar air biji jagung. Selain itu, kadar air awal bahan juga berperan dimana semakin rendah kadar air biji
maka laju peningkatan kadar air pun semakin besar. Hal ini dapat dilihat pada varietas srikandi yang memiliki tingkat kenaikkan
kadar air yang paling tinggi.
b. Pengkondisian Alat Puffing